Visi Misi PT. BPR Syariah Al Salaam Prinsip Operasional PT. BPR Syariah Al Salaam

negatif dengan cara mengirim surat pemberitahuan. BPR Syariah Al Salaam baru memiliki satu kantor pusat dengan empat kantor kas. Jumlah modal yang disetor pada awal pendiriannya tahun 1991 sebesar Rp. 69,8 juta dengan jumlah pemegang saham sebanyak 40 orang. Pada tahun 2003 modal yang disetor telah mencapai Rp. 1,28 milyar dengan jumlah pemegang saham sebanyak 103 orang. Selanjutnya untuk mendukung pengembangan perbankan ini,telah disetujui peningkatan modal dasar perseroan dalam rencana Undang-Undang Perbankan Syariah tahun 2003 dari Rp. 1 milyar menjadi 5 milyar. Peningkatan tersebut juga telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan HAM RI melalui surat Keputusan No. C-04029HT.01.04.TH.2004.

B. Visi Misi PT. BPR Syariah Al Salaam

Untuk lebih mengefektifkan jalannya roda operasional BPR Syariah Al Salaam, maka bank ini mengacu kepada visi dan misi yang telah disepakati dan ditetapkan serta berlaku dilingkungan kerja BPR Syariah Al Salaam. Visi PT. BPR Syariah Al Salaam adalah menjadi BPR Syariah terbesar di Indonesia. Sedangkan misi dari PT. BPR Syariah Al Salaam ialah menjadi keuangan yang menghasilkan produk dan jasa perbankan terbaik bagi nasabah dan menciptakan situasi yang kondusif bagi pemerataan pembangunan perekonomian sektoral dengan berorientasikan pada pengembangan usaha kecil dan menegah menuju kesejahteraan bagi stokeholder 5 . Untuk mencapai visi misi tersebut BPR Al 5 Annual Report BPR Syariah Al Salaam 2005, h. 1 Salaam telah menghasilkan berbagai varian produk dan jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam rangka mendukung pengembangan usahanya

C. Prinsip Operasional PT. BPR Syariah Al Salaam

Sebagai bank berbasis syariah, PT. BPR Syariah melakukan kegiatan operasionalnya secara konsisten mengacu pada ketentuan- ketentuan syar’I sebagaimana terkandung dalam Al-Quran dan hadis Rasulullah SAW serta fatwa Ulama. Adapun prinsip-prinsip syariah yang diterapkan oleh PT. BPR Syariah Al Salaam antara lain adalah sebagai berikut: 6 1. Prinsip bagi Hasil Prinsip bagi hasil dimaksudkan adalah suatu prinsip yang meliputi tata kerja pembagian hasil usaha antara pemodal dan pengelola dana. Pembagian hasil usaha dapat terjadi antara bank dan penyimpanan dana serta antara bank dengan nasabah penerima dana. 2. Prinsip Jual Beli dengan Margin Keuntungan Makna dari prinsip ini adalah suatu prinsip yang menerapkan tata cara jual beli. Dalam prinsip ini bank mengangkat nasabah sebagai agen bank untuk melakukan pembelian barang atas nama bank. Selanjutnya bank menjual barang tersebut kepada nasabah lain dengan harga sejumlah dengan harga beli diambah keuntungan bagi bank. 3. Prinsip Fee Jasa 6 Dahlan Siamat, manajemen Lembaga Keuangan Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 1999, Edisi ke-2, 474 Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan yang diberikan oleh bank. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip yaitu jasa transfer, pembukan LC.

D. Produk dan jasa PT. BPR Syariah Al Salaam