Selain bantuan dari pemerintah, PAUD Generasi Sejahtera juga mendapat dukungan positif dari berbagai pihak seperti organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan.
Berdasarkan observasi awal peneliti diperoleh bahwa anak usia dini yang mengikuti program PAUD Kelompok Bermain Generasi Sejahtera Kelurahan
Merdeka Kecamatan Medan Baru secara umum memiliki ukuran fisik yang lebih kecil dan tinggi badan lebih pendek dibandingkan dengan PAUD lainnya di satu
kecamatan. Keadaan tersebut disebabkan karena keluarga anak di PAUD ini berasal dari kondisi sosial ekonomi menengah ke bawah sehingga kemungkinan konsumsi
pangan dan gizi rendah.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi permasalahan dari penelitian ini adalah ”bagaimana konsumsi pangan dan status gizi
anak yang mengikuti program PAUD Kelompok Bermain Generasi Sejahtera Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan Baru Tahun 2010”.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui konsumsi pangan dan status gizi anak yang mengikuti program PAUD Kelompok Bermain Generasi Sejahtera Kelurahan Merdeka
Kecamatan Medan Baru Tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui jenis makanan yang dikonsumsi anak yang mengikuti
program PAUD Kelompok Bermain Generasi Sejahtera Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan Baru Tahun 2010.
2. Untuk mengetahui frekuensi makan anak yang mengikuti program PAUD
Kelompok Bermain Generasi Sejahtera Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan Baru Tahun 2010.
3. Untuk mengetahui kecukupan energi dan protein anak yang mengikuti
program PAUD Kelompok Bermain Generasi Sejahtera Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan Baru Tahun 2010.
4. Untuk mengetahui status gizi anak yang mengikuti program PAUD
Kelompok Bermain Generasi Sejahtera Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan Baru Tahun 2010.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah informasi bagi pengurus yayasan PAUD Kelompok
Bermain Generasi Sejahtera Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan Baru tentang konsumsi pangan dan status gizi anak yang mengikuti program
PAUD. 2.
Sebagai bahan masukan bagi ibu-ibu yang anaknya mengikuti program PAUD.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anak Usia Dini
Masa kanak-kanak dibagi menjadi dua periode yang berbeda, yaitu masa awal dan masa akhir kanak-kanak. Periode awal berlangsung dari umur dua tahun sampai
enam tahun dan periode akhir dari enam tahun sampai tiba saatnya anak matang secara seksual. Dengan demikian masa awal kanak-kanak dimulai sebagai penutup
masa bayi, yaitu usia dimana ketergantungan secara praktis sudah dilewati dan diganti dengan tumbuhnya kemandirian anak serta berakhir di sekitar usia masuk
sekolah dasar Hurlock,1980. Anak usia dini 0-6 tahun adalah individu yang sedang mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Usia dini dapat dikatakan sebagai usia emas golden age
yaitu usia yang sangat berharga dibanding usia-usia selanjutnya Hurlock, 1980. Usia prasekolah dimaksudkan sebagai usia dimana anak belum memasuki
suatu lembaga pendidikan formal seperti sekolah dasar SD. Biasanya mereka tetap tinggal di rumah atau mengikuti kegiatan dalam berbagai bentuk lembaga pendidikan
prasekolah seperti kelompok bermain, taman kanak-kanak atau taman pengasuhan anak Seto, 2004.
Menurut Hurlock 1980 anak dari kelompok sosial ekonomi yang lebih tinggi cenderung memperoleh gizi dan perawatan yang lebih baik sebelum dan sesudah
kelahiran. Secara umum mereka akan mempunyai perkembangan tinggi, berat dan
Universitas Sumatera Utara