Jenis Data dan Sumber Data Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
2 Instrumen Penelitian
Pengembangan instrumen ditempuh melalui beberapa cara, yaitu a menyusun indikator variabel penelitian; b menyusun kisi-kisi instrumen; c
melakukan uji coba instrumen; dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.
a. Pelayanan Pemasaran Syariah Data yang dihasilkan dari penyebaran angket berskala pengukuran ordinal
mengingat angket yang disebarkan menggunakan skala linkert dengan kisaran 1-5 dengan alternatif jawaban sebagai berikut.
5 = sangat setuju 4 = setuju
3 = tidak tahu 2 = kurang setuju
1 = sangat tidak setuju Table 1.1
Kisi-kisi Instrumen Pelayanan Pemasaran Syariah Dimensi
Indikator-indikator
1. Berwujud tangibles 1.1 Desain interior menarik
1.2 Memiliki berbagai fitur yang menarik 1.3 Penampilan karyawan
1.4 Kebersihan gedung
2. Kehandalan reliability
3. Keresponsifan
4. Keyakinan assurance
5. Empati empathy 2.1 Kecepatan kasir dalam melayani
2.2 Respon cepat terhadap permintaan 2.3 Pelayanan yang ramah dan sopan
2.4 Variasi produk
3.1 Penanganan kritik dan saran 3.2 Memberikan pelayanan tanpa melihat
semua status maupun kedudukan pelanggan
4.1 Mampu memenuhi kebutuhan yang diperlukan pelanggan dengan solusi
yang berbeda satu sama lain. 4.2 Keramahan dan perhatian karyawan
5.1 Tanggap akan kebutuhan pelanggan 5.2 Memberikan pelayanan tanpa melihat
semua status maupun kedudukan pelanggan.
5.3 Membuat pelanggan nyaman
b. Kepuasan pelanggan Data yang dihasilkan dari penyebaran angket berskala pengukuran ordinal
mengingat angket yang disebarkan menggunakan skala linkert dengan kisaran 1-5 dengan alternatif jawaban sebagai berikut.
5 = sangat setuju 4 = setuju
3 = tidak tahu 2 = kurang setuju
1 = sangat tidak setuju
Table 1.2 Kisi-kisi instrumen kepuasan pelanggan
Dimensi Indikator-indikator
1. Responsibility bertanggung jawab
2. Reliability kehandalan
4.1 Kesediaan mengatasi masalah 4.2 Kecepatan dalam pelayanan
4.3 Kesesuaian harga 4.4 Berlabel halal
4.5 Kesehatan produk
4.1 Melayani dengan cermat sehingga terhindar dari kesalahan.
3. Berwujud tangible
4. Assurance jaminan
5. Empathy empati 4.2 Memberikan pelayanan dengan ramah
dan sopan.
4.1 Penampilan fisik gedung dan interior menarik
4.2 Akses ke lokasi mudah 4.3 Penampilam karyawan sesuai dengan
syariah islami 4.4 Kebersihan tempat
4.1 Dapat menyelesaikan jika terjadi kekeliruankesalahan
5.1 Menanggapi keluhan
pelanggan dengan cepat
5.2 Pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan.
c. Loyalitas pelanggan Data yang dihasilkan dari penyebaran angket berskala pengukuran ordinal
mengingat angket yang disebarkan menggunakan skala linkert dengan kisaran 1-5 dengan alternatif jawaban sebagai berikut.
5 = sangat setuju 4 = setuju
3 = tidak tahu 2 = kurang setuju
1 = sangat tidak setuju
Table 1.3 Kisi-kisi instrumen loyalitas pelanggan
Dimensi Indikator-indikator
1. Customer value
2. Switching barrier 1.1 Harapan sesuai dengan mutu
1.2 Kualitas produk yang memuaskan 1.3 Tempat parkir gratis dan luas
1.4 Harga terjangkau 1.5 Jaminan kebersihan
1.6 Jaminan kehalalan produk
1.1 Persediaan produk yang lengkap 1.2 Letak lokasi strategis
3. Customer satisfaction
3.1 Pelayanan yang memuaskan 3.2 Tempatlokasi yang aman dan nyaman
3.3 Kehalalan produk-produk yang tersedia 3.4 Merekomendasikan
dan mendorong
orang lain untuk berkunjung 3.5 Perspektif selalu siap dalam pelayanan
Penggunaan skala ordinal tidak memungkinkan untuk memperolehnya nilai mutlak absolut dari objek yang diteliti, tetapi hanya kecendrungan. Angket yang
merupakan alat ukur dalam penelitian ini perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan petunjuk mengenai mutu penelitian.
Keandalan menunjukkan ketepatan, kemantapan, dan homogenitas alat ukur yang dipakai.
3 Menguji Validitas
Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Berkaitan
dengan pengujian validitas instrumen menurut Riduwan 2004:109-110 menjelaskan
bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas
rendah. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap
butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment adalah.
Dimana : = koefisien korelasi
= jumlah skor item = jumlah skor total seluruh item
N = jumlah responden
Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan rumus :
Dimana : T = nilai
R = koefisien korelasi hasil
N = jumlah responden Distribusi tabel t untuk
= 0,05 dan derajad kebebasan dk = n – 2 kaidah
keputusan : Jika
berarti valid sebaliknya
Jika berarti tidak valid.
4 Menguji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan keterandalan atau keajegan alat pengumpul data instrumen yang digunakan. Uji reliabilitas
instrumen dilakukan dengan rumus alpha. Metode mencari reliabilitas internal yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan
adalah Alpha. Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode alpha sebagai berikut.
Langkah 1: menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
Dimana : = Varians skor tiap-tiap item
= Jumlah kuadrat item Xi
= Jumlah item Xi dikuadratkan N
= Jumlah responden Langkah 2: kemudian menjumlahkan varians semua item dengan rumus:
= Dimana :
= jumlah varians semua item = varians item ke- 1,2,3,....n
Langkah 3: menghitung varians total dengan rumus:
Dimana: = Varians total
= Jumlah kuadrat X total = Jumlah X total dikuadratkan
N = Jumlah responden
Langkah 4: masukkan nilai alpha dengan rumus: =
.
Dimana: = nilai reliabilitas
= jumlah varians skor tiap-tiap item
= varians total K
= jumlah item Kemudian diuji dengan uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus
korelasi pearson product moment dengan teknik belah dua awal-akhir yaitu Riduwan 2004:115-116:
=
Harga atau
ini baru menunjukkan reliabilitas setengah tes. Oleh karenanya disebut
. Untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan rumus spearman Brown yakni:
= untuk mengetahui koefisien korelasinya
signifikan atau tidak digunakan distribusi tabel r untuk = 0,05 atau = 0,01
dengan derajat kebebasan dk = n – 2. Kemudian membuat keputusan
membandingkan dengan
. Adapun
kaidah keputusan
: jika
berarti tidak reliabel.