20
Audio conrferencing adalah interaksi atau konferensi langsung dalam
bentuk audio suara antar dua atau lebih yang berada pada tempat berbeda, bahkan dapat melibatkan pembelajar yang banyak pada lokasi yang tersebar
dan berbeda. Teknologi yang digunakan adalah telepon. Dalam pelaksanaan audio conferencing
dibutuhkan perangkat tambahan audio conferencing bridge
yang dapat mengurangi ganguan noise maupun interaksi pada
sistem Munir, 2009, 181. b.
Video Broadcasting
Video broadcasting merupakan salah satu teknologi e-learning
interaktif yang bersifat satu arah komunikasi linear. Penggunaan program e-learning
dengan program video broadcasting lebih banyak digunakan dibandingkan dengan audio conferencing. Hal ini terjadi karena sifat video
broadcasting yang audio visual. Dalam prinsip belajar diungkapkan bahwa
belajar akan lebih berhasil jika melibatkan banyak indera. Sasaran pesertanya dalam jumlah yang besar massal dan menyebar dispersed.
Sebagai media transaksinya umumnya menggunakan media satelit. Pembelajar mengikuti program pembelajaran melalui video broadcasting
dengan cara melihat dan mendengarkan pesawat televisi yang terhubung ke stasiun broadcaster tertentu melalui antenna penerima bisa atau antena
parabola yang dilengkapi dengan decoder khusus Munir, 2009, 181.
c. Video Conferencing
Teknologi multimedia video broadcasting dapat memungkinkan seluruh pembelajar melihat, mendengar, dan bekerja sama secara langsung.
21
Sesuai dengan namanya, fungsi video broadcasting memberikan visualisasi secara langsung dan lengkap kepada seluruh pembelajar dengan multi media
video, audio dan data.
Video conferencing distance learning adalah salah satu aplikasi dari
teknologi informasi dan komunikasi yang memberikan salah satu solusi dalm bidang pendidikan dengan menawarkan banyak manfaat dan
kemudahan bagi pengajar dan pembelajar sebagai penggunanya. Video conferencing distance learning
memungkinkan interaksi antara dua orang atau lebih, dua kelas atau lebih pada tempat yang berbeda dan waktu yang
bersamaan menggunakan sistem multipoint. Interaksi terjadi antara pembelajar dengan pengajar, pembelajar dengan pembelajar lain,
pembelajar dengan materi pembelajaran dan pembelajar dengan sumber- sumber informasi information resource pada lokasi yang berbeda dan
dilakukan secara langsung real time dan komunikatif seperti pada kelas konvensional yang menerapkan tatap muka langsung. Materi pembelajaran
pada video conferencing distance learning disajikan dalam bentuk suara audio,
gambar visual, maupun teks, secara terpisah atau bersamaan simultan
Munir, 2009, 182. Penggunaan video conferencing banyak manfaatnya. Pengajar dan
pembelajar lebih memilih menggunkan video conferencing untuk menghemat waktu, tempat, dan tenaga, serta menghindar segala resiko yang
bisa terjadi setiap saat. Sekurangnya ada tiga manfaat dalam pembelajaran
22
jarak jauh menggunakan sistem video conference ini, yaitu : Munir, 2009, 182.
1 Dapat menjembatani kesenjangan pendidikan. Sistem seperti ini
sangat membantu, terutama jika dikaitkan dengan letak geografis Negara Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau yang tersebar.
Dengan adanya teknologi video conference ini akan lebih mendekatkan sekaligus memudahkan kendala geografis tersebut.
2 Memperkokoh demokratisasi. Sistem pembelajaran jarak jauh dengan
video conference ini diharapkan dapat diperluas jaringan dan aksesnya
yang dapat dipercepat sehingga dapat mempersatukan pembelajar yang tersebar di berbagai tempat.
3 Melakukan inovasi yang menarik. Sistem pembelajaran jarak jauh
dengan video conference ini, menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan, dan mencerdaskan. Belajar terasa
menyenangkan dan tidak membosankan karena sambil melihat monitor, layar televisi, atau layar video yang menarik dan interaktif.
Dengan dilakukannya sistem pembelajaran jarak jauh ini, diharapkan investasi dalam pembentukan Sumber Daya Manusia SDM akan
berhasil. 4
Secara materi dapat menghemat biaya pembelajaran, karena tidak perlu membayar banyak pengajar, tidak mengeluarkan anggran untuk
membangun gedung atau kampus atau kelas untuk belajar.
23
Terciptanya sistem pembelajaran jarak jauh ini, juga semakin
memudahkan suatu lembaga pendidikan berkembang lebih maju. d.
Silabus Online
Panduan proses pembelajaran antara pengajar dan pembelajar telah disediakan dalam silabus online. Seluruh pembelajar dan orang tua bisa
memantaunya di silabus online. Dengan silabus online ini diharapkan dapat terjalinnya hubungan yang serasi dengan kontrol yang baik diantara
lembaga pendidikan, masyarakat dan dunia kerja Munir, 2009, 182.
e. The World Wide Web WWW