BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Hasil pengamatan Djumiati 1999, pada karya ilmiah peningkatan kinerja dosen dalam proses belajar mengajar di Akademi Kebidanan Depkes.Medan
dinyatakan bahwa, kemampuan dosen kurang terutama dalam membuat rencana pembelajaran, menyusun instrumen evaluasi dan keterampilan pembelajaran
klinik. Berdasarkan hasil penelitian Nazaruddin 2002, yang menyatakan bahwa
Pendidikan Profesional Keperawatan berbasis kompetisi dipengaruhi oleh efektivitas manajemen, kurangnya sikap profesional, gaya mengajar dosen yang
kurang variatif dan inovatif. Penelitian lain yang di lakukan oleh Mardapi 1984 dalam Djumiati, 1999, menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara
pengetahuan awal mahasiswa melalui tes masuk dengan prestasi belajar mahasiswa FPTK IKIP Yogyakarta 1981-1982. Di samping itu, penelitian yang
dilakukan oleh Harinti 1992, terhadap mahasiswa jurusan Pendidikan Sejarah IKIP se-Daerah Istimewa Yogyakarta menyimpulkan bahwa ada hubungan antara
prestasi Akademik dengan latar belakang sosial. Hasil penelitian Yordan 2001, yang menyatakan bahwa dalam
menciptakan sumber daya manusia kesehatan dokter, tenaga medis yang berkualitas dibutuhkan metode pendidikan yang non konvensional, dengan
metode SPESIES, yaitu Student Centre Learning, Problem Based Learning Integrated Teaching, Community Based Education dan Elective, Systematic.
Sofjan A.R: Hubungan Proses Pembelajaran, Manajemen Administrasi Akademik Dengan Mutu Lulusan Akademi Kebidanan Bustanul Ulum Langsa Tahun 2004-2005, 2007.
USU e-Repository © 2008
Metode Student Centre Learning, pendekatan yang digunakan adalah melalui belajar mandiri yang mengacu kepada kurikulum, misalnya dengan
diskusi atau membuat pola–pola belajar sendiri. 2. Problem Based Learning, yaitu belajar membuat permasalahan dan pemecahannya yang berkaitan dengan
kesehatan dan pengobatan serta kesehatan masyarakat lainnya, 3. Integrated Learning, yaitu pola belajar yang memadukan kurikulum dengan problem solving,
baik bersifat horizontal maupun vertikal, artinya ada keterkaitan antara dosen, pelajar dan masyarakat, 4. Community Based Education, adalah pendidikan
berbasis masyarakat, di mana anak didik melakukan kajian–kajian tentang masalah kesehatan masyrakat atau penyakit – penyakit yang terjadi di masyarakat,
dengan tetap mengacu pada kurikulum, 5, Elective, yaitu pendekatan di mana anak didik memilih sub–sub topik yang ditetapkan, artinya memilih objek-objek
kajian pendidikan yang sesuai dengan disiplin ilmunya, misalnya mengkaji tentang kebidanan, penyakit dalam, diluar program rutinitas akademi atau
universitas dan 6 systematic, artinya mata ajaran dan kajian–kajian pengetahuan yang telah ditetapkan, dilakukan secara sistematis dan mengarah pada kurikulum
yang ditetapkan, serta pengaturan waktu yang sistematis diluar waktu rutinitas kuliah atau pengajaran.
Sofjan A.R: Hubungan Proses Pembelajaran, Manajemen Administrasi Akademik Dengan Mutu Lulusan Akademi Kebidanan Bustanul Ulum Langsa Tahun 2004-2005, 2007.
USU e-Repository © 2008
2.2. Proses dan Komponen Pembelajaran