Sejarah Singkat Sabun lux Visi dan misi perusahaan

61

BAB IV PENEMUAN dan PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Sabun lux

Pada tahun 1930 Unilever terbentuk berkat bergabungnya dua buah perusahaan besar, yaitu perusahaan margarin Belanda Margarine Unie dan perusahaan sabun Inggris Lever Brothers. Padahal sebelumnya, kedua perusahaan tersebut saling bersaing ketat dalam dunia bisnis. Margarine Unie dan Lever Brothers bersaing dalam core bisnis yang sama. Keduanya terlibat persaingan produk-produk rumah tangga dalam skala yang sangat besar. Dua perusahaan ini juga memiliki jalur distribusi perdagangan yang sama banyak jumlahnya. Margarine Unie dan Lever Brothers sama-sama menguasai wilayah operasi di lebih 40 negara. Sejak abad ke-19, ketika William Hesketh Lever menyatakan bahwa misi dari perusahaannya adalah to make cleanliness commonplace; to lessen work for women; to foster health and contribute to personal attractiveness, that life may be more enjoyable and rewarding for the people who use our products, sejak itu, vitalitas merupakan jantung dari apa yang Unilever kerjakan yang kesemuanya itu terdapat pada brand, karyawan dan nilai-nilai yang dijunjungnya. www.unilever.com

2. Visi dan misi perusahaan

Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud oleh 62 seluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan. Visi Unilever adalah “To become the first choice of consumer, costumer and community” Misi Unilever adalah : 1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen 2. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas. 3. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses. 4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi. 5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham. 6. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Menutup tahun 2006, Lux semakin mengukuhkan posisinya sebagai market leader. Begitu diluncurkan di kuartal dua tahun 2006, market share Lux langsung naik. Pesaing kuat Lux di kategori sabun kecantikan batangan, Giv, market sharenya menurun dengan signifikan. Pencapaian lainnya yang berhasil dicapai Lux adalah penghematan secara budget promosi. Dengan konsep yang menarik, Lux diliput oleh berbagai 63 media terkemuka di Indonesia tanpa dikenakan bayaran sedikitpun. Film pendek yang dibuat Lux bahkan menjadi bahan berita di halaman satu harian cetak terkemuka, Kompas. Media cetak lainnya seperti majalah dan tabloid bahkan memasang para bintang Lux sebagai cover. Tentunya disertai artikel yang dapat mendongkrak kepopuleran produk Lux dengan konsep baru yang tentunya diharapkan berujung pada peningkatan penjualan. Jika dikonversikan dalam bentuk uang, seluruh peliputan oleh berbagai media yang dilakukan secara gratis tersebut bernilai sampai Rp 65 miliar. Dalam mendesain sebuahbrand,marketer harus mengambil beberapa keputusan penting menyangkut penggunaan nama, warna, simbol, serta hal-hal terkait lain yang membantu konsumen dalam menginterpretasikan sebuah brand sesuai dengan yang keinginan marketer. Brand dapat diasumsikan sebagai positioning yang digunakan sebagaistrength yang membedakan brand tersebut dengan brand lainnya di kategori produk yang sama. Selain itu brand juga dapat diartikan sebagaipromise. Marketer memberikan janji kepada konsumennya melalui brand yang ditawarkan. Brand juga dapat diartikan sebagaiessence; mengacu pada esensi personal dan emosional dari brand. Brand dideskripsikan sebagai serangkaian karakteristik dan identitas yang dimiliki. Karakeristik dan identitas itu dibangun sejak sebuah brand lahir hingga sekarang; di mana karakteristik dan identitas itu berasal dari nilai-nilai yang dimiliki dan janji-janji yang ditawarkan. Produk dibuat dengan suatu tujuan. Tujuan-tujuan ini didasarkan oleh 64 nilai-nilai pemilik produk. Suatu perusahaan akan menerjemahkan nilai- nilai tersebut melalui serangkaian aktifitas promosi yang akan membentuk identitas produk tersebut di benak konsumennya. Identitas produk yang diciptakan melalui kegiatan promosi tersebut adalah identitas yang sifatnya controllable. Nilai-nilai yang membentuk identitas produk itu akan dinilai oleh konsumennya melalui suatu proses pengalaman mengkonsumsi produk tersebut. Di sisi konsumen, pengalaman ini akan membentuk suatui image terhadap produk. Image yang dibentuk di benak konsumen merupakan faktor yang uncontrollable. “Brand image is all the associations that consumers connect with the brand ” Batra Homer, 2004“.A brand brings to mind certain attributes. For example, Mercedes suggest expensive, well-built, well-engineered, durable, high-prestige automobiles” Kotler, 2003. “Top of mind awareness measure whether the brand is the first to come to the mind of people who are interviewed on the brands of a given product category” www.unilever.com .

B. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Produk Levi’s Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

22 377 108

Pengaruh Persepsi Kualitas dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Mandi Cair Lux ( Studi Kasus Konsumen Swalayan Sinuraya Simalingkar Medan)

1 51 115

PENGARUH KUALITAS PRODUK, DESAIN PRODUK, CITRA MEREK PRODUK DAN HARGA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SEPEDA MOTOR KAWASAKI

0 23 39

Analisis Pengaruh Desain Kemasan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Bedak Saripohatji di Bandung

9 144 76

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK CITRA Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Citra Handbody Lotion (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammad

0 3 16

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Produk Oriflame Studi Kasus pada Konsumen Pengguna Pro

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Produk Oriflame Studi Kasus pada Konsumen Pengguna Produk Oriflame.

0 0 5

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Produk Oriflame Studi Kasus pada Konsumen Pengguna Pro

1 6 21

Analisis pengaruh citra produk, harga jual produk dan desain kemasan produk terhadap keputusan pembelian obat herbal Remapo (studi kasus pada konsumen Apotek Dharma Husada).

0 4 125

Analisis pengaruh citra produk, harga jual produk dan desain kemasan produk terhadap keputusan pembelian obat herbal Remapo (studi kasus pada konsumen Apotek Dharma Husada)

0 1 123