Adapun pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Negeri Medan yakni seperti halnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang diadakan oleh penulis di Pengadilan Negeri Medan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Adapun pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Negeri Medan yakni seperti halnya

pengajuan gugatan biasa para pihakkuasanya mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri Medan yang dicatat nomor registernya oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan, kemudian diteruskan ke Ketua Pengadilan Negeri Medan, Ketua Pengadilan Negeri Medan menentukan hari sidang, menentukan Panitera Pengganti, dan menentukan Majelis Hakim. Penentuan hari sidang yang ditetapkan Ketua Pengadilan, dipanggil oleh Juru Sita Pengadilan, Majelis Hakim yang telah dihunjuk mengadakan tahap pra mediasi yakni Hakim Ketua Majelis menyarankan kepada para pihak untuk memilih mediator yang akan membantu para pihak dalam proses mediasi, Ketua Majelis membuat penetapan penunjukan mediator seraya menunda sidang, kemudian diadakan proses mediasi di Pengadilan Negeri Medan dengan waktu sekitar 10 – 45 menit untuk satu kali pertemuan dan pertemuan dilakukan 1 – 3 kali pertemuan yang dilakukan pada pagi hari, karena jika siang hari mediator sudah sangat sibuk dengan jabatannya sebagai Hakim Pengadilan Negeri Medan. Maka karena sangat terbatasnya waktu untuk mengorganisasikan perundingan dapat disimpulkan proses mediasi di Pengadilan Negeri Medan gagal. Hal tersebut terbukti dari jumlah perkara yang masuk di Pengadilan Negeri Medan pada tahun 2005 perkara yang masuk sejumlah 488 perkara, yang dapat diselesaikan melalui mediasi hanya 1 perkara berarti 0,2. Kemudian pada tahun 2005 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri Medan sebanyak 451 perkara, yang dapat diselesaikan melalui mediasi hanya 1 perkara berarti 0,2. 2. Faktor-faktor yang menjadi hambatan keberhasilan pelaksanaan mediasi berdasarkan Perma No. 2 Tahun 2003 di Pengadilan Negeri Medan terdiri dari : Faktor Intern Faktor yang berasal dari dalam diri para pihak yaitu tidak adanya niat para pihak yang bersengketa untuk melakukan perdamaian. Kemudian faktor extern faktor yang berasal dari luar diri para pihak dapat disebabkan oleh ketidak mampuan mediator dan peran advokat yang tidak mendukung keberhasilan mediasi.

B. Saran