Penyediaan Sediaan Kapsul Ekstrak Herba Sambiloto Standard Uji Definisi Operasional

Umar Zein : Perbandingan Efikasi Antimalaria Ekstrak Herba Sambiloto Andrographis Paniculata Nees Tunggal Dan Kombinasi Masing-Masing Dengan Artesunat Dan Klorokuin Pada Pasien Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi, 2009 USU Repository © 2008 tablet arsucam selama tiga hari atau obat kombinasi malaria lain yang tersedia pada peneliti, dan pasien tetap ditindaklanjuti sampai pemeriksaan darah tepi malaria negatip. Kapsul ekstrak sambiloto 250 mg dan plasebonya dibuat di Jurusan Farmasi MIPA USU dengan bahan ekstrak dari Badan POM Indonesia

3.8. Penyediaan Sediaan Kapsul Ekstrak Herba Sambiloto Standard

Untuk memperoleh sediaan kapsul ekstrak herba sambiloto terstandar yang akan digunakan pada penelitian ini, maka dilakukan tahapan penelitian sebagai berikut : 1 Budidaya tanaman sambiloto. 2 Penyediaan dan standarisasi simplisia sambiloto. 3 Pembuatan dan standarisasi ekstrak sambiloto. 4 Pembuatan sediaan kapsul ekstrak sambiloto yang memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia oleh Fakultas Farmasi USU. 3.9.Perhitungan dosis Ekstrak herba sambiloto Dosis Andrographolide pada mencit 12 mgKg BB perkali. Dosis pada mencit dikatakan 50 kali lebih tinggi dibandingkan dosis pada manusia. Jadi pada manusia untuk dosis perkali adalah 12 mg : 50 = 0,24 mgKg BB. Untuk berat badan 70 kg, maka dosisnya adalah 70 x 0,24 mg = 16,8 mg. Dengan kadar Andrographolid 7 dalam ekstrak, maka dosis ekstrak = 1007 x 16,8 mg = 240 mg perkali pemberian, dan dibulatkan menjadi 250 mgkali Umar Zein : Perbandingan Efikasi Antimalaria Ekstrak Herba Sambiloto Andrographis Paniculata Nees Tunggal Dan Kombinasi Masing-Masing Dengan Artesunat Dan Klorokuin Pada Pasien Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi, 2009 USU Repository © 2008

3.10. Uji

In-vitro Uji in-vitro efikasi ekstrak herba sambiloto terhadap Plasmodium falciparum dilakukan di Laboratorium Sentral Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang. Obat uji yang digunakan : ekstrak herba sambiloto, klorokuin, artemisinin, kombinasi klorokuin dengan artemisinin, dan kombinasi ekstrak herba sambiloto dengan artemisinin. Digunakan kultur parasit malaria dengan menggunakan Plasmodium falciparum galur Papua 2300 dari Namru-2 Jakarta.

3.11. Definisi Operasional

3.11.1. Pasien malaria falsiparum tanpa komplikasi adalah pasien dengan gejala klinis malaria dan pada pemeriksaan darah tepi dengan metode standard ditemukan bentuk Plasmodium falciparum aseksual, dan penderita tidak menunjukkan tanda dan gejala kearah malaria berat sejak awal pemeriksaan sampai selesai pengobatan. 3.11.2. Dosis klorokuin adalah empat tablet 250 mg pada hari I dan II, dan dua tablet pada hari III. Tablet klorokuin buatan PT Indofarma, yang dimasukkan ke dalam kapsul sebanyak dua tablet 250 mg dalam satu kapsul yang serupa dengan kapsul klorokuin plasebo. 3.11.3. Dosis kapsul ekstrak sambiloto untuk dewasa: 3 x 1 kapsul 250 mg selama lima hari atau 3 x 2 kapsul 500 mg selama lima hari. 3.11.4. Dosis artesunat 1 x 4 tablet 50 mg setiap hari selama tiga hari. Tablet artesunat diambil dari sedian obat arsucam buatan Sanofi Winthrop AMO –94255 Gentilly cedex, France. Tablet artesunat ini dimasukkan ke dalam kapsul sebanyak dua Umar Zein : Perbandingan Efikasi Antimalaria Ekstrak Herba Sambiloto Andrographis Paniculata Nees Tunggal Dan Kombinasi Masing-Masing Dengan Artesunat Dan Klorokuin Pada Pasien Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi, 2009 USU Repository © 2008 tablet dalam satu kapsul yang serupa dengan kapsul yang berisi tablet klorokuin. Dosis artesunat menjadi dua kapsul sehari selama tiga hari. 3.11.5. Early Treatment Failure ETF, bila terjadi salah satu kriteria di bawah ini : a. Hari pertama H1 – H3 terjadi malaria beratperburukan b. Hari ke2 H2 hitung parasit Ho hari mula-mula c. Hari ke3 H3 hitung parasit 25 Ho

3.12. Kelompok Perlakuan

Dokumen yang terkait

Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat- Klindamisin dengan Kinin-Klindamisin pada pengobatan Malaria Falsiparum tanpa komplikasi pada anak

0 60 80

Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat-Klindamisin Dengan Kinin-Klindamisin Pada Pengobatan Malaria Fasiparum Tanpa Komplikasi Pada Anak

0 43 82

Efikasi Gabungan Artemeter-Lumefantrin dan Artesunat-Amodiakuin sebagai Pengobatan Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi pada Anak

0 26 67

Perbandingan efikasi Kombinasi Artesunat-Amodiakuin Dengan Kinin-Klindamisin Pada Pengobatan Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi pada Anak

0 37 70

Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat-Sulfadioksin Pirimetamin Dengan Artesunat-Amodiakuin Pada Penderita Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi

1 41 65

Perbandingan Efikasi Terapi Kombinasi Artesunat + Sulfadoksin-Pirimetamin Dengan Artesunat + Doksisiklin Pada Penderita Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi

1 34 66

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat- Klindamisin dengan Kinin-Klindamisin pada pengobatan Malaria Falsiparum tanpa komplikasi pada anak

0 0 16

Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat- Klindamisin dengan Kinin-Klindamisin pada pengobatan Malaria Falsiparum tanpa komplikasi pada anak

0 0 16

Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat-Klindamisin Dengan Kinin-Klindamisin Pada Pengobatan Malaria Fasiparum Tanpa Komplikasi Pada Anak

0 0 16