b. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan realisasi penekanan dari kecakapan atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar dari seseorang
dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir, maupun keterampilan motorik.
36
Tenaga pendidik yang professional seyogianya melihat hasil belajar siswa dari berbagai sudut kinerja psikologis yang utuh dan
menyeluruh. Seorang siswa yang menempuh proses belajar, idealnya ditandai dengan munculnya pengalaman-pengalaman psikologis baru yang
positif, yang diharapkan dapat mengembangkan aneka ragam sifat, sikap dan kecakapan yang konstruktif, bukan kecakapan yang destruktif
merusak.
37
Penilaian hasil belajar siswa yang diberikan oleh guru sebenarnya tidak hanya menilai hasil usaha siswanya saja tetapi juga menilai hasil
usaha guru itu sendiri, menilai hasil belajar siswa berfungsi untuk membantu guru dalam menilai kesiapan anak pada suatu mata pelajaran,
mengetahui status anak dalam kelas, membantu guru dalam usaha memperbaiki metode belajar mengajar. Selain bagi guru kegunaan hasil
belajar bagi administrator adalah untuk memberii laporan kemajuan siswa kepada orang tua, memberi ikhtisar mengenai hasil usaha yang dilakukan
oleh suatu lembaga pendidikan.
38
Hasil belajar bidang kognitif mencakup pengetahuan, pemahaman, menerapkan, menganalisis, mengorganisasi, dan menilai. Sedangkan
bidang afektif mencakup sikap menerima, memberiikan respon, nilai organisasi, dan karakterisasi. Bidang psikomotorik nampak dalam bentuk
keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, menajerial, dan intelektual. Hasil belajar biologi dapat dicapai oleh siswa dalam memahami konsep-
36
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007, h. 101-103
37
Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan…, h. 96
38
Sukmadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, h. 299-302
konsep biologi untuk memecahkan masalah-masalah biologi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Dalam melakukan kegiatan belajar terjadi proses berpikir yang melibatkan kegiatan mental, terjadi penyusunan hubungan informasi-
informasi yang diterima sehingga timbul suatu pemahaman dan penguasaan terhadap materi yang diberikan. Dengan adanya pemahaman
dan penguasaan yang didapat setelah melalui proses belajar mengajar maka siswa telah memahami suatu perubahan dari yang tidak diketahui
menjadi diketahui. Perubahan inilah yang disebut dengan hasil belajar. Tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran
biologi di sekolah dapat diukur dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, ini nantinya dapat digunakan untuk menilai hasil proses belajar
mengajar dalam jangka waktu tertentu. Pemberian tes dilakukan dengan mengacu pada indikator dan keterampilan berpikir tertentu.
Gagne dan Bloom menyatakan bahwa terdapat tiga dimensi hasil belajar yaitu dimensi kognitif, afektif, dan psikomotor. Dimensi kognitif
adalah kemampuan yang berhubungan dengan berpikir, mengetahui, dn memecahkan masalah seperti pengetahuan komprehensif, aplikatif,
sintesis, dan pengetahuan evaluatif. Dimensi afektif adalah kemampuan yang berhubungan dengan sikap, nilai, minat, dan apresiasi. Sedangkan
dimensi psikomotor adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan motorik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan tingkah laku berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, informasi, dan strategi kognitif yang baru dan diperoleh siswa setelah
berinteraksi dengan lingkungan dalam suatu suasana pembelajaran.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar