pihak bank penerima titipan, dana tersebut dikelola oleh bank dan nasabah hanya mendapatkan  sejumlah  bonus  dari  pihak  bank.  Sedangkan  produk  deposito
menggunakan  akad  m udhārabah,  pihak  bank  sebagai  pengelola  mudharib  dan
nasabah  sebagai  penyandang  dana  shahibul  maal,  mereka  berbagi  keuntungan dari  usaha  yang  dikelola  bank  selaku  mudharib.  Pada  penyaluran  dana  produk
pembiayaan atas dasar akad mudhārabah, musyarakah, murabahah dan ijarah.
E. Struktur Organisasi PT. BPR Syariah Al Salaam
PT.  BPR  Syariah  Al  Salaam  secara  struktur  tidak  terpisah  dengan  unit-unit organisasi  BPR  lainnya.  Struktur  organisasi  yang  ada  pada  PT.  BPR  Syariah  Al
Salaam  telah  memenuhi  standar  berdirinya  sebuah  institusi  yang  bergerak  dalam pelayanan  masyarakat  serta  didukung  pula  oleh  sumber  daya  insan  yang  unggul
dan professional. Adapun ilustrasi dari struktur organisasi PT. BPR Syariah Al Salaam adalah
sebagai  pimpinan  tertinggi  yaitu  Rapat  Umum  Pemegang  Saham,  kemudian Dewan  Pengawas  Syariah  yang  bertugas  untuk  memastikan  dan  menjamin
operasional  bisnis  syariah  BPR  sesuai  dengan  prinsip-prinsip  sistem  ekonomi Islam. Dibawah ini adalah pembagian kerjanya.
a. Fungsi utama Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut:
1 Memberikan  nasehat  kepada  manajemen  tentang  pengelolaan  dan
pengembangan bisnis syariah BPR dari aspek syariah.
2 Bertindak  sebagai  pemerintahan  antara  BPR  dengan  Dewan  Syariah
Nasional  untuk  kajian  dan  fatwa  yang  berkaitan  dengan  pengelolaan  dan
pengembangan bisnis syariah BPR seperti produk, jasa, sistem penunjang,
dan lain sebagainya.
3 Melaporkan kegiatan usaha dan pengembangan bisnis perbankan syaariah
BPR kepada Dewan Syariah Nasional dan atau lembaga-lembaga eksternal lainnya yang terkait sesuai dengan ketentuan dan aturan pengelolaan bisnis
perbankan syariah. b.
Satuan Pengawas Intern
Badan  ini  bertugas  untuk  menjaga  prinsip  kehati-hatian  bagi  BPRS  Al Salaam dalam melakukan kegiatan operasional anggota satuan pengawas intern
yang telah ditunjuk oleh RUPS. Secara umum tugas dan tanggung jawab satuan pengawas intern adalah:
1. Membuat  kebijakan  umum  dan  melakukan  pengawasan  pelaksanaan
kegiatan operasional sehingga sesuai dengan tujuan operasional 2.
Melakukan pemeriksaan internal terhadap BPRS Al Salaam 3.
Melakukan pengawasan kegiatan operasional 4.
Membuat laporaan hasil pengawasan
c. Dewan Komisaris
Dewan  Komisaris  adalah  orang  yang  dipilih  oleh  RUPS.  Persyaratan pemilihan pengurus dicantumkan dalam ADART secara umum. Pada BPRS Al
Salaam ketentuan Dewan Komisaris sebagai berikut: 1.
Dewan Komisaris BPRS Al Salaam dipilih oleh RUPS 2.
Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris
3. Dewan Komisaris bertanggung jawab atas perkembangan BPRS Al Salaam
dalam  memeriksa,  memberikan  pengarahan,  mengontrol  operasional  dan membantu dewan direksi dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
d. Dewan Direksi
1. Direksi dipilih oleh dewan komisaris
2. Direksi  bertanggung  jawab  atas  perkembangan  BPRS  Al  Salaam,
membantu para karyawan dan memberikan laporan kepada komisaris 3.
Bertindak mewakili BPRS Al Salaam dalam hal  yang terkait usaha BPRS Al Salaam
4. Menyetujui  arus  kas  sesuai  dengan  batas  kewenangan  yang  diberikan
kepadanya. 5.
Membuat rencana kerja anggaran tahunan dan memonitor realisasi anggaran tahun berjalan.
e. Remedial Head Kepala Bagian Penanganan Pembiayaan Bermasalah
Tugas dan tanggung jawabnya antara lain: 1.
Melakukan  penanganan  terhadap  nasabah  yang  tidak  melaksanakan kewajibannya
2. Melakukan  penagihan  langsung  terhadap  nasabah  yang  bermasalah
terhadap pembiayaannya 3.
Melakukan sita jaminan bila nasabah tidak membayar kewajibannya 4.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh direksi
f. Accounting Head  Kepala Bagian Akuntansi
Tugas dan kewajibannya antara lain: 1.
Upload data kekantor kas 2.
Memeriksa hasil auto debet 3.
Mendaftarkan premi asuransi 4.
Mengembalikan selisih lebih premi asuransi 5.
Mencetak kas utama 6.
Mencetak mutasi harian deposito dan tabungan
g. Legal Hand  Kepala Bagian Hukum
Tugas Pokok : 1.
Mengarahkan  dan  membina  personil  yang  berada  dibawah  supervise bidang hukum
2. Meneliti  dan  menilai  serta  memberikan  saran  mengenai  kewenangan
calon nasabah dalam pengajuan pembiayaan 3.
Melakukan analisa yuridis atas permohonan pembiayaan 4.
Menyiapkan berkas-berkas pengikatan 5.
Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan direksi sepanjang masih ada ruang lingkup tugas dan urusan BPRS Al Salaam
h. Menajemen  Information  Sistem  Head  MISKepala  Bagian  Sistem
Teknologi Informasi
Tugas Pokok; 1.
Bertanggung  jawab  atas  penyediaan  sistem  komputerisasi  baik  software perangkat  lunak computer, seperti:  program,  sistem, dll maupun hardware
yang digunakan dalam kegiatan operasional bank. 2.
Melakukan  perawatan  berkala  terhadap  software  maupun  hardware computer
3. Melakukan  pengembangan  sistem  sesuai  dengan  kebutuhan  dan  tuntutan
operasional bank 4.
Melaksanakan tugas lainnya yang diperintahkan oleh direksi
i. Kepala  Bagian  Sumber  Daya  Manusia  Insani  Human  Resource
Development HRD Head
Fungsi: membantu
direksi dalam
tugasnya sehari-hari
dalam menyelenggarakan  dan  mengkoordinasi  tugas-tugas  yang  menyangkut  urusan
personalia. Tugas pokok:
1. Mengkoordinasi,  mengarahkan,  membina  serta  mengawasi  semua  kegiatan
personalia pada bagian personalia dan SDI 2.
Melaksanakan  semua  peraturan  dan  ketentuan  serta  prosedur  yang  telah digariskan oleh manajemen atau peraturan dari Bank Indonesia.
3. Mengkoordinasi  bagian  personalia  dan  SDI  mengenai,  mengurus  dan
menyelenggarakan  sesuatu  terkait  kepegawaiaan,    menyelenggarakan pendidikan  secara  teratur  dan  berkesinambungan  serta  mengurus  sistem
penggajian yang baik.
i. Kepala Cabang
Tugas pokonya antara lain: 1.
Menandatangani surat-surat berharga atas nama bank serta memo yang telah diparaf oleh pejabat yang berwenang dalam kegiatan bank
2. Menetapkan  dan  menyetujui  serta  memerintahkan  kepada  pejabat  yang
berwenang untuk melakukan penarikan, penyetoran dan pemindah bukuan. 3.
Menetapkan, memutuskan dan menyetujui serta memerintahkan  pembayaran dalam  rangka  realisasi  pembiayaan  yang  diberikan  kepada  calon  nasabah
bank  dalam  batas  wewenang  yang  telah  ditetapkan  oleh  direksi  sesuai  tata cara dan prosedur yang telah ditetapkan
4. Menetapkan  cara-cara  penagihan  kembali  atas  pembiayaan  yang  telah
diberikan kepada nasabah yang cidera janji wanprestasi 5.
Mengatur  dan  menetapkan  staf  yang  berkompeten  dalam  pelaksanaan dilingkungan bank.
6. Menilai  prestasi  kerja  karyawan  dan  mengambil  langkah-langkah  perbaikan
dalam upaya peningkatan produktifitas dan penerbitan personalia. 7.
Melaksanakan  tugas  lainnya  yang  diberikan  direksi  sepanjang  masih  dalam ruang lingkup tugas dan urusan BPRS
Untuk mengetahui lebih jelas, maka dibawah ini merupakan gambar struktur organisasi BPRS Al Salaam.
9
F. Nasabah BPRS Al Salaam