5
2.1.3 Minyak biji anggur
Minyak biji anggur adalah minyak alami yang berasal dari biji anggur jenis Vitis vinifera yang banyak tumbuh di Spanyol, Italia, dan Prancis. Anggur jenis
ini biasanya digunakan untuk pembuatan wine minuman beralkohol hasil fermentasi dari anggur segar. Minyak dengan warna kekuningan dan bau tidak
menyengat ini memiliki kandungan asam linoleat omega 6 yang tinggi yaitu 60 - 76, asam oleat 12 - 27, asam stearat 3 - 6, asam palmitat 6 - 8 serta
antioksidan yang kuat sehingga baik digunakan dalam formulasi kosmetik Martinez, 2006.
Minyak biji anggur diperoleh dari ekstraksi biji anggur dengan metode cold pressed. Metode ini sederhana, tidak melibatkan pemanasan ataupun zat kimia.
Menggunakan suatu alat dengan cara memasukkan biji ke alat tersebut, kemudian ditekan sampai menghasilkan minyak dan ampas yang sudah terpisah Martinez,
2006. Minyak biji anggur mengandung antioksidan yang bermanfaat dalam merawat
kulit. Antioksidan yang terdapat di dalamnya yaitu vitamin E dan juga oligomeric proanthocianidins OPC. OPC ini berfungsi untuk menangkal radikal bebas yang
merusak jaringan kulit. OPC dapat memperbaiki kolagen yang telah dirusak oleh radikal bebas, sehingga mencegah terjadinya kerutan di kulit Sarvanthi, 2013.
Kandungan vitamin E dalam minyak biji anggur juga bermanfaat bagi kulit, dimana vitamin E membantu melembabkan kulit, memperbaiki elastisitas kulit
dan mengurangi munculnya keriput Achroni, 2012.
6
2.2 Kulit
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta
merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif, serta bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan lokasi tubuh
Wasitaatmadja, 1997. Kulit merupakan organ hidup yang melapisi seluruh permukaan tubuh
manusia, berfungsi untuk melindungi dan menerima rangsangan dari lingkungan Tyas, 2014.
2.2.1 Sruktur kulit
Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan hipodermis subkutan. Lapisan epidermis merupakan lapisan kulit sebelah luar. Lapisan epidermis terdiri
atas lima lapisan, yaitu stratum korneum lapisan tanduk merupakan lapisan paling luar di permukaan kulit, stratum lusidum yang terdapat langsung di bawah
lapisan korneum, stratum granulosum terdiri atas sel-sel bergranula yang lama- kelamaan akan mati, kemudian terdorong ke atas menjadi bagian lapisan tanduk,
stratum spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar, dan stratum basale stratum germinativum merupakan lapisan yang mengandung sel-sel yang aktif
membelah diri untuk membentuk sel-sel kulit baru, menggantikan sel-sel mati pada lapisan korneum pada lapisan ini terdapat pigmen melanin. Pigmen inilah
yang menentukan warna kulit seseorang dan melindungi jaringan kulit dari bahaya sinar ultraviolet Achroni, 2012.
Lapisan dermis merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis dikenal pula sebagai kulit jangat Achroni, 2012. Pada