Umar Zein : Perbandingan Efikasi Antimalaria Ekstrak Herba Sambiloto Andrographis Paniculata Nees Tunggal Dan Kombinasi Masing-Masing Dengan Artesunat Dan Klorokuin Pada Pasien Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi, 2009
USU Repository © 2008
Dari empat kelompok uji klinik yaitu kelompok ES 250 ekstrak sambiloto 250 mg, ES 500 ekstrak sambiloto 2 x 250 mg, ES 250 + K kombinasi ekstrak sambiloto
250 mg dan klorokuin, dan ES 250 + A kombinasi ES 250 mg dan artesunat 200 mg sampai akhir periode penelitian hasil rekruitmen pasien sebagai berikut :
1. Kelompok ES 250 : dari 45 pasien, satu orang dikeluarkan dari penelitian oleh
karena satu orang tidak kontrol sesuai jadwal, empat orang tergolong resisten, sehingga jumlah pasien yang mengikuti protokol penelitian sampai akhir periode penelitian
sebanyak 40 orang.
2. Kelompok ES 500 : dari 45 pasien, tiga orang dikeluarkan dari penelitian karena
tidak kontrol sesuai jadwal, empat orang tergolong resisten, sehingga jumlah pasien yang mengikuti protokol penelitian sampai akhir periode penelitian sebanyak 38 orang.
3. Kelompok ES 250 + K : dari 45 pasien, empat pasien dikeluarkan dari penelitian
karena tidak kontrol sesuai jadwal, empat orang tergolong resisten, sehingga jumlah pasien yang mengikuti protokol penelitian sampai akhir periode penelitian sebanyak 37
orang.
4. Kelompok ES 250 + A : dari 45 pasien, tiga pasien dikeluarkan dari penelitian
karena tiga orang tidak kontrol sesuai jadwal, dua orang tergolong resisten, sehingga jumlah pasien yang mengikuti protokol penelitian sampai akhir periode penelitian
sebanyak 40 orang. Pasien yang mengalami resisten Plasmodium falciparum terhadap obat uji,
diberikan obat pengganti arsucam atau kina dengan doksisiklin, dan dipantau malaria darah tepi setiap hari sampai hasil negatip, dan dinyatakan sembuh, kemudian
dikeluarkan dari penelitian. Obat lain yang diberikan sebagai terapi simtomatik berupa
Umar Zein : Perbandingan Efikasi Antimalaria Ekstrak Herba Sambiloto Andrographis Paniculata Nees Tunggal Dan Kombinasi Masing-Masing Dengan Artesunat Dan Klorokuin Pada Pasien Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi, 2009
USU Repository © 2008
parasetamol dan antiemetik seperti metoklropramid atau oksadentron yang diberikan pada kasus tertentu.
Data jenis kelamin dan umur pada masing-masing kelompok obat uji, dapat dilihat pada tabel 11. Rentang umur pasien yang ikut dalam penelitian ini adalah 18 – 64
tahun, dengan umur rata-rata 36,90 tahun dengan jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki.
Dari keseluruhan pasien yang ikut serta dalam penelitian ini, hanya 12,2 yang mengalami demam pada saat pemeriksaan dengan suhu tubuh lebih dari 38
C. Kebanyakan pasien dengan keluhan nyeri otot, terutama otot punggung dan pinggang,
tetapi ada riwayat demam sebelumnya. Tabel 12
Tabel 11. Jenis Kelamin dan Umur pada Kelompok Penelitian
Kelompok Jumlah
Laki-laki Perempuan
Mean Umur th
p
ES250 45
19 26
35,56 NS
ES500 45
19 26
36,72 ES+K
45 15
30 38,43
ES+A 45
18 27
37,49
Total 180
71 109
36,90 ES: Ekstrak Sambiloto; K: Klorokuin; A: Artesunat; NS: Non signifikan
Tabel 12. Keluhan Utama Pasien
Umar Zein : Perbandingan Efikasi Antimalaria Ekstrak Herba Sambiloto Andrographis Paniculata Nees Tunggal Dan Kombinasi Masing-Masing Dengan Artesunat Dan Klorokuin Pada Pasien Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi, 2009
USU Repository © 2008
Keluhan Jumlah
Persen
Mialgia 117
65 Sakit Kepala
82 45.6
Mual 44 24.4
Menggigil 32 17.8 Demam 22
12.2 Diare 13
7.2 Berat badan rata-rata pada masing-masing kelompok uji pengobatan dapat
dilihat pada tabel 13. Tidak ada perbedaan bermakna antara masing-masing kelompok.
Tabel 13. Berat Badan rata-rata pada masing-masing Kelompok Uji
Kelompok Mean BB Kg
SD P
ES 250 ES 500
ES + K ES + A
57.8095 54.3158
57.0000 56.4333
11.91478 12.75431
13.68057 12.65898
NS
Keterangan : ES : Ekstrak Sambiloto ; K : Klorokuin ; A : Artesunat
; BB : Berat Badan ; SD : Standard Deviasi ; NS : Non Signifikan
4.3.3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium