Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
1 Ketuhanan rabbaniyah Bersifat religius: Keyakinan bahwa hukum-hukum syariat merupakan hukum yang
paling adil dan paling sempurna, dan Perasaan merasa bahwa Allah senatiasa mengawasinya.
2 Etis akhlaqiyyah Mengedepankan masalah akhlak moral dan etika dalam seluruh aspek kegiatannya.
3 Realistis al-waqiyyah bukan konsep yang eksklusif, fanatis, anti modernitas, dan kaku, melainkan fleksibel
dalam koridor syariah. 4 Humanistis insaniyyah
Bersifatnya humanistis universal. Untuk sebuah restoran, pelayanan adalah hal yang terpenting kedua setelah
cita rasa enak yang diberikan restoran. Pelayanan merupakan penunjang untuk kenyamanan pelanggan, bagaimana pelayan menjamu pelanggan ketika baru sampai
di restoran hingga pelanggan mendapatkan makanan yang dipesan. Tidak sedikit pelanggan yang kecewa karena pelayanan yang kurang baik yang diberikan pelayan
terhadap pelanggan. Bagi pelanggan yang baru pertama kali datang ke restoran, hal pertama yang dirasakan adalah pelayanan restoran tersebut dan selanjutnya adalah
rasa dari masakan yang disajikan, ketika pelanggan merasa nyaman dengan pelayanan
dan cocok dengan rasa yang disajikan, bukan tidak mungkin pelanggan tersebut akan kembali lagi untuk merasakan kenyamanan dan kenikmatan rasa yang diberikan oleh
restoran, dan bisa jadi pelanggan merekomendasikan restoran tersebut untuk dijadikan salah satu rujukan tempat makan yang nyaman dan enak. Dan pelanggan
tersebut menjadi salah satu pelanggan yang loyal. Sebelum mencapai kepada titik loyalitas, pelanggan akan melewati tahapan
kepuasan terlebih dahulu. Dengan pelayanan yang dapat memuaskan pelanggan, perusahaan memiliki peluang untuk mendapatkan pelanggan yang loyal.
Pemahaman loyalitas pelanggan sebenarnya tidak hanya dilihat dari transaksi nya saja atau pembelian berulang repeat customer. Ada beberapa ciri sebuah
pelanggan bisa dianggap loyal. Antara lain :
3
a
Pelanggan yang melakukan pembelian ulang secara teratur
b
Pelanggan yang membeli untuk produk yang lain ditempat yang sama
c
Pelanggan yang mereferensikan kepada orang lain
d
Pelanggan yang tidak dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk pindah
3
Yuda wicaksana putra, “Definisi Loyalitas Pelanggan”. Artikel diakses pada 18 januari 2008 dari http:ymanajemen.wordpress.com20080118definisi-loyalitas-pelanggan
Customer loyal merupakan invisible advocate bagi kita. Mereka akan berupaya membela produk kita dan secara sukarela akan selalu berusaha
merekomendasikan kepada orang lain. Secara otomatis word of mouth akan bekerja.
Sedangkan dimensi loyalitas ada 4 yaitu : Transaction, Relationship, Partnership dan Ownership. Bahwasanya ketika pelanggan loyal, maka tidak hanya
mereka keinginan bertransaksi tetapi juga berelasi, menjalin kerjasama bahkan mungkin ingin “memiliki”.
Loyalitas pelanggan merupakan kekuatan kita dalam menciptakan barrier to new entrans menghalangi pemain baru masuk. Dalam rangka menciptakan customer
loyalty maka perusaaan harus berpikir untuk dapat menciptakan customer satisfaction terlebih dahulu. Salah satunya yaitu melalui Relationship Marketing yang tidak hanya
mengutamakan pada bagaimana menciptakan penjualan saja tetapi bagaimana mempertahankan pelanggan dengan dasar hubungan kerjasama dan kepercayaan
supaya tercipta kepuasan pelanggan yang maksimal dan sustainibility marketing.
Pemasaran bertujuan untuk mencapai kepuasan berkelanjutan bagi pelanggan, melalui sebuah pelayanan diharapkan tidak hanya kepuasan saja yang akan
didapatkan, melainkan melebihi dari kepuasan pelanggan, yaitu loyalitas pelanggan. Ketika perusahaan mempunyai banyak pelanggan yang loyal, maka hal ini akan
mempermudah perusahaan dalam mengembangkan produk-produknya, dan juga memperoleh laba yang signifikan.
Dalam penelitian ini, penulis bermaksud meneliti salah satu rumah makan yang menggunakan syariat Islam sebagai salah satu misinya, yaitu rumah makan
Wong Solo. Rumah makan wong solo mempunyai tiga puluh cabang di kota besar diseluruh Indonesia, dan tempat yang akan dijadikan sampel sebagai objek penelitian
adalah rumah makan Wong Solo cabang
Tebet
.
Berdasarkan pemaparan diatas, melihat pada marketing syariah yang merupakan pemasaran secara global ditambah dengan nilai-nilai ajaran Islam, dan
loyalitas pelanggan pada suatu produk, konsep pemasaran yang mempertahankan pelanggan dengan dasar hubungan kerjasama dan kepercayaan supaya tercipta
kepuasan pelanggan yang maksimal dan sustainibility marketing, maka penulis merasa perlu melakukan penelitian pada pengaruh penerapan layanan marketing
syariah terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan pada rumah makan Wong Solo cabang
Tebet
.