2 Pengujian Testing Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap sistem baru agar dapat
digunakan tanpa menemukan kendala-kendala apapun. Adapun uji coba yang akan dilakukan menggunakan metode black-box.
Pengujian secara black box, merupakan pendekatan menguji apakah setiap fungsi di dalam program dapat berjalan dengan benar. Berikut beberapa proses
yang dilakukan dalam pengujian ini, yaitu: 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input maupun output.
2. Kesalahan interface. 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database.
3.1 Kerangka Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan tahapan-tahapan kegiatan dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka
berpikir penelitian meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem yang dilihat pada gambar 3.1 berikut:
Mulai
Metode Pengumpulan
Data
Metode Pengembangan
Sistem
Studi Pustaka Studi
Lapangan Studi Literatur
Sejenis Observasi
Wawancara
Rapid Application
Development Whitten, 2004
Scope Definition
Analysis
Design
Construction Testing
Selesai Decision
Analysis Requirement
Analysis Problem
Analysis Analisis Sistem
Berjalan Identifikasi
Masalah Sistem Usulan
Use Case Diagram
Activity Diagram
Class Diagram Sequence
Diagram Statechart
Diagram Design
Interface Perancangan
Use Case Identifikasi
Actor Use Case
Narrative
Pemrograman Black Box
Testing
Gambar 3.1
Kerangka Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil Perusahaan
4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan
Jakarta International Container Terminal merupakan perusahaan gabungan antara Hutchison Port Holdings HPH dan PT Pelabuhan Indonesia II. Berlokasi
di Tanjung Priok, JICT menjadi terminal peti kemas terbesar di Indonesia. PT Jakarta International Container Terminal JICT yang didirikan pada 1
April 1999 merupakan perusahaan yang melaksanakan kegiatan pelayanan bongkar muat petikemas eksporimpor maupun petikemas transhipment di
Pelabuhan Tanjung Priok. Perusahaan ini telah beroperasi di Indonesia selama 12 tahun dan menginvestasikan lebih dari US250 juta untuk peralatan baru, dermaga
dan sistem komputer modern untuk meningkatkan kinerjanya. Pada saat berdirinya tahun 1999, PT JICT mampu menangani 1,8 juta
TEUs. Kapasitas ini kemudian ditingkatkan secara bertahap menjadi 2,1 juta TEUs dan saat ini mencapai 2,4 Juta TEUs. Dengan demikian PT JICT
merupakan terminal petikemas terbesar dan tersibuk di Indonesia. Untuk menunjang kinerja pelayanan bongkar muat PT JICT dilengkapi sarana dan
prasaranya yang cukup memadai.
36