Pelanggan dapat hadir setiap hari dalam satu bulan tanpa harus mengulang menu yang pernah dinikmatinya. Lebih kurang lima puluh 50 menu Ayam Bakar
Wong Solo tersebut memiliki cita rasa yang khas, artinya, walaupun nama menu- menu Ayam Bakar Wong Solo diambil dari menu-menu populer yang sudah ada
sebelumnya, akan tetapi cita rasanya pasti akan beda. Perbedaan itu justru membuat + 50 menu tersebut bukan hanya sebagai pendamping dari menu Ayam Bakar, tetapi
juga menjadi menu yang menjadi idola dari masing-masing pelanggan.
Naluri memasak yang kami miliki sejak kecil, dikarenakan kami tumbuh di lingkungan keluarga yang memiliki usaha rumah makan dimana usaha tersebut
merupakan usaha turun temurun. Bermodalkan naluri tersebut kami merancang sendiri menu-menunya dan bukan belajar dari buku, juru masak atau orang lain.
Disamping itu, nilai lebih Ayam Bakar Wong Solo adalah Halalan Thayyiban, halal artinya produk-produk yang disajikan berasal dari bahan-bahan yang adalah halal dan
diproses dengan memperhatikan khukum-hukum Allah. Thayyiban baik artinya menu-menu yang disajikan berasal dari bahan-bahan yang segar fresh dan memiliki
nilai gizi yang tinggi, disamping itu Zakat 2,5 dari hasil usaha digunakan untuk hal- hal kemaslahatan.
B. Wong Solo sukses Dengan Nuansa Islam
Terkadang bisa muncul perasaan ketakutan pada seseorang saat melangkah, jika langkah yang diambilnya dipandang berbeda dengan cara-cara konvensional di
tengah masyarakat. Hal itulah yang pertama kali dirasakan oleh pemilik Wong Solo saat pertama kali mengambil keputusan untuk mengelola rumah makan Wong Solo
dengan nuansa Islam.
Wong Solo
berusaha menepis
anggapan masyarakat
kalau kita
mengidentifikasi dengan sesuatu yang dianggap cenderung eksklusif. Seperti rumah makan dengan label nuansa Islam, asumsi masyarakat dengan menganggap bahwa
rumah makan ini hanya untuk orang Islam. Tetapi Wong Solo mengembangkan cara beragama yang inklusif memberi pelayanan kepada konsumen dari semua segmen
masyarakat lintas suku, agama, ras dan golongan, sehingga dalam kenyataaanya di berbabagai outlet pengunjung yang terbanyak adalah etnis Tionghoa.
Pada setiap outlet diusahakan agar suasana islami nampak terasa dengan jelas. Ini bisa dilihat pada kenyataan misalnya :
1. Semua karyawati memakai jilbab; 2. Kuliah agama tujuh menit Kultum dilakukan untuk karyawan dan
karyawati sebelum memulai pekerjaannya, dengan menegaskan nilai-nilai yang terkandung dalam hadits-hadits pendek;
3. Pengajian dengan metode diskusi bagi para stafpimpinan yang dilaksanakan secara reguler;
4. Setiap menejer harus lancar membaca Al-quran dan mampu menjadi khatib Jumat.
5. Wong Solo juga membersihkan hasil usahanya dengan mengeluarkan zakat 10 melalui amil zakat Wong Solo.
Oleh karenanya landasan filosifi proses perjalan usaha Wong Solo adalah Al- Quránul Karím, khususnya surat As-Sháf : 10-11: Hai orang-orang yang beriman,
sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih ?, yaitu : Kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad
di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan pendalaman agama bagi para staf, dan untuk menjaga agar proses perjalanan usaha Wong Solo dapat menetapi nilai-nilai
ajaran Islam, ditetapkan seorang manajer spiritual Islam yaitu Prof.Dr. Syahrin Harahap, MA Guru Besar IAIN Sumatera Utara.
C. Manajemen SDM
Managemen pengelola Sumber Daya Manusia di Ayam Bakar Wong Solo tidak terlepas dari proses recruitmen karyawannya. Sistem recruitment yang
diterapkan di Ayam Bakar Wong Solo selama ini dilakukan dengan melalui dua cara yakni
: Sumber Intern dari Orang dalam perusahaan sendiri. Dari dalam perusahaan melalui
realokasi SDM yang ada baik berupa tour of duty alih tugas atau tour of area alih