Umar Zein : Perbandingan Efikasi Antimalaria Ekstrak Herba Sambiloto Andrographis Paniculata Nees Tunggal Dan Kombinasi Masing-Masing Dengan Artesunat Dan Klorokuin Pada Pasien Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi, 2009
USU Repository © 2008
mengetahui apakah kombinasi sambiloto dengan obat antimalaria standar mempunyai efikasi yang tidak berbeda dengan kombinasi bersama artesunat, yang pada masa yang
akan datang dapat mengatasi masalah resistensi di daerah multidrug resistance malaria.
1.2. Perumusan Masalah
1.2.1. Apakah efek antimalaria dari ekstrak sambiloto 500 mg lebih baik dari segi efikasi dan aman dari segi efek samping, dibandingkan dengan ekstrak
sambiloto 250 mg, pada pasien malaria falsiparum dewasa tanpa komplikasi? 1.2.2. Apakah kombinasi ekstrak sambiloto dengan artesunat mempunyai efikasi yang
lebih baik dibanding dengan kombinasi ekstrak sambiloto dengan klorokuin?
1.2.3. Apakah eksrak sambiloto mempunyai efek imunomodulasi?
1.3. Hipotesis
1.3.1. Efek antimalaria ekstrak sambiloto 500 mg lebih baik lebih cepat dalam menurunkan kepadatan parasit Plasmodium falciparum dibandingkan dengan
ekstrak sambiloto 250 mg pada penderita malaria dewasa. 1.3.2. Kombinasi ekstrak sambiloto dengan artesunat mempunyai efikasi yang kebih
baik dalam menurunkan kepadatan parasit Plasmodium falciparum dibanding dengan kombinasi ekstrak sambiloto dengan klorokuin pada penderita malaria
dewasa.1.3.3. Efek imunomodulasi ekstrak sambiloto lebih besar dari efek plasebo.
Umar Zein : Perbandingan Efikasi Antimalaria Ekstrak Herba Sambiloto Andrographis Paniculata Nees Tunggal Dan Kombinasi Masing-Masing Dengan Artesunat Dan Klorokuin Pada Pasien Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi, 2009
USU Repository © 2008
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Untuk menetapkan apakah ekstrak sambiloto tunggal mempunyai efek antimalaria dan aman digunakan dengan memperbesar dosis ekstrak sambiloto
tanpa meningkatkan efek sampingnya. 1.4.2. Untuk menetapkan apakah kombinasi ekstrak sambiloto dengan obat malaria
standar dan artesunat masing-masing dapat digunakan terhadap Plasmodium falciparum yang telah resisten terhadap obat standar di daerah endemis.
1.4.3. Untuk menetapkan apakah ekstrak sambiloto mempunyai efek imunomodulasi terhadap Plasmodium falciparum.
1.5. Manfaat penelitian
1.5.1. Dengan diketahuinya efektivitas dan keamanan ekstrak sambiloto sebagai obat tradisional terhadap penderita malaria falsiparumtropika tanpa komplikasi,
maka ekstrak sambiloto dapat digunakan sebagai terapi alternatif terhadap penderita malaria yang resisten terhadap obat standar di daerah endemis.
1.5.2. Dengan diketahuinya efikasi kombinasi ekstrak sambiloto dengan obat antimalaria standar dan artesunat terhadap pasien malaria falsiparum tanpa
komplikasi, maka obat kombinasi tersebut dapat dijadikan sebagai obat alternatif terhadap malaria tropika.
1.5.3. Tumbuhan berkhasiat yang terdapat di Indonesia dapat dikembangkan menjadi fitofarmaka untuk menunjang program penanggulangan malaria yang masih
menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Umar Zein : Perbandingan Efikasi Antimalaria Ekstrak Herba Sambiloto Andrographis Paniculata Nees Tunggal Dan Kombinasi Masing-Masing Dengan Artesunat Dan Klorokuin Pada Pasien Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi, 2009
USU Repository © 2008
1.5.4. Dengan diketahuinya ekstrak sambiloto mempunyai efek imunomodulasi terhadap Plasmodium falciparum, maka ekstrak sambiloto dapat digunakan
sebagai obat suplemen terhadap penderita yang diduga malaria di daerah endemis.
1.6. Kerangka Konsep Penelitian