Bab II : Landasan teori
Bab ini membahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan : pengertian marketing syariah, konsep pemasaran dan perencanaan
pemasaran, pemasaran dalam perspektif syariah, kepuasan pelanggan, layanan pelanggan, dan loyalitas pelanggan
Bab III : Gambaran umum rumah makan Wong Solo.
Bab ini menerangkan tentang rumah makan Wong Solo food business bernuansa islam, Wong Solo sukses dengan nuansa Islam,
manajemen SDM, budaya kerja, pengembangan usaha intern, dan kriteria kesuksesan RM Wong Solo.
BAB IV : Hasil dan pembahasan meliputi Pertama, uji hipotesa yang terdiri
dari uji korelasi, uji regresi, uji koefisien determinasi dan uji secara
simultan. Kedua, analisis pengaruh penerapan layanan marketing
syariah terhadap loyalitas pelanggan pada rumah makan Wong Solo cabang
Tebet
. Bab V
: Penutup merupakan bagian akhir yang terdiri dari kesimpulan pada bab-bab sebelumnya disertai implikasi dan saran. Bab ini dilengkapi
dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan.
BAB II PEMBAHASAN TEORITIS
A. MARKETING SYARIAH
1. Pengertian Marketing
Pemasaran marketing merupakan sebuah konsep ilmu dalam strategi bisnis yang bertujuan untuk mencapai kepuasan berkelanjutan bagi stakeholder pelanggan,
karyawan, pemegang saham. Sebagai ilmu pengetahuan yang objektif, yang diperoleh dengan penggunaan instrumen-instrumen tertentu untuk mengukur kinerja
dari aktivitas bisnis dalam membentuk, mengembangkan, mengarahkan pertukaran yang saling menguntungkan dalam jangka panjang antara produsen dan konsumen
atau pemakai. Sebagai strategi bisnis, marketing merupakan tindakan penyesuaian suatu organisasi yang berorientasi pasar dalam menghadapi kenyataan bisnis, baik
dalam lingkungan mikro maupun lingkungan makro yang terus berubah. Dalam lingkunagan bisnis yang berubah cepat, setiap bisnis harus menang di
market yang berubah, marketing harus dilihat sebagai “dealing with the market” yang mengharuskan marketer untuk dinamis dan intensif berinteraksi dengan market.
Pasar sekarang berubah sangat cepat, pelanggan sangat sensitif terhadap harga, kompetitor baru bermunculan, saluran distribusi baru dan saluran komunikasi
baru juga semakin canggih-internet, telecoference dan teknologi yang mendukung pasar menjadi pendukung bangkitnya otomasi penjualan dan pemasaran.