KEPUASAN PELANGGAN PEMBAHASAN TEORITIS
4. Park 1997 menjelaskan kepuasan konsumen merupakan suatu perasaan konsumen sebagai respon terhadap produk barang atau jasa yang telah
dikonsumsi. 5. Walker 1995 mengatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan
perbandingan antara produk yang dirasakan dengan yang diprediksi sebelum produk dibelidikonsumsi. Jika yang dirasakan konsumen melebihi
dugaannya, konsumen akan merasa puas, sebaliknya jika yang dirasakan lebih rendah dari harapannya, konsumen akan merasa tidak puas.
6. Hunt 1991 menjelaskan kepuasan pelanggan berdasarkan lima pendekatan sebagai berikut:
Table 2.1
PERSPEKTIF DEFINISI KEPUASAN PELANGGAN
Nommitive deficit Perbandingan antara hasil actual dengan hasil
yang secara cultural dapat diterima Equity
Perbandingan perolehankeuntungan
yang didapatkan dari pertukaran social bila perolehan
tersebut tidak sama, maka pihak yang dirugikan akan tidak puas
Normative standard Perbandingan antara hasil actual dan harapan
standar pelanggan
yang dibentuk
dari pengalaman dan keyakinan mengenai tingkat
kinerja yang seharusnya ia terima dari merek tertentu.
Procedural fairness Kepuasan
merupakan fungsi
dari keyakinanpersepsi konsumen bahwa ia telah
diberlakukan secara adil. Attributional
Kepuasan tidak hanya ditentukan oleh ada tidaknya diskonfirmasi harapan, namun juga oleh
sumber penyebab diskonfirmasi.
Tidak ada satupun ukuran tunggal terbaik mengenai kepuasan pelanggan yang disepakati secara universal. Meskipun demikian, di tengah beragamnya cara
mengukur kepuasan pelanggan, terdapat kesamaan paling tidak dalam enam konsep inti mengenai objek pengukuran sebagai berikut.
8
1 Kepuasan pelanggan keseluruhan overall customer satisfaction Cara paling sederhana untuk mengukur kepuasan pelanggan adalah langsung
menanyakan kepada pelanggan seberapa puas mereka dengan produk atau jasa
8
Fandy Tjiptono, h. 366
spesifik tertentu. Biasanya, ada dua bagian dalam proses pengukurannya. Pertama, mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk danatau jasa perusahaan
bersangkutan. Kedua, menilai dan membandingkan dengan tingkat kepuasan pelanggan keseluruhan terhadap produk danatau jasa para pesaing.
2 Dimensi kepuasan pelanggan Berbagai penelitian memilah kepuasan pelanggan kedalam komponen-
komponennya. Umumnya, proses semacam ini terdiri atas empat langkah. Pertama, mengidentifikasi dimensi-dimensi kunci kepuasan pelanggan. Kedua, meminta
pelanggan dengan menilai produk danatau jasa perusahaan berdasarkan item-item spesifik, seperti kecepatan layanan, fasilitas layanan, atau keramahan staf layanan
pelanggan. Ketiga, meminta pelanggan menilai produk danatau jasa pesaing berdasarkan item-item spesifik yang sama. Keempat, meminta para pelanggan untuk
menentukan dimensi-dimensi yang menurut mereka paling penting dalam menilai kepuasan pelanggan keseluruhan.
3 Konfirmasi harapan confirmation of expectations Dalam konsep ini, kepuasan tidak diukur langsung, namun disimpulkan
berdasarkan kesesuaianketidaksesuaian antara harapan pelanggan dengan kinerja actual produk perusahaan pada sejumlah atribut atau dimensi penting.
4 Minat pembelian ulang repurchase intent Kepuasan pelanggan diukur secara behavioral dengan jalan menanyakan
apakah pelanggan akan berbelanja atau menggunakan jasa perusahaan lagi. 5 Kesediaan untuk merekomendasikan willingness to recommend
Dalam kasus pembelian ulangnya relative lama atau bahkan hanya terjadi satu kali pembelian, kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan produk kepada teman
atau keluarganya menjadi ukuran yang penting untuk dianalisis dan ditindaklanjuti. 6 Ketidakpuasan pelanggan
Beberapa macam aspek yang sering ditelaah guna mengetahui ketidakpuasan pelanggan, meliputi a complain; b retur atau pengembalian produk; c biaya
garansi; d product recall penarikan kembali produk dari pasar; e gethok tular negative; dan f defections konsumen yang beralih pesaing.