25 Pemakaian krim mulai dilakukan dengan pengolesan krim hingga merata.
Krim digunakan dua kali sehari, yaitu pada malam dan pagi hari setiap hari selama 4 minggu. Perubahan kondisi kulit diukur setiap minggu selama 4 minggu
dengan menggunakan alat skin analyzer. Pengujian aktivitas anti-aging juga dilakukan terhadap sediaan krim sebagai pembanding yaitu dasar krim blanko
tanpa menggunakan minyak biji anggur.
26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penentuan Mutu Fisik 4.1.1 Pemeriksaan stabilitas sediaan
Hasil data organoleptis sediaan krim anti-aging menggunakan minyak biji anggur yang telah dibuat atau diformulasikan dengan berbagai variasi konsentrasi
minyak dan tanpa minyak sebagai blanko dihasilkan sediaan krim yang homogen, berwarna putih, dan berbau lavender. Data sebagai hasil pengamatan stabilitas
selama 90 hari dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1 Data pengamatan terhadap kestabilan sediaan pada saat sediaan selesai
dibuat, 7, 14, 21, 28 dan 90 hari
Formula Waktu pengamatan
Selesai dibuat
7 hari 14 hari
21 hari 28 hari
90 hari X Y Z X Y Z X Y Z X Y Z X Y Z X Y Z
F1 -
- - -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
F2 -
- - -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
F3 -
- - -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
F4 -
- - -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
F5 -
- - -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
F6 -
- - -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Keterangan: F1 = blanko tanpa minyak biji anggur
F2 = Krim 5, F3 = Krim 10
F4 = Krim 15 F5 = Krim 20
X = perubahan warna Y = perubahan bau
Z = pecahnya emulsi - = tidak terjadi
27 Stabilitas dari suatu sediaan farmasi dapat dilihat dari ada tidaknya perubahan
warna, dan bau selama penyimpanan. Perubahan-perubahan tersebut dapat terjadi jika bahan-bahan yang terdapat dalam sediaan tersebut teroksidasi. Suatu sediaan
emulsi dikatakan tidak stabil jika mengalami flokulasi, creaming dan koalesensi Barel, dkk., 2001.
Berdasarkan data yang diperoleh di atas menunjukkan bahwa masing- masing formula yang telah diamati selama 90 hari memberikan hasil yang baik
yaitu tidak mengalami perubahan warna, bau dan pecahnya emulsi. Hal ini menunjukkan bahwa dari segi penampilan, krim minyak biji anggur stabil dalam
penyimpanan.
4.1.2 Pemeriksaan homogenitas sediaan
Dari hasil pengamatan homogenitas krim anti-aging menggunakan minyak biji anggur, semua sediaan krim tidak diperoleh butiran-butiran, maka sediaan
krim dikatakan homogen. Hasil uji homogenitas menunjukkan tidak adanya butiran-butiran pada objek gelas Gambar terlampir
4.1.3 Hasil penentuan tipe emulsi sediaan
Hasil penentuan tipe emulsi sediaan krim dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Lampiran 6, halaman 53. Dari hasil tipe emulsi sediaan krim pada tabel di
atas untuk semua formula menunjukkan warna biru metil dapat larut dalam krim sehingga dapat dibuktikan bahwa sediaan krim yang dibuat mempunyai tipe
emulsi minyak dalam air ma. Tipe emulsi ini memiliki keuntungan yaitu lebih mudah menyebar di permukaan kulit, tidak lengket dan mudah dihilangkan
dengan adanya pencucian