Mortalitas terhadap nilai ABI yang rendah sebesar 25.
48, 49,51
Pada populasi dialisis, United States Renal Data System, insiden PAP sebesar 15.
18
3.2. Perumusan masalah
− Berapakah angka kejadian PAP pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis?
− Apakah ada perbedaan angka kejadian PAP pada penderita gagal ginjal kronik berdasarkan lamanya menjalani hemodialisis?
3.3. Hipotesa
− Terdapat perbedaan kejadian PAP pada penderita gagal ginjal kronik berdasarkan lamanya penderita tersebut menjalani hemodialisis.
3.4. Tujuan penelitian
− Untuk mengetahui berapakah angka kejadian PAP pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis reguler.
− Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kejadian PAP pada penderita gagal ginjal kronik berdasarkan lamanya penderita tersebut menjalani
hemodialisis.
3.5. Manfaat penelitian
− Hasil penelitian ini diharapkan dapat memprediksi kejadian PAP sebagai prediktor penyakit kardiovaskuler yang dapat menyebabkan kematian
pada penderita GGK.
25
Deske Muhadi Rangkuti : Hubungan Kejadian Penyakit Arteri Perifer Dengan Lamanya Menjalani Hemodialisis : Penelitian Potong Lintang Di DepartemenSmf Penyakit Dalam-Fakultas Kedokteran UsuRsup H Adam Malikrsud dr. Pirngadi-medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
3.6. KERANGKA KONSEPSIONAL
− Stroke − Infark
miokard − Hipertropi ventrikel kiri
− Aritmia kordis
Penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular
Gagal Ginjal Kronik
Penyakit Arteri Perifer
Penatalaksanaan :
− Konservatif −
Dialisis :
̇
Hemodialisis
̇ Peritoneal dialisis
− Transplantasi ginjal
− Merokok − Hipertensi
− Diabetes melitus
− Dislipidemia
3.7. BAHAN DAN CARA 3.7.1
Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang yang bersifat
deskriptif analitik.
3.7.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan mulai bulan November 2007 sd Januari 2008 di Unit Hemodialisis Rasyida Medan
26
Deske Muhadi Rangkuti : Hubungan Kejadian Penyakit Arteri Perifer Dengan Lamanya Menjalani Hemodialisis : Penelitian Potong Lintang Di DepartemenSmf Penyakit Dalam-Fakultas Kedokteran UsuRsup H Adam Malikrsud dr. Pirngadi-medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
3.7.3. Kriteria inklusi
a. Penderita GGK rawat jalan yang menjalani hemodialisis reguler 3 kali seminggu minimal 3 bulan di Unit Hemodialisis
Rasyida Medan b. Usia 40 tahun
c. Dapat dilakukan pemeriksaan ABI; pasien dengan cimino shunt tidak dilakukan pemeriksaan pada sisi tersebut.
d. Bersedia ikut dalam penelitian
3.7.4. Kriteria eksklusi
a. Penderita dengan kelainan kardiovaskuler atau
serebrovaskuler yang nyata seperti mempunyai riwayat penyakit jantung koroner, stroke.
b. Penderita dengan kelainan yang dapat mengganggu jalannya penelitian misalnya : tromboflebitis, ulkus pada kaki
c. Nilai ABI 1,3
3.7.5. Besar sampel
Perkiraan besar sampel : Prevalensi GGK menjalani HD reguler dengan PAP ,ditetapkan P
= 38
Besar sampel dengan memakai rumus :
2 2
d PQ
Z n
α =
27
Deske Muhadi Rangkuti : Hubungan Kejadian Penyakit Arteri Perifer Dengan Lamanya Menjalani Hemodialisis : Penelitian Potong Lintang Di DepartemenSmf Penyakit Dalam-Fakultas Kedokteran UsuRsup H Adam Malikrsud dr. Pirngadi-medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Dimana: ̇ Z
α
= nilai normal berdasarkan α = 0,05 dan Zα = 1,96
̇ P = prevalensi PAP pada GGK = 0,38
̇ Q = 1 –
0,38 = 0,62 ̇ d = presisi perbedaan hasil klinis, besarnya
penyimpangan yang masih dapat ditolelir, ditentukan 20
2 2
20 ,
62 ,
38 ,
96 ,
1 =
n
04 ,
2356 ,
84 ,
3 =
n
= 22,61
Jadi jumlah sampel minimal adalah 23 orang
. 3.7.6.
Cara penelitian Terhadap semua pasien yang termasuk dalam penelitian diminta
persetujuan tertulis informed consent.
Penelitian ini dilakukan dengan cara :
a.
Dicatat umur, jenis kelamin, lama menjalani HD, riwayat merokok, riwayat menderita diabetes, hipertensi.
b. Diukur Tinggi Badan cm, Berat Badan intra dialisis
IDWG kg
c. Diukur tekanan darah dengan alat sphymomanometer
nova,dimana pasien dibaringkan selama 5 menit kemudian dipasang manset pada lengan dan dilakukan pengukuran
sebanyak 2 kali dan diambil nilai reratanya.
d.
Dilakukan tes ABI meggunakan alat “ Vasera VS-1000
” Fukuda Denshi dimana pasien disuruh berbaring selama 5-10 menit,lalu
28
Deske Muhadi Rangkuti : Hubungan Kejadian Penyakit Arteri Perifer Dengan Lamanya Menjalani Hemodialisis : Penelitian Potong Lintang Di DepartemenSmf Penyakit Dalam-Fakultas Kedokteran UsuRsup H Adam Malikrsud dr. Pirngadi-medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
dipasang manset pada masing-masing pada lengan kanan dan kiri dengan jarak 2 cm diatas lipatan siku. Kemudian dipasangkan
manset pada kedua pergelangan kaki kiri dan kanan. Pasien dengan cimino shunt tidak dilakukan pemeriksaan pada sisi
tersebut Setelah itu pasien disuruh tenang, jangan bicara dan bergerak selama ± 3 - 5 menit sampai hasil data keluar.
Bila didapati interpretasi ABI sebagai berikut : o
0,91 - 1,30 : normal
o ≤ 0,90
: abnormal
3.8. Analisa data