Umar Zein : Perbandingan Efikasi Antimalaria Ekstrak Herba Sambiloto Andrographis Paniculata Nees Tunggal Dan Kombinasi Masing-Masing Dengan Artesunat Dan Klorokuin Pada Pasien Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi, 2009
USU Repository © 2008
Gambar 5. Rumus Kimia Andrograpolida dan Neoandrograpolida
Dua flavonoid glycoside yang baru ditemukan, yaitu 5-hydroxy-7,8-dimethoxy 2R-flavanone-5-O-beta-D-glucopyranoside dan 5-hydroxy-7,8,2,5-tetramethoxy-
flavone-5-O-beta-D-glucopyranoside dan dua diterpenoid yang baru, yaitu andrographic acid dan andrographidine yang diisolasi dari Andrographis paniculata dan strukturnya
ditentukan berdasarkan analisis fisikokimia dan spektroskopik Li et al, 2007.
2.15. Penelitian Sambiloto
Bila sambiloto Andrographis paniculata Nees dipilih sebagai obat alternatif yang digunakan secara tradisionil, maka bagian yang sering digunakan adalah daunnya.
Tanaman ini tumbuh tegak dengan banyak cabang. Tingginya mencapai 50 - 80 cm. Andrograpolida
Neoandrograpolida
Umar Zein : Perbandingan Efikasi Antimalaria Ekstrak Herba Sambiloto Andrographis Paniculata Nees Tunggal Dan Kombinasi Masing-Masing Dengan Artesunat Dan Klorokuin Pada Pasien Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi, 2009
USU Repository © 2008
Daunnya terbukti tidak beracun dan memiliki sifat antipiretik menghilangkan demam oleh berbagai penyebab. Rumus bangun kimianya dapat dilihat pada gambar 5.
Tanaman herbal seperti sambiloto sudah banyak diteliti di luar negeri, walaupun bukan untuk malaria dan uji secara in-vitro mempunyai efek terhadap plasmodium. Di
samping itu, secara tradisional sambiloto telah digunakan untuk pengobatan malaria. Pada suatu penelitian in-vitro dengan menggunakan macrophage cell line
RAW264.7 untuk melihat efek dari neoandrographolida pada suppressi phorbol-12- myristate-13-acetate PMA-stimulated respiratory bursts dan lipopolisakarida LPS,
serta perangsangan produksi dari nitric oxide NO dan TNF- g. Hasil ini menunjukkan
bahwa salah satu dari A. paniculata mempunyai efek antiinflamasi yang nyata, yang perlu diteliti lebih lanjut Liu et al, 2007.
Tikus percobaan yang di imunisasi dengan vaksin Salmonella typhimurium inaktiv dengan pemberian ekstrak Andrographis paniculata atau andrographolide,
menghasilkan peningkatan respon antibodi spesifik terhadap Salmonella dan menginduksi cell-mediated response terhadap salmonellosis. Lama pemberian selama
14 dan 28 hari. Pada kultur splenosit, dari tikus yang di imunisasi dengan vaksin Salmonella yang dimatikan dan diberi pengobatan dengan AP atau Andrograholid,
menunjukkan peningkatan produksi IFN- yang diikuti dengan stimulasi dari lisat bakteri, dan ini menunjukkan bahwa terdapat induksi terhadap Salmonella-specific cell-
mediated responseimmune response Xu et al, 2007 Mengenai dosis dari simplisia sambiloto pada orang dewasa berkisar 1.000 –
2.000 mg perhari, selama 3 – 5 hari Thamlikitkul, 1991 ; Depkes, 2000. Dosis dalam
bentuk daun kering untuk pengobatan beberapa jenis infeksi 10 – 15 g perhari Chinese
Umar Zein : Perbandingan Efikasi Antimalaria Ekstrak Herba Sambiloto Andrographis Paniculata Nees Tunggal Dan Kombinasi Masing-Masing Dengan Artesunat Dan Klorokuin Pada Pasien Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi, 2009
USU Repository © 2008
Medicinal Herbs. Toksisitas AP diketahui rendah dari penelitian Lethal Dose LD
50
sebesar 1.800 mgKg berat badan pada tikus Malhotra et al, 2005
Aktivitas antimalaria dari sambiloto adalah dari ekstrak etanol 50 yang dapat menghambat pertumbuhan Plasmodium berghei secara in-vitro 100 mgml dan secara
in-vivo setelah pemberian intra gastrik pada tikus dengan malaria Plasmodium berghei dengan dosis 1 gramKgBB. Pemberian andrographolid 5 mgKgBB dan
neoandrographolid 2.5 mgKgBB juga efektif jika diberikan secara gastric lavage WHO monographs on selected medicinal plants
. Empat fraksi yang ditemukan terdiri
dari AG-1, AG-2 AG-3 dan AG-4 dibuktikan mempunyai aktivitas skizontosida secara in-vitro Gambar 6 dan Gambar 7. Karena AG-3 diharapkan mempunyai aktifitas
antimalaria, maka fraksi ini telah dipilih untuk diteliti lebih lanjut. Dengan kromatografi kolom silika gel, fraksi AG-3 yang dilarutkan dengan chloroform menghasilkan tiga
warna yang berbeda Parasite Biology.
Gambar 6. Struktur kimia dari beberapa compound yang diisolasi dari akar
Umar Zein : Perbandingan Efikasi Antimalaria Ekstrak Herba Sambiloto Andrographis Paniculata Nees Tunggal Dan Kombinasi Masing-Masing Dengan Artesunat Dan Klorokuin Pada Pasien Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi, 2009
USU Repository © 2008
Andrographis paniculata Parasite Biology
Gambar 7. Empat Fraksi Andrographolide yang Mempunyai Efek Skizontosida
Parasite Biology
Penelitian di Surabaya menemukan bahwa ekstrak dari herba sambiloto dapat menghambat pertumbuhan Plasmodium falciparum secara in-vitro dan mempunyai
efektifitas yang sama dengan klorokuin difosfat Widyawaruyanti dkk, 1995. Penelitian di Kuala Lumpur, membandingkan efek anti malaria dari AP dengan dua jenis herbal
lainnya daun sirih Piper sarmentosum dan brotowali Tinospora crispa, dan mendapatkan efek anti malaria dari AP lebih besar secara in-vivo pada hewan coba Nik
Najib et al, 1999 Caceres et al, 1999, membandingkan ekstrak AP 1200 mghari dengan placebo
terhadap pasien Common cold dan mendapatkan AP mempunyai efektifitas yang lebih baik, dan tidak ditemukan adanya efek samping.
Melchior et al, 2000, melakukan uji klinis fase III terhadap pasien infeksi saluran nafas tanpa komplikasi dan mendapatkan perbaikan yang sangat signifikan dari
Umar Zein : Perbandingan Efikasi Antimalaria Ekstrak Herba Sambiloto Andrographis Paniculata Nees Tunggal Dan Kombinasi Masing-Masing Dengan Artesunat Dan Klorokuin Pada Pasien Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi, 2009
USU Repository © 2008
kelompok AP dibanding dengan placebo dalam menghilangkan gejala dan tanda infeksi saluran nafas.
2.17. Farmakokinetik Ekstrak Sambiloto