Uji koefisien regresi Analisis Faktor

c. Uji ANOVA

Tabel 4.29 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 54.007 1 54.007 17.852 .000 a Residual 145.213 48 3.025 Total 199.220 49 a. Predictors: Constant, kesyariahan b. Dependent Variable: perilaku Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikan adalah 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya hubungan kedua variabel linier, sehingga model regresi yang digunakan benar dan layak digunakan.

d. Uji koefisien regresi

Tabel 4.30 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. 95 Confidence Interval for B B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound 1 Constant 3.302 2.935 1.125 .266 -2.599 9.204 kesyariaha n .238 .056 .521 4.225 .000 .125 .351 a. Dependent Variable: perilaku Pada output ini, dikemukakan nilai koefisien dan konstanta dari persamaan regresi. Dalam kasus ini persamaan regresi yang digunakan adalah Y = a + bx Dimana: Y = Perilaku minat nasabah X = faktor kesyariahan a = Konstanta b = Koefisien regresi Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: Y = 3,302 + 0,238 X dimana : Y = Perilaku X = faktor kesyariahan Angka konstanta sebesar 3,302 menyatakan bahwa jika tidak ada faktor kesyariahan, maka perilaku masyarakat penabung sebesar 3,302. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,238 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 faktor kesyariahan yang dilakukan oleh BPRS Al Salaam akan meningkatakan perilaku masyarakat sebesar 0,238. Hal ini menunjukkan bahwa faktor kesyariahan berbanding lurus dengan perilaku masyarakat penabung. Perhatikan table interpretasi r produk momen untuk menegtahui tingkat kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut: Interval koefisien Tingkat hugungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Berdasarkan tabel tersebut juga dapat dilakukan uji hipotesis. Dari tabel di atas dapat dijelaskan pengujian menggunakan program SPSS dilakukan dengan tingkat signifikansi sebesar 5, yaitu nilai t-hitung sebesar 4,225 nilai ini lebih besar dari t-tabel sebesar 2,010, hal ini membuktikan bahwa hipotesis nol Ho ditolak, berarti benar terdapat pengaruh antara faktor kesyariahan dengan perilaku masyarakat penabung pada BPRS Al Salaam.

e. Analisis Faktor

Faktor-faktor kesyariahan yang mempengaruhi minat nasabah memilih tabungan BPRS Al Salaam. Dalam penelitian ini, faktor tersebut berjumlah 13 faktor. Untuk mencari faktor dominan yang mempengaruhi minat nasabah dalam menabung dengan itu menggunakan teknik analisis faktor. Seluruh variable faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah menggunakan jasa bank syariah, tabel pertama yang keluar adalah tabel KMO and Barlett’sTest. Tabel 4.31 KMO and bartlett’s Test Pada tabel di atas, KMO and Bartlett’s test, angka KMO Measure of Sampling Adequacy MSA adalah 0,651. Oleh karena angka MSA diatas 0,5 maka kumpulan variable faktor-faktor tersebut dapat diproses lebih lanjut. Dapat dilihat juga pada angka Bartlett’s Test of Sphericity di tampakkan dengan angka Chi Square sebesar 282,969 dengan signifikasi 0,000. KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .651 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 282.969 Df 136 Sig. .000 Tabel 4.32 Anti Image Matrices Faktor Kesyariahan MSA 1 Kesetaraan bank dan nasabah 2 Larangan riba 3 Sistem bagi hasil 4 Investasi yang halal 5 Prinsip syariah Islam 6 Memajukan ekonomi syariah 7 Bank yang menguntungkan, adil secara ekonomi 8 Bagi hasil kompetitif 9 Perbandingan dengan bunga 10 Jasa perbankan yang beroperasi secara syariah 11 Pembagian kentungan yang adil 12 Memberikan pemahaman tentang perbankan syariah 13 Promosiiklan 0.763 0.742 0.728 0.434 0.601 0.469 0.633 0.747 0.656 0.803 0.315 0.558 0.491 Sumber: Data yang sudah diolah dari out put SPSS Dari tabel di atas terlihat nilai Measure of Sampling Adequacy MSA masing-masing factor kesyariahan. Terlihat di tabel di atas tersebut ada faktor yang memperoleh nilai MSA dibawah 0,5. Faktor- faktor tersebut adalah factor innestasi yang halal, memajukan ekonomi syariah, dan pembagian keuntungan yang adil. Adanya faktor yang bernilai dibawah 0,5 peneliti dapat melihat bahwa faktor tersebut kurang mempengaruhi minat nasabah dalam menabung, dikarenakan kurang perhatiannya dari pihak manajemen BPRS Al Salaam terhadap factor- faktor tersebut yang sebenarnya dapat mempengaruhi calon nasabah lain. Namun hal tersebut kurang diperhatikan oleh manajemen BPRS Al Salaam. Untuk melanjutkan analisis lebih lanjut maka perlu analisis ulang yaitu dengan cara menghilangkan faktor yang bernilai dibawah 0,5 tersebut. Tabel 4.33 KMO and bartlett’s Test KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .763 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 194.416 Df 55 Sig. .000 Sumber: Data yang sudah diolah dari out put SPSS Pada tabel di atas, KMO and Bartlett’s test, angka KMO Measure of Sampling Adequacy MSA adalah 0,765. Oleh karena angka MSA diatas 0,5 maka kumpulan variable faktor-faktor tersebut dapat diproses lebih la njut. Dapat dilihat juga pada angka Bartlett’s Test of Sphericity di tampakkan dengan angka Chi Square sebesar 194,416 dengan signifikasi 0,000. Tabel 4.34 Anti Image Matrices Faktor Kesyariahan MSA 1 Kesetaraan bank dan nasabah 2 Larangan riba 3 Sistem bagi hasil 4 Prinsip syariah Islam 5 Bank yang menguntungkan, adil secara ekonomi 6 Bagi hasil kompetitif 7 Perbandingan dengan bunga 8 Jasa perbankan yang beroperasi secara syariah 9 Memberikan pemahaman tentang perbankan syariah 0.797 0.778 0.783 0.697 0.741 0.865 0.710 0.870 0.599 Sumber: Data yang sudah diolah dari out put SPSS Dari tabel di atas terlihat nilai Measure of Sampling Adequacy MSA masing-masing faktor. Terlihat di tabel tersebut tidak ada faktor yang memperoleh nilai MSA dibawah 0,5.

C. Analisa Penulis

Berdasarkan hasil analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan faktor kesyariahan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku masyarakat penabung BPRS Al Salaam. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Variabel kesyariahan mempunyai pengaruh yang berarti perilaku minat nasabah berpengaruh nyata untuk memutuskan menabung atau tidaknya pada BPRS Al