29 h.  Harga internasional
Faktor-faktor  yang  harus  diperhitungkan  dalam  penentuan  harga  adalah tujuan  pemasaran  apakah  untuk  membaca  gerak-gerik  pasar,  atau
melakukan  untuk  penetrasi  pasar,  pajak  lokal  dan  impor,  fluktuasi  mata uang  yang bisa menjatuhkan tingkat keuntungan anda dengan ganas, atau
kebijakan pemerintah yang menentukan batasan harga. Menurut Keller 1998 dalam Sufi Arqom 2008:7 persepsi kualitas harga adalah
konsep yang ada pada konsumen yang menyakini harga yang tinggi dikonotasikan dengan kualitas yang tinggi dan harga yang rendah dikonotasikan
D. Citra Merek
1. Pengertian Merek
Menurut  UU  Merek  No.15  Tahun  2001  pasal  I  ayat  1,  merek  adalal tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan
warna  atau  kombinasi  dari  unsur-unsur  tersebut  yang  rnemiliki  daya pembeda  dan  digunakan  dalam  kegiatan  perdagangan  barang  atau  jasa
Fandy Tjiptono,2005:2. American Murke ting Association mepdefinisikan merek  sebagai,  nama,  istilah,  tanda,  simbol,  atau  desain,  atau  kombinasi
semuanya,  yang  dimaksudkan  untuk  nrengidentifikasikan  barang  atau  jasa dari  seorang  atau  sekelompok  penjual  dan  untuk  membedakannya  dari
produk  oesaing  KotlerKeller,2007:332.  Menurut  Kotler  2005:82 mendefinisikan  merek  sebagai  suatu  symbol  yang  kompleks  yang  dapat
mencapai enam tingkatan pengertian, yaitu :
30 a.  Attributes  :  suatu  merek  membawa  atribut  tertentu  ke  dalam  pikiran.
Contoh, mahal, tahan lama, prestise tinggi. b.  Benefit :  atribut harus dapat  diterjemahkan ke dalam  manfaat fungsional
dan  emosional.  Contoh,  atribut  tahan  lama  dapat  diterjemahkan  ke dalam manfaat fungsional sedangkan atribut mahal dapat diterjemahkan
kedalam manfaat emosional. c.  Values  :  merek  juga  mengatakan  sesuatu  mengenai  nilai  produk  yang
ditawarkan produsen. Contoh, performa tinggi, kemasan. d.   Culture : suatu merek dapat merepresentasikan budaya tertentu. Contoh,
budaya disiplin, efisien. e.  Personality  :  suatu  merek  dapat  memproyeksikan  suatu  kepribadian
tertentu. Contoh enerjik, aktif. f. User  :  merek  memperkirakan  konsumen  macam  apa  yang  akan  membeli
dan menggunakan produk tersebut. Bagi  konsumen,  merek  memiliki  beragam  arti.  Merek  suatu  produk
bisa  melambangkan  suatu  kualitas  produk  yang  dihasilkan  produsen tertentu.  Merek  bisa  memberikan  suatu  citra  tertentu  bagi  konsumen
tertentu.  Merek  juga  bisa  memberikan  arti  differensiasi  tertentu  bagi konsumen,  sehingga  konsumen  bisa  membedakan  suatu  produk  dengan
produk  lainnya  yang  sejenis-  Karena  begitu  pentingnya  merek  bagi produsen maka produsen harus membangun merek tersebui agar memiliki
ekuitas merek. Ekuitas merek adalah nilai atau penghargaan yang dimiliki oleh  sebuah  merek,  sehingga  merek  tersebut  memiliki  nilai  yang  sangat
31 tinggi,  citra  yang  baik,  persepsi  kualitas  yang  baik  pada  diri  konsumen,
dan  selanjutnya  konsumen  akan  membeli  dan  mengkonsumsi  merek tersebut Ujang Sumarwan,dkk 2008: 303.
Ekuitas  merek  model  Keller  dalam  Fandy  tjiptono  2005:41  lebih berfokus  pada  perspektif  perilaku  konsumen.  Ia  mengemabangkan  model
Ekuitas  merek  berbasis  pelanggan  costunter-Based  Brand  Equity. Asumsi  pokok  model  ini  adalah  bahwa  kekuatan  sebuah  merek  terletak
pada  apa  yang  dipelajari,  dirasakan,  dilihat  dan  didengarkan  konsumen tentang merek tersebut sebagai hasil dari pengalamannya sepanjang waktu.
Menurutnya,  kunci  pokok  penciptaan  ekuitas  merek  adalah  brand knowledge,  yang  terdiri  atas  brand  awareness  dan  brand  image.  Dengan
demikian, brand equity baru terbentuk jika pelanggan mempunyai tingkat awareness  dan  familiaritas  tinggi  terhadap  sebuah  merek  dan  memiliki
asosiasi  merek  yang  kuat,  positif  dan  unik  dalam  memorinya.  keller mengajukan  proses  empat  langkah  dalam  membangun  merek  yaitu  :
menyusun  identitas  merek  yang  tepat,  menciptakan  makna  merek  yang sesuai,  menstimulasi  respon  merek  yang  diharapkan,  dan  menjalin  relasi
merek yang tepat dengan pelanggan. Ada  banyak  pengaruh  yang  bisa  mempengaruhi,  secara  positif  atau
negatif,  merek  suatu  perusahaan.  Konsistensi  antar  semua  pengaruh merupakan  hal  yang  sangat  penting,  dan  seharusnya  menjadi  suatu  fokus
utama  untuk  penjagaan  merek.  pengaruh-pengaruh  utamanya  tersebut adalah sebagai berikut : kata-kata yang keluar dari mulut, moral karyawan,
32 kinerja  dan  pengembangan  produk,  bangunan  fisik,  pameren  permanen,
Kemasan,  Hubungan  massa,  acara-acara  perusahaan,  piogram-program afiliasi dan hubungan, promosi, hal-hal yang berhubungan dengan sponsor
dan acara, iklan, pemasaran langsung, standar dan periiaku layanan Paul Temporal,200 1 :245.
2. Citra merek