Mediator Di Pengadilan Negeri Medan

B. Mediator Di Pengadilan Negeri Medan

Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, salah satu unsur mediasi adalah adanya mediator. Mediator sangat menentukan efektifitas proses penyelesaian sengketa. Ia harus secara layak memenuhi kualifikasi tertentu serta berpengalaman dalam komunikasi dan negosiasi agar mampu mengarahkan para pihak yang bersengketa. Penyebutan kriteria atau persyaratan mediator secara terperinci dalam Perma No. 2 Tahun 2003 tidak diatur. Dalam PP No. 542000 ditentukan kriteria untuk menjadi mediator lembaga penyedia jasa pelayanan penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar Pengadilan, yaitu : a. Cakap melakukan tindakan hukum b. Berumur paling rendah 30 tahun c. Memiliki pengalaman serta menguasai secara aktif bidang lingkungan hidup paling lama 5 lima tahun d. Tidak ada keberatan dari masyarakat setelah diumumkan dalam jangka waktu satu bulan e. Memiliki keterampilan untuk melakukan perundingan atau penengahan. 93 Kriteria atau persyaratan di atas menjadi sangat penting sebagai acuan untuk pengangkatan sebagai mediator, mengingat kriteria atau persyaran menjadi mediator tidak diatur dalam Perma No. 2 Tahun 2003. 93 Ketentuan Pasal 12 PP No. 54 Tahun 2000 Tentang Lembaga Penyedia Jasa Pelayanan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup di Luar Pengadilan Sejak diterapkan mediasi di Pengadilan Negeri Medan yaitu pada awal tahun 2005, Ketua Pengadilan Negeri Medan menunjuk beberapa orang diantara Hakim- Hakim yang dianggap layak sebagai mediator. Walaupun dalam Perma No. 2 Tahun 2003, kriteria penunjukan mediator tidak diatur, namun tidak semua Hakim dianggap layak menjadi mediator. Ketua Pengadilan Negeri mempunyai penilaian-penilaian tertentu untuk menentukan layak atau tidaknya seorang Hakim menjadi mediator. Kriteria-kriteria tersebut adalah : a. Cakap untuk menjadi pemimpin b. Berwawasan baik untuk kepentingan orang lain c. Telah mengikuti seminar-seminar non formal yang menyangkut tentang mediasi walaupun tidak bersertifikat. d. Disiplin. 94 Jumlah mediator ditentukan oleh Ketua Pengadilan Negeri Medan, dan semua mediator adalah juga berprofesi sebagai Hakim yang bertugas di Pengadilan Negeri Medan. Pada tahun 2005, jumlah mediator di Pengadilan mediator adalah sebanyak 5 lima orang dan pada tahun 2006 sebanyak 5 lima orang, sedangkan pada tahun 2007, sebanyak 4 empat orang. Berikut ini adalah tabel jumlah mediator di Pengadilan Negeri Medan Sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 yaitu sebagai berikut : 94 Wawancara dengan Ketua Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 Agustus 2007. Tabel 1. : Jumlah Mediator di Pengadilan Negeri Medan Tahun Jumlah Hakim Jumlah Mediator 2005 30 orang 5 orang 2006 30 orang 5 orang 2007 30 orang 4 orang Sumber : Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan Sekarang ini, mediator yang terdaftar di Pengadilan Negeri Medan ada 4 empat orang, semuanya adalah berprofesi sebagai Hakim di Pengadilan Negeri Medan yaitu : 1. Haji Djumali 2. Dolman Sinaga, 3. Djarasmen Purba 4. Pinta Uli Tarigan Keempat orang mediator ini diangkat oleh Ketua Pengadilan Negeri Medan berdasarkan Surat Keputusan SK. Menurut penjelasan keempat orang Hakim mediator tersebut, hampir semua mediator di Pengadilan Negeri Medan, pada dasarnya tidak mengikuti pelatihanpendidikan formal khusus untuk mediasi, akan tetapi mereka hanya mengikuti seminar-seminar yang yang berhubungan dengan mediasi dan kepada mereka hanya diberi buku-buku petunjuk tentang pelaksanaan mediasi. Menurut ketentuan Perma No. 2 tahun 2003, mediator yang berasal dari Pengadilan harus mempunyai sertifikat, 95 akan tetapi di Pengadilan Negeri Medan Belum semua mediator mempunyai sertifikat. Diantara keempat orang mediator tersebut hanya ada 1 satu orang mediator yang pernah mengikuti pendidikankursus mediator yang diadakan oleh Mahkamah Agung bekerja sama dengan Indonesian Institute for Conflict Transformation IICT, yaitu suatu organisasi non pemerintah yang bergerak dibidang transformasi dan menajemen konflik. Lama pendidikankursus tersebut berlangsung selama 15 lima belas hari dan pada akhir masa pelatihan, kepada peserta diberikan sertifikat. Dengan demikian mediator di Pengadilan Negeri Medan yang kesemuanya adalah Hakim, hanya 1 satu orang saja yang mempunyai sertifikat. 96 Yang mengangkat mediator ini adalah Ketua Pengadilan Negeri, dan mediator ini berhenti dari jabatan sebagai mediator apabila mediator tersebut pindah tugas ke Pengadilan lain dan apabila mediator tersebut tidak dapat menjalankan fungsinyanya sebagai Hakim atau apabila mediator tersebut telah berakhir masa jabatannya pensiun.

C. Perkara yang Diputus Secara Mediasi Di Pengadilan Negeri Medan