34
3. Faktor-Faktor Pembentuk Citra Merek
Menurut Sehiffman dan Kanuk 1997 dalam Meidi Chandra 2009:15 menyebutkan faktor-faktor pembentuk citra merek adalah
sebagai berikut : a. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk barang yang
ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu. b. .Dapat dipercaya atau diandalkan berkaitan dengan pendapatan atau
kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi.
c. Kegunaan atau manfaat yang terkait dengan fungsi dari suatu produk barang yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.
d. Pelayanan yang berkaitan dengan tugas produsen dengan merayani konsumennya.
e. Resiko, berkaitan dengan besar kecilnya akibat atau untung dan rugi yang mungkin dialami konsumennya.
f. Harga, dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya
jumlah uang
yang dikeluarkan
konsumen untuk
mempengaluhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka panjang.
35 g. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu berupa pandangan,
kesepakatan, dan iniormasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk tertentu.
4. Pengukuran Citra Merek
Menurut Keller 2003:78 dalam Jeffri Handoko dan Feby Catur Prasetyo Widodo 2006:15 bahwa pengukuran citra merek dapat dilakukan
berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu : a. Kekuatan
Kekuatan dalam hal ini adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bersifat fisik yang tidak ditemukan pada merek lainnya.
Keunggulan merek ini mengacu pada atribut-atribut flsik atas merek tersebut sehingga bisa dianggap sebagai sebuah kelebihan yang tidak ada
pada merek pesaing. yang termasuk dalam kelompok ini adalah, penampilan fisik produk, keberfungsian semua fasilitas produk, harga
produk, maupun penampilan fasilitas pendukung dari produk tersebut. b. Keunikan
Keunikan adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diarrtara merek lainnya. Keunikan ini muncul dari atribut produk,
menjadi kesan unik berarti terdapat diierensiasi antara produk satu dengan produk lainnya. Yang termasuk dalam kategori disini adalah,
variasi layanan, serta diferensiasi dari penampilan fisik produk. c.
Favorable
36 Favorable mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah
diingat oleh konsumen. Yang termasuk dalam kategori favorable adalah, kemudahan merek produk untuk diucapkan, kemampuan merek untuk
tetap diingat oleh konsumen, serta kesesuaian antara kesan merek di benak pelanggan dengan citra yang di inginkan perusahaan atas merek
bersangkutan.
G. Keputusan pembelian