17
ditinggalkan karena akan merugikan. Jadi dia memang membutuhkannya need to.
2. Motivasi Kerja
Menurut Umam 2010:159 motif sering diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan
jasmani untuk berbuat. Dengan demikian, motif merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku, dan di dalam
perbuatannya itu terdapat tujuan tertentu. Jadi motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. itulah
sebabnya, motivasi kerja dalam psikologi karya biasa disebut pendorong semangat kerja. Kuat dan lemahnya motivasi kerja seseorang ikut
menentukan besar kecilnya prestasi orang tersebut. Motivasi merupakan dorongan-dorongan individu untuk bertindak
yang menyebabkan orang tersebut berperilaku dengan cara tertentu yang mengarah pada tujuan. Prinsip dasar motivasi adalah tingkat kemampuan
ability dan motivasi individu. Menurut prinsip tersebut, tidak ada tugas yang dapat dilaksanakan dengan baik tanpa didukung oleh kemampuan
untuk melaksanakannya. Kemampuan merupakan bakat individu untuk melaksanakan tugas yang berhubungan dengan tujuan. Namun,
kemampuan tidaklah mencukupi untuk menjamin tercapainya performance kinerja terbaik. Individu harus memiliki keinginan motivasi untuk
mencapai kinerja terbaik Setiawan dan Ghozali, 2006:126.
18
Misbah 2010:38 berpendapat bahwa motivasi adalah suatu dorongan atau kesediaan seseorang untuk melaksanakan tugasnya sesuai
dengan harapan tersebut diharapkan karyawan memberikan semua kemampuan
bagi perusahaan,
sedangkan Robbins
2008:222 mendefinisikan motivasi motivation sebagai proses yang menjelaskan
intensitas, arah, dan ketentuan seseorang individu untuk mencapai tujuannya. Dengan adanya motivasi dalam bekerja, maka para auditor
diharapkan lebih memiliki intensitas, arah dan ketekunan sehingga tujuan organisasi pun lebih mudah tercapai.
Motivasi adalah kesediaan seseorang untuk mengeluarkan upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu dan upaya tersebut juga dapat memenuhi kebutuhannya Putri, 2010:22. Motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang
karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku. Motivasi merupakan suatu konsep yang bersifat penjelasan bahwa kita sering
menggunakan untuk memahami perilaku yang kita amati. Denngan kata lain, motivasi merupakan dugaan Gibson, Ivancevich dan Donnelly,
1996: 185. Dalam berbagai literatur dibidang manajemen dan psikologi cukup
banyak definisi motivasi yang ditawarkan oleh pakar. Akan tetapi dalam bahasan ini definisi motivasi diawali dengan rinjauan terhadap beberapa
karakteristik pokok motivasi. Pada dasarnya ada tiga karakteristik pokok motivasi, yaitu: a usaha, b kemauan yang kuat, c arah atau tujuan.
19
Maksud dari masing-masing karakteristik ini dapat diringkas sebagai berikut:
a. Usaha Karakteristik pertama dari motivasi, yakni usaha, menunjuk kepada
kekuatan perilaku kerja seseorang atau jumlah yang ditunjukkan oleh seseorang dalam pekerjaannya. Tegasnya, hal ini melibatkan berbagai
macam kegiatan atau upaya baik yang nyata maupun yang kasat mata. b. Kemauan keras
Karakteristik pokok motivasi yang kedua menunjuk kepada kemauan keras yang ditunjukkan oleh seseorang ketika menerapkan usahanya
kepada tugas-tugas pekerjaannya. Dengan kemauan yang keras, maka segala usaha akan dilakukan. Kegagalan tidak akan membuatnya patah
arang untuk terus berusaha sampai tercapainya tujuan. c. Arah atau tujuan
Karakteristik motivasi yang ketiga berkaitan dengan arah yang dituju oleh usaha dan kemauan keras yang dimiliki oleh seseorang.
Dengan melihat ketiga karakteristik pokok motivasi di atas maka motivasi dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana usaha dan kemauan
keras seseorang diarahkan kepada pencapaian hasil-hasil atau tujuan tertentu. Hasil-hasil yang dimaksud bisa berupa produktivitas, kehadiran
atau perilaku kerja kreatif lainnya Sopiah, 2008:169-170. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan
suatu dorongan bagi individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
20
sesuai dengan kemampuannya agar dapat menghasilkan tujuan-tujuan yang ingin dicapainya. Sehingga dengan dorongan atau kesediaan tersebut
seseorang mempunyai kemampuan untuk melakukan tugas-tugasnya agar tercapainya suatu tujuan.
Menurut Mc Gregor Kismono, 2004:191 motivasi mempunyai dua macam bentuk, yaitu: motivasi positif dan motivasi negatif.
a. Motivasi positif Motivasi positif merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain
dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu, misalnya dengan memberikan promosi, insentif atau tambahan
penghasilan, menciptakan kondisi tempat kerja yang baik agar mereka merasa aman, tentram dan betah bekerja, dan sebaginya. Untuk
mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan bawahan, maka pimpinan dapat mengadakan pendekatan pribadi secara mendalam. Langkah ini
perlu dilakukan mengingat adanya tingkat kepuasan yang berbeda- beda dari masing-masing bawahan.
b. Motivasi negatif Motivasi negatif merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain
dengan cara menakut-nakuti bawahan dengan memberikan gambaran seolah-olah mereka akan kehilangan jabatan, diturunkan pangkatnya,
dipotong gajinya dan sebagainya.
21
3. Gaya Kepemimpinan