32 kinerja dan pengembangan produk, bangunan fisik, pameren permanen,
Kemasan, Hubungan massa, acara-acara perusahaan, piogram-program afiliasi dan hubungan, promosi, hal-hal yang berhubungan dengan sponsor
dan acara, iklan, pemasaran langsung, standar dan periiaku layanan Paul Temporal,200 1 :245.
2. Citra merek
Bagaimana para konsumen membedakan produk-produk dan jasa-jasa untuk memenuhi kebutuhan mereka?, ketika faktor-faktor kualifikasi dasar
terpenuhi dan konsumen mempertimbangkan semua pilihan yang tersedia, maka citra merek memainkan peran secara menyolok citra perusahaan atau
produk menjadi hal mendasar bagi keputusan. Citra sangatlah penting bagi perusahaan-perusahaan, di mana pada dasarnya budaya-budaya kolektivisme
berlaku di segenap negara dan citra mewakili wajah dan juga mutu Paul temporal,200l:51. citra adalah ringkasan pasar tentang produk selengkapnya
cara pasar merasakan pengalaman total, merek lawan merek. pada umumnya, arah, nada, dan cara komunikasi suatu perusahaanlah, dan
pengalaman konsumen bersama merek, yang membangun citranya. Menurut pendapat Keller dalam Ujang Sumarwan,dkk 2008:262 bahwa
persepsi konsumen mengenai merek terdiri dari kesadaran merek dan brand image kesadaran mengenai merek kernungkinan tidak cukup untuk
menjamin suksesnya merek, seperti pada barang tersebut kemungkinan tidak cukup alasan untuk membeli produk. Kesuksesan merek sebaiknya didapat
dengan memberikan penawaran nilai lebih untuk konsumen dan perbedaan
33 penawaran dari kompetitornya, hal ini dapat dicapai dengan membangun
citra merek. Menurut Low dan Lamb Jr dalam Albari dan Anindyo 2005 citra
merek adalah persepsi tentang suatu merek sebagai refleksi asosiasi merek yang terbentuk dalam ingatan konsumen. Dalam buku Fandy tjiptono
2005:49 brand image yakni deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Sejumlah tekhnik kuantitatif dan
kualitatif telah dikembangkan untuk membantu mengungkap persepsi dan asosiasi konsumen terhadap sebuah merek tertentu, diantaranya meliputi
dimensional scaling, projection techniques, dan sebagainya. Menurut Doyle 1998:172 brand image reverse to hwi target market
perceives the brand, citra merek didasarkan pada bagaimana sasaran pasar merasakan merek. Citra merek umumnya didefinisikan segala hal yang
terkait dengan merek yang ada di benak ingatan konsumen. Citra merek mempresentasikan keseluruhan persepsi konsumen terhadap merek yang
terbentuk karena informasi dan pengalaman konsumen terhadap suatu merek. Apa yang muncul ketika konsumen ditanya tentang citra suatu
merek? Konsumen akan mengungkapkan gambaran tentang merek tersebut, kesan dan keyakinannya. Citra terhadap merek mempunyai peran penting
dalam mempengaruhi perilaku pembelian. Konsumen yang mempunyai citra positif terhadap merek cenderung memilih merek tersebut dalam pembelian
Tatik Suryani,2008:ll3.
34
3. Faktor-Faktor Pembentuk Citra Merek