A. Pengaruh penerapan layanan marketing syariah dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan : rumah makan Wong Solo Cabang Tebet
Tabel 4.2 Deskripsi Responden
Deskripsi responden
Keterangan Frekuensi
Persentase Persentase
kumulatif
Jumlah Sampel 100
100 Jenis kelamin
Laki- laki 54
54 54
Perempuan 46
46 100
Usia 18 tahun
2 2
2 19 - 25 tahun
24 24
26 26 - 35 tahun
46 46
72 36 - 50 tahun
21 21
93 50 tahun
7 7
100 Status
perkawinan Menikah
59 59
59 Belum menikah
40 40
99 Cerai
1 1
100 Pendidikan
SD 1
1 1
SMP 1
1 2
SMA 31
31 33
Diploma 13
13 46
S1 51
51 97
S2- S3 3
3 100
Pendapatan Perbulan
± Rp. 500.000,- 4
4 4
± Rp. 1000.000,- 29
29 33
± Rp. 2.500.000,- 25
25 58
± Rp. 5.000.000,- 22
22 80
Rp. 10.000.000,- 6
6 86
Rp. 10.000.000,- 14
14 100
Sumber : Data terdapat pada lampiran Dari kuesioner yang terkumpul, terlihat bahwa responden terbanyak berusia
26-35 tahun, yaitu sebesar 46 . Responden yang berusia kurang dari 18 tahun dan diatas 50 tahun jumlahnya paling sedikit yaitu hanya sebesar 2 dan 7 . Sementara
sisanya adalah responden yang berusia antara 19-25 tahun sebanyak 24 , responden berusia 36-50 tahun sebanyak 21 . Demikian dapat kita simpulkan bahwa
pelanggan rumah makan wong solo adalah orang-orang yang masih dalam usia mapan.
Dan mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 54 dan responden perempuan hanya sebesar 46 dari jumlah responden, hal ini bisa
dimaklumi karena letak rumah makan wong solo berdekatan dengan perkantoran yang mayoritas pegawainya adalah laki-laki.
Sementara itu sebanyak 59 responden berstatus menikah, dan yang belum menikah sebanyak 40 , sedangkan sisanya yang berstatus telah cerai yaitu hanya
sebesar 1 . Kemudian dilihat dari tingkat pendidikannya, mayoritas pelanggan rumah
makan wong solo berpendidikan Sarjana Strata Satu S1, yaitu sebesar 51 , yang berpendidikan SMA sebesar 31 , Diploma 13 , Sarjana Strata Dua-Tiga S2-S3
sebanyak 3 , yang berpendidikan SD dan SMP sebesar 1 dari jumlah responden.
2. Analisis Faktor Konfirmatori Confirmatori Factor AnalisysisCFA a. Menguji Model Pengukuran
Model pengukuran yang digunakan respesifikasi model karena Heywood Case, dimana variable laten yang diteliti, diukur hanya berdasarkan indikator-
indikator yang dikandung oleh variabel laten tersebut. Analisis konfirmatori ingin
menguji apakah indikator-indikator tersebut merupakan ukuran unidemensionalitas, secara empiris overall measurement meliputi, cocok atau fit dengan data pengujian
unidemensional meliputi uji kesesuaian model overall model fit test uji kebermaknaan test of significance masing-masing koefisien bobot faktor dan
evaluasi reabilitas konstruk. Adapun dalam penelitian ini terdiri dari 3 indikator yaitu kualitas layanan,
kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan. Adapun tahapan-tahapan dalam melakukan CFA melalui beberapa tahap.
1. Uji Kesesuaian Model Ukuran ini menghubungkan goodness-of-fit model dengan sejumlah koefisien
estimasi yang diperlukan untuk mencapai level fit. Tujuan dasarnya adalah untuk mendiagnose a
pakah model fit telah tercapai dengan “overfitting” data yang memiliki banyak koefisien. Prosedur ini minir dengan “adjustment” terhadap nilai R
2
didalam multiple regression.
Imam Ghozali, “Model – model persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi”, 2008.
Hasil Tampilan Output Dengan Diagram Jalur Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, dan Loyalitas Pelanggan.
Gambar 4.7 Output Dengan Diagram Jalur Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, dan Loyalitas Pelanggan.
Gambar 4.7 Output Dengan Diagram Jalur Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, dan Loyalitas Pelanggan.
Informasi yang diperoleh dari hasil CFA menunjukkan bahwa, hasil pada uji kesesuaian hasil Chi square sebesar 68,242 dengan probabilitas = 0,023 model lebih
kecil dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa model fit dengan data. Begitu juga apabila dilihat dari kriteria fit lainnya yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Table 4.8 Evaluasi Kriteria
Good Of Fit Indeks
Kriteria Cut-off Value
Hasil Analisis Evaluasi Model
Chi-Square Significant Probability
CMINdf GFI
TLI CFI
RMSEA AGFI
64,001 0,05
2,00 0,90
0,95 0,95
0,08 0,90
68,242 0,023
1,452 0,906
0,958 0,975
0,068 0,818
Baik Marjinal
Baik Baik
Baik Baik
Baik Marjinal
Berdasarkan indeks kesesuian model diatas, hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tingkat signifikansi uji hipotesis perbedaan chi-square sebesar
68,242 dengan probabilitas 0,023. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara matriks kovarians sampel dan matriks kovarians populasi yang
diestimasi. Penerimaan model ini atau model ini sesuai dengan data yang tersedia fit,
didukung hasil indeks kesesuaian model seperti CMINdf 1,452, GFI 0,906, TLI 0,958, CFI 0,975, RMSEA 0,068 dan AGFI 0,818. Walaupun terdapat dua
nilai cukup baik marginal, dapatlah dikatakan model secara keseluruhan dapat diterima.
2. Uji Kausalitas Dengan memperhatikan table 4.9, hasil komputasi regression weights menunjukkan
nilai critical ratio CR lebih besar dari 2.0, hal ini memberikan gambaran bahwa variabel
– variabel tersebut secara signifikan merupakan dimensi dari faktor laten yang dibentuk.
Table 4.9 Regression Weights
Estimate S.E.
C.R. P
Label KEPUASAN --- KUALITAS_LAYANAN
.817 .108 7.532 LOYALITAS --- KEPUASAN
.839 .117 7.186 x5
--- KUALITAS_LAYANAN 1.000
x4 --- KUALITAS_LAYANAN
.949 .118 8.059 x3
--- KUALITAS_LAYANAN 1.206 .141 8.534
x2 --- KUALITAS_LAYANAN
1.026 .128 8.011 x1
--- KUALITAS_LAYANAN 1.140 .154 7.415
x10 --- KEPUASAN
1.000 x9
--- KEPUASAN .811 .091 8.932
Estimate S.E.
C.R. P
Label x8
--- KEPUASAN .462 .079 5.844
x7 --- KEPUASAN
.524 .061 8.620 x6
--- KEPUASAN .854 .093 9.154
x13 --- LOYALITAS
1.000 x12
--- LOYALITAS .837 .112 7.500
x11 --- LOYALITAS
.868 .105 8.248 Sumber : output AMOS 18
Bila dilihat dari hasil regression weights, berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa hasil uji setiap konstruk menghasilkan hampir semuanya signifikan
dengan estimasi setiap konstruk yang distandarkan hampir semuanya lebih besar dari nilai yang disyaratkan sebesar 0,5.
Table 4.10 Standardized Regression Weights
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil uji koefisien bobot faktor menghasilkan hampir semuanya signifikan dengan estimasi koefisien bobot faktor
Estimate KEPUASAN --- KUALITAS_LAYANAN
,941 LOYALITAS --- KEPUASAN
1,049 x5
--- KUALITAS_LAYANAN ,740
x4 --- KUALITAS_LAYANAN
,757 x3
--- KUALITAS_LAYANAN ,886
x2 --- KUALITAS_LAYANAN
,829 x1
--- KUALITAS_LAYANAN ,772
x10 --- KEPUASAN
,810 x9
--- KEPUASAN ,766
x8 --- KEPUASAN
,567 x7
--- KEPUASAN ,775
x6 --- KEPUASAN
,771 x13
--- LOYALITAS ,652
x12 --- LOYALITAS
,697 x11
--- LOYALITAS ,609
yang distandarkan standardized hampir semuanya lebih besar dari nilai yang disyaratkan sebesar 0,5.
b. Validitas konstruk 1 Convergent Validity
Dikatakan convergent validity jika indikator atau item – item suatu konstruk
laten atau share berbagi memiliki proposi varian yang tinggi. Untuk mengukur validitas konstruk dapat dilihat dari nilai faktor loadingnya. Pada kasus dimana terjadi
validitas konstruk yang tinggi, maka nilai loading yang tinggi pada suatu faktor konstruk laten menunjukkan bahwa mereka converge pada suatu titik. Syarat yang
harus dipenuhi, pertama faktor loading faktor harus disignifikan. Oleh karena itu loading factor yang signifikan bisa jadi masih rendah nilainya,
maka standardized loading estimate harus sama dengan 0,5 atau lebih idealnya 0,70. Berdasarkan hasil output standardized loading diatas, secara umum semua loading
sudah diatas 0, 5. Imam Ghazali, “Model – Model Persamaan Struktural Kondep dan
Aplikasi”, 2008.
2 Variance Extracted Variance extracted memperlihatkan jumlah varians dari indikator yang
diekstraksi oleh variable bentukan yang dikembangkan. Nilai variance ektracted yang tinggi menunjukkan bahwa indikator
– indikator itu telah mewakili secara baik
variabel bentukan yang dikembangkan. Besarnya nilai variance extracted dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Variance extracted =
� � � � �
�
2
� � � � �
�
2
+ �
Table 4.11 Standardized Regression Weights
Estimate KEPUASAN --- KUALITAS_LAYANAN
,941 LOYALITAS --- KEPUASAN
1,049 x5
--- KUALITAS_LAYANAN ,740
x4 --- KUALITAS_LAYANAN
,757 x3
--- KUALITAS_LAYANAN ,886
x2 --- KUALITAS_LAYANAN
,829 x1
--- KUALITAS_LAYANAN ,772
x10 --- KEPUASAN
,810 x9
--- KEPUASAN ,766
x8 --- KEPUASAN
,567 x7
--- KEPUASAN ,775
Sumber : output amos 18 Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat bahwa hasil uji koefisien bobot
factor menghasilkan hampir semuanya signifikan dengan estimasi koefisien bobot factor yang distandarkan standardized hampir semuanya lebih besar dari nilai yang
disyaratkan sebesar 0,5 atau lebih besar dari 0,5. Jumlah kuadrat standar loading
�
2
Kualitas layanan = 0,772
2
+ 0,829
2
+ 0,886
2
+ 0,757
2
+ 0,740
2
= 0,595984 + 0,687241 + 0,784996 + 0,573049 + 0,5476 = 3,18887
Kepuasan pelanggan = 0, 771
2
+ 0,775
2
+ 0,567
2
+ 0,766
2
+ 0,810
2
= 0,594441 + 0,600625 + 0,321489 + 0,586756 + 0,6561 = 2,759411
Loyalitas pelanggan = 0,609
2
+ 0,697
2
+ 0,652
2
x6 --- KEPUASAN
,771 x13
--- LOYALITAS ,652
x12 --- LOYALITAS
,697 x11
--- LOYALITAS ,609
= 0,370881 + 0,485809 + 0,425104 = 1,281794
Jumlah kesalahan pengukuran measurement error Kesalahan pengukuran = 1-
λi
2
kuadrat standar loading Kualitas pelayanan = 1-0,595984 + 1-0,687241 + 1- 0,784996 +
1- 0,573049 + 1-0,5476 = 0,404016 + 0,312759 + 0,215004 + 0,426951 + 0,4524
= 1,81113 Kepuasan pelanggan = 1-0,594441 + 1-0,600625 + 1-0,321489 +
1-0,586756 + 1-0,6561 = 0,405559 + 0,399375 + 0,678511 + 0,413244 + 0,3439
= 2,240589 Loyalitas pelanggan = 1-0,370881 + 1-0,485809 + 1-0,425104
= 0,629119 + 0,514191 + 0,574896 = 1,718206
AVE konstruk laten : Kualitas layanan
=
3,18887 3,18887+1,81113
= 0,637774
Kepuasan pelanggan =
2,759411 2,759411+2,240589
= 0,5518822 Loyalitas pelanggan =
1,281794 1,281794+1,718206
= 0,42726467 Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa konstruk laten
kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan memenuhi kriteria AVE 0,5, sedangkan konstruk laten loyalitas pelanggan memberikan nilai AVE 0,5.
3 Construct Reliability CR Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator
– indikator sebuah variabel bentukan yang menunjukkan derajat sampai dimana masing
– masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Terdapat dua
cara yang dapat digunakan, yaitu composite construct reliability dan variance extract. Cut-off value dari construct reliability adalah minimal 0,70 sedangkan cut-off
value untuk variance extracted minimal 0,50.
Composite reliability didapat dengan rumus:
Construct Reliability =
� � � � �
�
2
� � � � �
�
2
+ �
a Standardized loading diperoleh langsung dari standardized loading untuk tiap – tiap indicator
b �j adalah measurement error = 1 – standardized loading
2
Jumlah standardized loading Kualitas layanan
= 0,772 + 0,829 + 0,886 + 0,757 + 0,740 = 3,984
Kepuasan pelanggan = 0, 771 + 0,775 + 0,567 + 0,766 + 0,810 = 3,689
Loyalitas pelanggan = 0,609 + 0,697 + 0,652 = 1,958
Jumlah kesalahan pengukuran measurement error Kesalahan pengukuran 1- standardized error
2
Kualitas pelayanan = 1-0,595984 + 1-0,687241 + 1- 0,784996 + 1- 0,573049 + 1-0,5476
= 0,404016 + 0,312759 + 0,215004 + 0,426951 + 0,4524 = 1,81113
Kepuasan pelanggan = 1-0,594441 + 1-0,600625 + 1-0,321489 + 1-0,586756 + 1-0,6561
= 0,405559 + 0,399375 + 0,678511 + 0,413244 + 0,3439 = 2,240589
Loyalitas pelanggan = 1-0,370881 + 1-0,485809 + 1-0,425104 = 0,629119 + 0,514191 + 0,574896
= 1,718206
Perhitungan construct reliability CR untuk konstruk laten
Kualitas layanan =
3,984
2
3,984
2
+1,81113
=
15,872256 17,683386
= 0,897580135
Kepuasan pelanggan =
3,689
2
3,689
2
+2,240589
=
13,608721 15,84931
= 0,858631764
Loyalitas pelanggan =
1,958
2
1,958
2
+ 1,718206
=
3,833764 5,55197
= 0,690523184 Berdasarkan hasil uji construct reliability CR untuk konstruk laten,
didapatkan bahwa semua konstruk laten mempunyai reliabilitas yang tinggi lebih besar dari 0,70 yang disyaratkan baik, yaitu dengan nilai konstruk laten, dalam hal
ini konstruk laten kualitas layanan dengan nilai 0,897580135, kepuasan pelanggan 0,858631764, masing
– masing mempunyai nilai diatas 0,70 yang disyaratkan baik dan loyalitas pelanggan 0,690523184, yang nilainya dibawah 0,70 yang
dipersyaratkan yang berarti kualitas layanan, kepuasan pelanggan, dan loyalitas layanan tepat dan konsisten dapat diukur oleh kesemua indikator yang telah
dikonsepkan. 4 Discriminant validity
Discriminant validity untuk mengukur sampai seberapa jauh suatu konstruk benar
– benar berbeda dengan konstruk lainnya. Nilai discriminant validity yang tinggi memberikan bukti bahwa suatu konstruk adalah unik dan mampu
menangkap fenomena yang diukur. Cara mengujinya adalah dengan membandingkan nilai kuadrat dari AVE.
Nilai akar kuadrat dari AVE konstruk sebagai berikut: Kualitas layanan
= √0,637774 = 0,7986
Kepuasan pelanggan = √0,5518822 = 0,7429
Loyalitas pelanggan = √0,42726467= 0,6537
Lalu dibandingkan dengan nilai korelasi antar konstruk dibawah ini:
Table 4.12 Correlation
Estimate KEPUASAN
.836 LOYALITAS
.735 X11
.584 X12
.508 X13
.733 X6
.609 X7
.583 X8
.373 X9
.633 X10
.697 X1
.568 X2
.699 X3
.786
Estimate X4
.598 X5
.564
Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua kontruk memiliki nilai diskriminasi validity yang tinggi karena akar kuadrat AVE nilainya diatas nilai korelasi antara
konstruk tersebut yaitu kualitas layanan. c. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menganalisis nilai C.R Critical Ratio dan nilai P Probability pada hasil olah data Regression Weights,
dibandingkan dengan batasan statistic yang disyaratkan, yaitu nilai CR Critical Ratio di atas 2.00, dan nilai P Probability di bawah 0.05. Apabila hasilnya
menunjukkan nilai yang memenuhi syarat tersebut, maka hipotesis penelitian yang diajukan dapat diterima.
Hipotesis 1 : ��
1
: Kualitas layanan berkontribusi secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan
�
1
: Kualitas layanan tidak berkontribusi secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan
Hasil pengolahan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa parameter estimasi antara kualitas layanan dengan kepuasan pelanggan menunjukkan hasil yang
signifikan dengan nilai CR = 7,532 dan nilai P = 0,001. Kedua nilai ini memenuhi syarat, dimana nilai CR diatas 2 dan nilai P berada dibawah 0,05. Oleh karenanya
hipotesis ini dapat diterima menerima Ha
1
dan menolak Ho
1
, yaitu dimensi-dimensi kualitas layanan berpengaruh positif secara signifikan terhadap variabel kepuasan
pelanggan. Hipotesis 2 :
��
2
: Kepuasan pelanggan berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan
�
2
: Kepuasan pelanggan tidak berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan
Hasil pengolahan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa parameter estimasi antara kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan menunjukkan hasil
yang signifikan dengan nilai CR = 7,186 dan nilai P = 0,001. Kedua nilai ini memenuhi syarat, dimana nilai CR diatas 2 dan nilai P berada dibawah 0,05. Oleh
karenanya hipotesis ini dapat diterima menerima Ha
2
dan menolak Ho
2
, yaitu dimensi-dimensi kepuasan pelanggan berpengaruh positif secara signifikan terhadap
variable loyalitas pelanggan. Secara ringkas, hasil perhitungan hipotesis 1 dan hipotesis 2 dapat dilihat
dalam table berikut ini :
Table 4. 13 Standardized regression weights
Standardized regression weights Standard
estimated C.R
Probability Keterangan
Kepuasan --- Kualitas layanan 0,108
7,532 0,001 Diterima
Loyalitas --- Kepuasan 0,117
7,186 0,001 Diterima
B. Interpretasi Hasil Penelitian yang dilakukan dengan analisis CFA pada “pengaruh penerapan
layanan marketing syariah terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan” adalah variable kualitas layanan pada rumah makan wong solo secara unidimensional,
tepat dan dapat diukur dan dijelaskan oleh lima indicator, yaitu Variabel kualitas layanan pada rumah makan Wong Solo cabang Tebet secara undimensional, tepat dan
konsisten dan dapat diukur dan dijelaskan oleh dua indicator utama, yaitu kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan.pengaruh kualitas layanan dan X1 0,772, pengaruh
kualitas layanan dan X2 0,829, pengaruh kualitas layanan dan X3 0,886, pengaruh kualitas layanan dan X4 0,757, pengaruh kualitas layanan dan X5 0,740.
Variabel kepuasan pelanggan pada rumah makan wong solo cabang Tebet secara unidimensional, tepat dan kosnsisten dan dapat diukur dan dijelaskan oleh lima
factor indicator utama, yaitu kepuasan pelanggan dan X6 0,771, kepuasan pelanggan
dan X7 0,775, kepuasan pelanggan dan X8 0,567, kepuasan pelanggan dan X9 0,766, kepuasan pelanggan dan X10 0,810.
Variable loyalitas pelanggan pada rumah makan wong solo cabang Tebet secara unidimensional, tepat dan konsisten dan dapat diukur dan dijelaskan oleh tiga
factor indicator utama, yaitu loyalitas pelanggan dan X11 0,609, loyalitas pelanggan dan X12 0,697, loyalitas pelanggan dan X13 0,652.
Dan berdasarkan hasil uji hipotesis, keseluruhan kualitas layanan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan menunjukkan nilai
parameter yang memenuhi nilai kelayakan yang disyaratkan sehingga hipotesis ini diterima. Keseluruhan kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas pelanggan dan menunjukkan nilai parameter yang memenuhi nilai kelayakan yang disyaratkan sehingga hipotesis ini pun diterima.
Kualitas layanan sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan, dimana pelanggan yang puas cenderung menjadi pelanggan yang loyal. Kualitas layanan yang baik sangat
dirasakan oleh pelanggan sehingga menimbulkan kepuasan pelanggan dan tercapainya kepuasan pelanggan yang optimal akan mendorong terciptanya loyalitas
pelanggan. Hal ini didukung pula oleh usaha para karyawan rumah makan Wong Solo
yang berusaha memberikan pelayanan yang terbaik yang sesuai dengan syariat Islam, usaha tersebut tergambar dalam petikan wawancara dengan karyawan rumah makan
Wong Solo sebagai berikut :
1. Penerapan bisnis syariah yang mengutamakan akhlak karimah dengan mengamalkan syariat islam, seperti berbusana, berakhlak karimah, ibadah
pada tepat waktu, dengan tidak mengganggu pekerjaan 2. Setiap karyawan diwajibkan berbusana muslim, seperti berjilbab, biasanya
yang menutup aurat. 3. Mutu makanan selalu menjadi perhatian utama, bahan metah haruslah fress,
begitu juga kehalalannya menjadi perhatian utama, karena menu makanannya adalah ayam, bebek dan ikan. Maka kehalalan dalam menyembelihnya
sangatlah kami perhatian. Diwarung Wong Solo tidak pernah menjual makanan cepat saji.
4. Tentu saja karyawan melayani pelanggan dengan baik, kewajiban bagi karyawan untuk melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya, karyawan akan
menyiapkan makanan secepat mungkin, sehingga tidak membuat pelanggan menunggu lama.
5. keistimewaan rumah makan Wong Solo adalah rasa yang beragam dan dapat diterima oleh semua lidah, tempat makan yang nyaman, dan untuk
pegawaiinya sangatlah diperhatikan kesejahteraannya. 6. Setiap karyawan diwajibkan untuk bisa mengaji, untuk itu disni diadakan
pengajian rutin setiap minggunya, yang diikuti oleh seluruh karyawan. Disetiap bulannya juga kami mengadakan santuan untuk anak yatim piatu
sebagai anak asuh.
7. Dari hitungan pelanggan, jumlah pengunjung yang muslim dan non muslim jumlahnya seimbang, dan karyawan tidak pernah membedakan pelanggan
8. Cara menangani keluhan pelanggan karyawan rumah makan Wong Solo, setiap keluhan ditanggapi secara positif, dan terus menjalani perubahan untuk
kebaikan manajemen. 9. Disetiap tahunnya rumah makan Wong Solo menambah menu baru, dan
merubah suasana tempat demi menjaga kenyamanan pelanggan.