Defenisi Operasional KERANGKA OPERASIONAL

dipasang manset pada masing-masing pada lengan kanan dan kiri dengan jarak 2 cm diatas lipatan siku. Kemudian dipasangkan manset pada kedua pergelangan kaki kiri dan kanan. Pasien dengan cimino shunt tidak dilakukan pemeriksaan pada sisi tersebut Setelah itu pasien disuruh tenang, jangan bicara dan bergerak selama ± 3 - 5 menit sampai hasil data keluar. Bila didapati interpretasi ABI sebagai berikut : o 0,91 - 1,30 : normal o ≤ 0,90 : abnormal

3.8. Analisa data

Variabel kontinyu disajikan dalam Mean ± SD. Student t digunakan untuk menilai perbedaan variabel kontinyu pada variabel parametrik, dan Mann Whitney digunakan pada non parametrik. Hubungan antara vaiabel kontinyu dinilai dengan Pearson dan Spearman . Hubungan variabel katagorik dinilai dengan analisa atau tes Fisher exact . Nilai p 0,05 dinyatakan signifikan. Analisa univariat digunakan terhadap hubungan faktor resiko dan PAP pada pasien dialisis. 2 χ

3.9.1. Defenisi Operasional

̇ Penderita GGK dengan HD reguler : penderita GGK yang telah menjalani hemodialisis secara teratur 3 kali seminggu dalam waktu minimal 3 bulan. ̇ Lamanya menjalani hemodialisis : dinilai sejak pertama kali penderita menjalani hemodialisis hingga tanggal saat penelitian dilakukan. 29 Deske Muhadi Rangkuti : Hubungan Kejadian Penyakit Arteri Perifer Dengan Lamanya Menjalani Hemodialisis : Penelitian Potong Lintang Di DepartemenSmf Penyakit Dalam-Fakultas Kedokteran UsuRsup H Adam Malikrsud dr. Pirngadi-medan, 2008. USU e-Repository © 2008 ̇ Hipertensi : bila TD sistolik ≥ 130 mmHg atau TD diastolik ≥ 85 mmHg atau sebelumnya mendapat pengobatan anti hipertensi. ̇ PAP : penderita yang dijumpai bila nilai ABI ≤ 0.90 dan dijumpai ada atau tidak simptom nyeri pada saat berjalan claudicatio intermitten . ̇ ABI : suatu tes yang mengukur perbandingan nilai tertinggi TD sistolik pergelangan kaki dibagi nilai tertinggi TD sistolik lengan.

3.9.2. KERANGKA OPERASIONAL

Subjek : Penderita GGK dengan HD reguler yang memenuhi kriteria inklusi Dicatat : ̇ Umur ̇ Jenis kelamin ̇ TB, BB IDWG ̇ Riwayat merokok ̇ Riwayat hipertensi, DM ̇ Lamanya HD ABI Normal : 0,91 – 1,30 Abnormal : ≤ 0,90 Penyakit Arteri Perifer 30 Deske Muhadi Rangkuti : Hubungan Kejadian Penyakit Arteri Perifer Dengan Lamanya Menjalani Hemodialisis : Penelitian Potong Lintang Di DepartemenSmf Penyakit Dalam-Fakultas Kedokteran UsuRsup H Adam Malikrsud dr. Pirngadi-medan, 2008. USU e-Repository © 2008

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL PENELITIAN Tabel 3

: Data demografi pasien karakteristik klinis Karakteristik Keseluruhan pasien n = 50 Usia tahun 55,20 ± 8,61 Jenis kelamin Pria 30 60 Wanita 20 40 IMT kgm 2 23,11 ± 3,67 Riwayat merokok 12 24 TD sistolik mmHg 157,22 ± 26,73 TD diastolik mmHg 92,10 ± 13,85 Lamanya HD bulan 27,92 ± 27,10 IDWG kg 3,13 ± 1,60 Ktv 1,68 ± 0,58 URR 0,88 ± 0,09 Hipertensi nefropati 23 46 Diabetik nefropati 15 30 ABI 1,04 ± 0,19

4.1.1. Karateristik sampel penelitian

Pada tabel 3 didapati subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 50 orang, yang didapati dari pemeriksaan pasien pada Unit Dialisis Rasyida di Medan yang telah menjalani HD reguler minimal 3 bulan, dengan jumlah dialisis minimal 3 kali seminggu, lama hemodialisis ≥ 3,5 jam tiap kali tindakan. Prevalensi PAP pada pasien GGK menjalani hemodialisis adalah 8 . Pria dan wanita masing - masing 30 orang 60 dan 20 orang 40. Usia rata - rata adalah : 55,20 ± 8,61 tahun. Lamanya kelompok penelitian menjalani hemodialisis 27,92 ± 27,10 bulan. Etiologi hipertensi dan diabetik yang mendasari timbulnya nefropati masing - masing 23 orang 46 dan 15 orang 30. Dialisis dilakukan tiga kali perminggu dengan Ktv ≥ 1,3 dan URR 70 dengan lama HD ≥ 3 jam pada keseluruhan penderita. 31 Deske Muhadi Rangkuti : Hubungan Kejadian Penyakit Arteri Perifer Dengan Lamanya Menjalani Hemodialisis : Penelitian Potong Lintang Di DepartemenSmf Penyakit Dalam-Fakultas Kedokteran UsuRsup H Adam Malikrsud dr. Pirngadi-medan, 2008. USU e-Repository © 2008

Dokumen yang terkait

Hubungan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis dengan Xerostomia

6 77 65

Hubungan Antara Perkalian Produk Kalsium dan Fosfat Serum dengan Penyakit Arteri Perifer Pada Pasien Hemodialisis Reguler

2 44 112

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penderita Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di RSUP H Adam Malik Medan terhadap Kebiasaan Minum

1 40 59

Hubungan Kejadian Penyakit Arteri Perifer Dengan Lamanya Menjalani Hemodialisis : Penelitian Potong Lintang Di Departemen/Smf Penyakit Dalam-Fakultas Kedokteran Usu/Rsup H Adam Malik/rsud dr. Pirngadi-medan

1 66 71

Penyakit Arteri Perifer Pada Sindroma Metabolik (Penelitian Di Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran USU/RS H Adam Malik Medan)

7 73 96

Kadar C-Reactive Protein Pada Penderita Ppok Eksaserbasi Penelitian Potong Lintang Di Departemen / Smf Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Usu/ Rsup H Adam Malik / RSUD Dr. Pirngadi Medan Maret 2008 – Juni 2008

0 39 81

Perbandingan Kadar Adiponektin Antara Angina Pektoris Stabil Dengan Sindroma Koroner Akut Penelitian Potong Lintang Di Bagian / Smf Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Usu/ Rs H Adam Malik Medan

2 45 68

Hubungan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis dengan Xerostomia

0 0 9

Hubungan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis dengan Xerostomia

0 0 15

Hubungan Antara Perkalian Produk Kalsium dan Fosfat Serum dengan Penyakit Arteri Perifer Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 15