LOYALITAS PELANGGAN PEMBAHASAN TEORITIS
Sedangkan menurut Zeithaml et. Al. tujuan akhir keberhasilan perusahaan menjalin hubungan relasi dengan pelanggannya adalah untuk membentuk loyalitas
yang kuat. Indicator dari loyalitas yang kuat adalah: a. say positive things, adalah mengatakan hal yang positif tentang produk yang
telah diproduksi b. recommend
friend, adalah
merekomendasikan produk
yang telah
dikonsumsikan kepada teman. c. Continue purchasing, adalah pembelian yang dilakukan secara terus menerus
terhadap produk yang telah dikonsumsi. Loyalitas pelanggan merupakan kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan
yang menyediakan barang atau jasa, kepuasan pelanggan merupakan factor yang menentukan tingkat loyalitas konsumen. Factor lainnya adalah customer value,
customer satisfaction, dan switchinh barrier SWA sembada “saatnya mencermati
loyalitas pelanggan”, 2005:27.
2. Strategi untuk meningkatkan loyalitas a. Customer bonding
Untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, marketer dapat melakukan customer bonding mengikat pelanggan, dengan program yang direkomendasikan oleh Richard
Cross dan Janet Smith 1995 sebagai berikut :
10
i. Adding financial benefits, pemberian reward bagi pelanggan yang sering
dan banyak membeli: kumpulkan poin berikan hadiah. ii.
Adding social benefits, perlakukan pelanggan sebagai partner melalui personalisasi dan individualisasi: membership, proaktif, problem
solving. iii.
Adding structural ties, menambah ikatan struktural: pengajian, arisan, training, dan sejenisnya.
b. Mengelola Inelastis Demand Guna menciptakan loyalitas pelanggan, perusahaan perlu mengelola
permintaan menjadi inelastis dengan cara penyesuaian bauran pemasaran. c. Kualitas Produk
Konsumen yang memperoleh kepuasan atas produk yang dibelinya cenderung melakukan pembelian ulang produk yang sama, salah satunya adalah kualitas. Ini
10
Ali Hasan, Marketing, hal.98 - 102
dapat digunakan oleh pemasar untuk mengembangkan loyalitas merek dari konsumennya. Pemasar yang kurang atau tidak memperhatikan produk yang
ditawarkan akan menanggung risiko tidak loyalnya konsumen. d. Promosi Penjualan
Loyalitas merek dapat dikembangkan melalui promosi penjualan intensif, misalnya membeli dua dapat tiga, mengumpulkan sepuluh tutup botol minuman dapat
hadiah menarik, mengumpulkan perangko kupon dapat hadiah. Cara – cara serupa
lainnya digunakan oleh pemasar untuk meningkatkan kemungkinan konsumen melakukan pembelian ulang.
e. Relationship marketing
Kunci pokok dalam setiap program promosi loyalitas adalah upaya menjalin relasi jangka panjang dengan para pelanggan. Asumsinya adalah bahwa relasi yang
kokoh dan saling menguntungkan antar perusahaan dan pelanggan dapat membangun bisnis ulang repeat business dan menciptakan loyalitas pelanggan, akan tetapi harus
diwaspadai bahwa 1 ada sebagian pelanggan menolak untuk tergantung pada pemasok tunggal; 2 tidak ada manfaat timbal balik bagi pelanggan; 3 ada sebagian
pelanggan lebih menyukai fokus jangka pendek yang semata – mata didasarkan pada
harga murah; 4 memadukan kegiatan layanan pelanggan, hubungan pelanggan cross selling dengan berbagai pengorbanan pelanggan yang dapat mengurangi kesenjangan
ekspektasi dan persepsi terhadap produk sehingga membedakannya dengan pesaing.
f. Mengidentifikasi customer requirements Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang sangat beragam,
terapkan konsep mass costomization. Caranya dengan mengintegrasi teknologi informasi dan flexible manufacturing systems guna menghasilkan produk berbiaya
rendah sesuai dengan harapan para pelanggan individual. g. Perbaikan berkesinambungan
Sekalipun loyalitas pelanggan sebagai tujuan akhir, namun tidak ada jaminan dapat langgeng dengan sendirinya, perusahaan harus aktif mencari berbagai inovasi
dan terobosan dalam merespon setiap perubahan menyangkut faktor pelanggan, perusahaan dan pesaing.
h. Meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan i. Bahagiakan pelanggan
j. Mengoptimalkan quality function deployment k. Komitmen organisasi
l. Membina keakraban dengan pelanggan