Metodologi Pengembangan Sistem Analisis Sistem

65 Selain itu, juga mengunjungi website yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini. Adapun daftar buku dan website yang berhubungan dengan penyusunan skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka. Dalam membuat skripsi Pengembangan Sistem Elearning Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Al-Ikwaniyah ini, penulis juga telah melakukan pengkajian terhadap skripsi yang disusun oleh: Nandika 2009 dengan judul “ analisa dan perancangan aplikasi e-CRM pada divisi pemasaran PT Culture indonesia” Nandika, 2010, 1-2.

2.8.3 Studi Literatur Sejenis

Studi literatur atau kajian literatur merupakan salah satu kegiatan penelitian yang mencakup: memilih teori-teori hasil penelitian, mengidentifikasi literatur, dan menganalisa dokumen, serta menerapkan hasil analisa sebagai landasan teori bagi penyelesaian masalah dalam penelitian yang dilakukan. Teori yang tepat disini adalah teori-teori yang bersesuaian dengan ruang lingkup masalah Subana dan Sudrajat, 2005.

2.9 Metodologi Pengembangan Sistem

Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep- konsep pekerjaan, aturan-aturan atau postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya, sedang metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedur- prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan atau postulat-postulat yang 66 akan digunakan Untuk mengembangkan suatu sistem informasi, dalam pengembangan suatu sistem informasi di perlukan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaiman dan apa yang harus di kerjakan selama pengembangan ini Jogiyanto, 2005, 59. Dalam hal ini penulis menggunakan System Development Life Cycle SDLC. Secara umum siklus hidup pengembangan sistem terdiri atas lima tahap, yaitu : 1. Analisis kebutuhan 2. Desain Sistem 3. Implementasi Pengujian Unit 4. Pengujian Sistem 5. Maintenance Perawatan

2.10 Analisis Sistem

Untuk membangun atau mengembangkan sistem informasi harus dilakukan penyelidikan dan analisis mengenai alasan timbulnya ide atau gagasan untuk membangun atau mengembangkan sistem informasi. Dalam mengembangkan sistem informasi, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan terhadap sistem yang akan dikembangkan ini meliputi kecepatan dan ketepatan sistem dalam mengolah informasi, perlu juga diperhatikan mengenai keamanan yang dimiliki oleh sistem yang akan dikembangkan. Disamping beberapa hal tersebut, analisis mengenai biaya, baik yang digunakan untuk mengembangkan sistem maupun biaya operasional sistem, harus 67 diperhatikan mengingat sumber daya biaya merupakan bagian terpenting dalam suatu organisasi Mulyanto, 2009, 247. 2.10.1 Studi Kelayakan Setelah tahap observasi dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan studi kelayakan, sebelum dilakukannya implementasi terhadap suatu sistem. Studi kelayakan merupakan tahapan yang paling penting karena didalamnya menyangkut sistem baru yang akan dikembangkan dengan mempertimbangkan beberapa aspek yang mencakup kelayakan ekonomi economical feasibility, kelayakan operasi operationa feasibility, kelayakan teknik technical feasibiiy, kelayakan waktu time feasibility, kelayakan hukum law feasibility Mulyanto, 2009, 249-252. a. Kelayakan Ekonomi Sebuah sistem dinilai layak dari aspek ekonomi apabila manfaat yang diberikan oleh sistem tersebut lebih besar daripada biaya yang digunakan untuk mengembangkannya. b. Kelayakan Operasional Kelayakan operasional ini menyangkut kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh sistem yang akan dikembangkan. c. Kelayakan Teknis Kelayakan teknis ini menyangkut insfrastruktur yang ada didalam suatu organisasi. d. Kelayakan Waktu 68 Kelayakan waktu ini menyangkut waktu yang disepakati oleh manajemen didalam organisasi dengan analisis sistem. Dalam menentukan kelayakan sistem berdasarkan waktu ini, biasanya dilakukan penjadwalan Scedulling di dalam beberapa tahap pengembangan, mulai dari analisa hingga implementasi sistem. e. Kelayakan Hukum Kelayakan hukum biasanya menyangkut legalitas dari sistem yang dikembangkan dengan mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan.

2.11 Desain Sistem