46
mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM merupakan kumpulan-kumpulan dari interaksi-interaksi
sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi Jogiyanto, 2005, 14.
2.7.6 Peranan Sistem Informasi bagi Manajemen
Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang akan dilakukan. Sumber informasi untuk pengambilan
keputusan manajemen bisa didapat dari informasi eksternal dan informasi internal. Informasi internal dapat diperoleh dari sistem informasi berupa
sistem informasi yang dihasilkan dari operasi PDE Pengolahan Data Elektronik dan informasi non PDE Jogiyanto, 2005, 18.
2.7.7 Perancangan Sistem Informasi
Untuk dapat mengembangkan sistem informasi yang berkualitas, diperlukan prosedur-prosedur perancangan sesuai dengan prosedur
pengembangan sistem informasi atau SDLC, perancangan terdiri dari dua aktivitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan
arsitektur serta perancangan perangkat lunak yang meliputi perancangan database
yang meliputi ERD dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD Mulyanto, 2009 , 271-272.
47
2.7.8 Bagan Alir
Bagan alir flowchart adalah bagan chart yang menunjukkan alir flow
di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pedoman
untuk menggambarkannya Jogiyanto, 2005, 795 . 1.
Sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri suatu halaman.
2. Kegiatannya harus ditunjukkan dengan jelas.
3. Ditunjukkan dengan jelas dimulai dan berakhirnya suatu
kegiatan. 4.
Masing-masing kegiatan sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan.
5. Kegiatannya sudah dalam urutan yang benar.
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditunjukkan
dengan jelas oleh simbol penghubung. 7.
Digunakan simbol-simbol yang standar. Ada lima macam bagan alir Jogiyanto, 2005, 796 .
I. Bagan alir sistem
system flowchart merupakan :
• Bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari sistem. •
Menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem.
• Menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem
48
• Simbol-simbol :
Tabel 2.1 Bagan Alir Sistem Simbol
Dokumen; menunjukkan input
dan output
baik untuk proses manual,
mekanik atau
Simbol manual;
menunjukkan pekerjaan manual
N
Simbol simpanan
offline ; file non- komputer
yang diarsip urut angka
numerical Simbol
simpanan offline;
file non
- komputer
yang diarsip urut huruf
alphabetical
C
Simbol simpanan
offline; file
non komputer
yang diarsip urut tanggal
chronological Simbol kartu punhc;
menunjukkan io
yang menggunakan kartu punch
Jogiyanto, 2005, 796 Tabel 2.2 Bagan Alir Flowchart
Simbol Proses;
menunjukkan kegiatan proses dari
operasi program
komputer Simbol operasi luar;
menunjukkan operasi
yang dilakukan
diluar Simbol sort offline;
menunjukkan proses pengurutan
data diluar
proses Simbol
pita magnetic;
menunjukkan io
menggunakan pita
A N
49
Simbol disk
; menunjukkan
io menggunakan
Simbol diskette;
menunjukkan io
menggunakan disket Drum
magnetik; menunjukkan
io menggunakan drum
magnetic Pita
kertas berlubang;
menunjukkan io
menggunakan pita
Keyboard; menunjukkan input
yang menggunakan on-line keyboard
Display; menunjukkan output
yang ditampilkan di Hubungan
komunikasi; menunjukkan proses
transmisi data mail. Garis
alir; Menunjukkan arus
dari proses Penjelasan;
Menunjukkan penjelasan dari suatu
proses Penghubung;
Menunjukkan penghubung
ke halaman yang sama
atau halaman lain
Pita Kontrol; menunjukkan penggunaan pita kontrol control tape
dalam batch control untuk pencocokan di proses batch Jogiyanto, 2005, 797 - 799.
50
II. Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen document flowchart atau disebut juga bagan alir formulir form flowchart atau paperwork flowchart
merupakan Jogiyanto, 2005, 800. •
Bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
• Menggunakan simbol-simbol yang sama dengan bagan alir
sistem. III.
Bagan Alir Skematik Schematic Flowchart
Merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu menggambarkan prosedur didalam sistem Jogiyanto, 2005,
802. Bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan
alir sistem juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Fungsi penggunaan gambar tersebut adalah
untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang mengerti
dengan simbol-simbol bagan alir Jogiyanto, 2005, 802. IV.
Bagan Alir Program Program Flowchart
• Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-
langkah dari proses program. •
Dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. •
Terdiri dari 2 bentuk Jogiyanto, 2005, 802.
51
a. Bagan Alir logika, digunakan untuk menggambarkan
setiap langkah didalam program komputer secara logika disiapkan oleh analis sistem.
b. Bagan alir komputer terinci,
Menggunakan simbol-simbol sebagai berikut :
52
Tabel 2.3 Bagan Alir Program Input
output; digunakan
untuk mewakili data io
Proses; digunakan untuk
mewakili suatu proses
Garis alir;
Menunjukkan arus dari proses
Keputusan; digunakan untuk
suatu seleksi
kondisi didalam
program Penghubung;
Menunjukkan penghubung
ke hlman yang sama
atau halaman lain Proses terdefinisi;
menunjukkan suatu operasi yang
rinciannya ditunjukkan
ditempat lain Persiapan;
digunakan untuk
memberi nilai awal suatu besaran
Terminal; menunjukkan
awal akhir dari suatu proses
Jogiyanto, 2005, 802
V. Bagan Alir Proses
Merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu
prosedur. Juga dapat menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan oleh suatu kegiatan
Jogiyanto, 2005, 805.
53
Tabel 2.4 Bagan Alir Proses
Menunjukkan suatau operasi
Menunjukkan suatu pemindahan
Menunjukkan suatu simpanan
Menunjukkan suatu inspeksi
Menunjukkan suatu penundaandelay
Jogiyanto, 2005, 806 . 2.7.9
Konsep Dasar DFD Data Flow Diagram
Data Flow Diagram DFD sering digunakan untuk menggambarkan
suatu sistem yang sudah ada atau sistem yang baru akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut akan mengalir misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan misalnya file kartu,
microfiche , hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya. DFD merupakan
alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur structured analysis and design.
DFD merupakan alat yang cukup popular
54
sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi
dari sistem yang baik Jogiyanto, 2005, 700. Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD
disusun dengan menggunakan pendekatan terstruktur, pendekatan tersrtuktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara
garis besar disebut dengan top level dan memecah-mecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih terinci disebut dengan lower level DFD yang di
gambar pertama kali adalah level teratas top level dan diagram ini disebut dengan context diagram. Dari context diagram ini kemudian akan digambar
dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan overview diagram level 0. Tiap-tiap proses di overview diagram akan digambar lebih terinci lagi dan
disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses di level 1 akan digambar kembali dengan lebih terinci lagi dan disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai
tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih rinci lagi Jogiyanto, 2005, 714.
55
a. Diagram context Level 0
Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses.
b. Diagram Zero Level 1
Merupakan diagram yang berada diantara diagram kontek dan diagram detail serta menggambarkan proses utama dari DFD.
c. Diagram Detail Primitif
Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam Diagram Zero
. Diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi. Data Flow Diagram DFD memiliki empat komponen,
yaitu : A.
Kesatuan Luar.
Setiap sistem pasti memiliki batas sistem boundary yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar
external entity merupakan kesatuan entity dilingkungan luar sistem
yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lain yang berbeda dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima
output dari sistem. Jogiyanto , 2005, 700. a.
Suatu kantor, departemen atau devisi dalam perusahaan tetapi diluar sistem yang sedang dikembangkan.
b. Orang atau sekelompok orang di organisasi tetapi di luar
sistem yang sedang di kembangkan.
56
c. Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi
misalnya langganan, pemasok. d.
Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang di kembangkan.
e. Sumber asli dari suatu transaksi.
f. Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh
sistem
B. Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke
dalam proses untuk di hasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Dilambangkan dengan lingkaran atau empat persegi panjang
tegak dengan sudut tumpul. Proses diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan
Jogiyanto, 2005, 705.
C. Simpanan Data
Data Store
Simpanan data Data Store merupakan simpanan data yang dapat berupa sebagai berikut Jogiyanto, 2005, 707.
a. Suatu file atau database di sistem komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual.
c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
d. Suatu table acuan manual.
57
e. Suatu agenda atau buku.
Simpanan data di DFD dapat di simbolkan dengan sepasang garis horizontal parallel yang tertutup di salah satu ujungnya.
D. Arus Data
Data Flow
Arus data data flow di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses process, simpanan data data
store , dan kesatuan luar external entity. Arus data ini menunjukkan
arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem Jogiyanto, 2005, 701.
Ada beberapa konsep yang harus diperhatikan dalam
penggambaran alur data Jogiyanto, 2005, 702-704.
1. Konsep paket data Packets of Data
Bila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber data yang sama ke tujuan yang sama dan mempunyai dan harus
dianggap sebagai satu alur data itu mengalir bersama– sama sebagai satu paket.
2. Konsep alur data menyebar Diverging Data Flow
Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data yang berasal dari sumber yang sama menuju
tujuan yang berbeda, atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke
tujuan yang berbeda atau alur data ini membawa paket
58
data yang memiliki nilai yang berbeda yang akan dikirim ke tujuan yang berbeda.
3. Konsep alur data mengumpul Converging Data
Mengumpul Beberapa alur data yang berbeda sumbernya bergabung
bersama-sama menuju ke tujuan yang sama. Syarat-syarat pembuatan DFD adalah :
1. Pemberian nama untuk setiap komponen DFD.
2. Pemberian nomor pada proses DFD.
3. Penggambaran DFD yang seindah mungkin.
4. Penghindaran pembentukan DFD yang rumit.
5. Memastikan DFD yang dibentuk itu konsisten secara
logika 2.7.10
Entity Relationship Diagram ERD
Entity Relationship ER data model didasarkan pada persepsi
terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas dan hubungan antar objek. Entitas adalah susuatu atau objek
dalam dunia nyata yang dapat dibedakan menjadi objek lain. Sebagai contoh, masing-masing mahasiswa adalah entitas dan mata kuliah dapat pula
dianggap sebagai entitas. Entitas digambarkan dalam basisdata dengan kumpulan atribut.
Misalnya atribut nim, nama, alamat, dan kota bisa menggambarkan data
59
mahasiswa tertentu dalam suatu universitas. Atribut-atribut membentuk entitas mahasiswa Simarmata, 2005, 59-60.
A. Komponen Utama ERD
1. Entitas atau objek data Entity
Adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata dengan keberadaan yang bebas baik secara fisik maupun
secara abstrak konsep, mempunyai karakteristik tertentu, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan,
disimbolkan dengan persegi panjang.
Persegi panjang mewakili kumpulan entitas
2. Relasi Relationship
Adalah hubungan yang terjadi antara instance dari satu atau lebih tipe entitas. Relationship tidak mempunyai
keberadaan fisik kecuali yang mewarisi dari hubungan entitas tersebut. Relationship set adalah kumpulan
relationship yang sejenis. Simbol yang digunakan adalah
bentuk wajik dan pemberian nama biasanya dengan menggunakan kata kerja.
Belah ketupat mewakili relasi
Relasi Entitas
60
3. Atribut Atribute
Adalah sifat dan karakteristik suatu entitas yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas tersebut.
Nilai atribut attribute value adalah suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut didalam suatu
entitas atau relationship. Terdapat dua jenis atribut, yaitu identifier
key yang digunakan untuk menentukan suatu entitas secara unik, dan descriptor nonkey attribute yang
digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entitas yang tidak unik.
Bukan hanya entitas yang memiliki atribut tapi relationship
juga dapat memilikinya. Simbol yang digunakan adalah bentuk oval.
Elips mewakili atribut
Atribut
61
4. Garis
Garis menghubungkan atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan entitas dengan relasi.
Masing masing komponen diberi nama entitas atau relasi yang diwakilinya.
B. Pemetaan Kardinalitas
Pemetaan kardinalitas menyatakan jumlah entitas di mana entitas lain dapat dihubungkan ke entitas tersebut melalui sebuah
himpunan relasi. Terdapat tiga jenis Cardinality Ratio Simarmata, 2005, 63-66.
a. 1:1 one to one
Entity hanya boleh berhubungan dengan satu entity kedua
dan sebaliknya. b.
1 : M one to many atau M : 1 many to one Entity
pertama boleh banyak berhubungan dengan entity kedua, tetapi entity kedua hanya boleh berhubungan
dengan satu entity atau sebaliknya. Garis menghubungkan entitas dengan atribut
62
c. M : 1 many to one
Entity pertama berhubungan paling banyak satu pada
entitas kedua begitu sebaliknya. d.
M : N many to many Entity
pertama boleh banyak berhubungan dengan Entity kedua dan sebaliknya.
Pemetaan kardinalitas yang sesuai untuk himpunan relasi tertentu tergantung pada situasi dunia nyata.
C. Normalisasi
Normalization
Normalization Normalisasi adalah teknik analisis data yang
mengatur atribut data dalam kelompok untuk membentuk entitas yang nonredudan
, stabil, fleksibel, dan mudah beradabatasi. Normalisasi merupakan teknik tiga langkah yang menempatkan model data
menjadi firt normal form, second normal form, dan third normal form
Whitten.dkk, 2004, 306-307.
63
D. Bentuk Normalisasi
Bentuk dan tahapan dalam proses normalisasi Whitten.dkk, 2004, 306-307.
1. Bentuk Normal Kesatu 1NF First Normal Form
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu jika tidak ada atribut yang dapat memiliki lebih dari satu nilai untuk
contoh entitas tunggal. 2.
Bentuk Normal Kedua 2NF Second Normal Form Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu jika sudah
berada dalam 1NF dan jika nilai semua atribut nonprimary-key
tergantung pada primary-key lengkap- bukan hanya sebagian. Atribut non-key yang hanya
tergantung hanya pada sebagian primary key seharusnya dipindahkan ke entitas lain dimana partial key tersebut
merupakan full key. Mungkin pada model tersebut perlu dibuat entitas dan hubungan baru.
3. Bentuk Normal Ketiga 3NF Third Normal Form
Entitas berada dalam third normal form 3NF jika telah berada pada 2NF dan jika atribut nonprimary-key-nya
tidak tergantung pada atribut nonprimary-key lainnya. Atribut non key yang tergantung atribut nonkey lainnya
harus dipindahkan atau dihapus
64
2.8 Metodologi Pengumpulan Data