konstruktivisme telah lama dipraktikkan dalam pembelajaran di setiap tingkatan sekolah atau pendidikan.
b. Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Konstruktivisme
Ada lima prinsip dasar tentang konstruktivisme. Berikut uraian singkat mengenai masing-masing prinsip:
5
1 Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa adalah dengan
bantuan prinsip-prinsip pedagogi yang konstruktivisme. Oleh karena relevansinya tidak harus berkaitan dengan kehidupan atau keberadaan
siswa terdahulu. 2 Struktur pembelajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah
pertanyaan Susunan sebuah kurikulum seputar konsep utama adalah sebuah
dimensi kritik tentang pedagogi konstruktivisme ketika mendesain sebuah kurikulum, guru konstruktivisme mengorganisasi informasi
seputar problematika konsep, pertanyaan dan situasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu. Karena siswa merasa disibukkan dengan ide-ide atau
problem yang dipresentasikan secara holistik daripada secara terpisah. 3 Mencari dan menilai pendapat siswa
Dalam proses belajar mengajar, karakteristik para siswa harus dipertimbangkan, karena hal itu dapat mempengaruhi jalannya proses
dan hasil pembelajaran siswa yang bersangkutan. Para siswa akan memiliki pemahaman yang berbeda terhadap pengetahuan tergantung
pada pengalaman dan perspektif yang digunakan dalam menggiatkan prestasinya. Pemahaman dan karakteristik siswa tersebut sangat
membantu dalam mencari dan menilai pendapat siswa. 4 Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa
5
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidikan dalam Implementasi Pembelajaran…, h. 147
Belajar menjadi lebih baik jika tuntutan kognitif, social, dan emosional dari kurikulum dapat dicapai oleh para siswa. Oleh karena itu harus
ada hubungan tertentu antara tuntutan kurikulum dan anggapan yang dibawa oleh setiap siswa ke dalam kegiatan kurikuler.
5 Menilai belajar siswa dalam konteks pembelajaran Dalam menilai belajar siswa dalam konteks pembelajaran harus
memperhatikan anggapan para siswa mengenai suatu pengetahuan, karena
setiap siswa memiliki anggapan
tertentu mengenai pengetahuan. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki
kemampuan kepribadian dan keterampilan kemasyarakatan dalam proses pembelajaran untuk menyiapkan siswa menjadi pribadi yang
memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu.
c. Ciri-ciri Pembelajaran Konstruktivisme