Uji Kointegrasi Uji Kesesuaian Uji t-statistik

yang digunakan tidak stasioner pada derajat pertama I0, harus dilanjutkan sampai diperoleh suatu kondisi stasioner sampai pada derajat kedua.

3.8. Uji Kointegrasi

Uji kointegrasi merupakan kelanjutan dari pengujian diatas. Uji kointegrasi dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh variabel mempunyai hubungan keseimbangan jangka panjang berkointegrasi atau tidak berkointegrasi. Jika berkointegrasi maka residual berkointegrasi adalah stasioner. Untuk melakukan pengujian kointegrasi harus diyakini terlebih dahulu bahwa variabel-variabel yang diuji mempunyai derajat integrasi yang sama, sehingga untuk melakukan uji kointegrasi harus terlebih dahulu melalui tahap uji akar-akar unit dan uji integrasi. Metode alternatif yang dapat digunakan untuk pengujian kointegrasi adalah pengujian Engle Granger EG. Metode ini merupakan uji kointegrasi yang melihat residual dari hasil regresi apakah stasioner atau tidak stasioner. Tahap yang dilakukan adalah meregresikan variabel-variabel dari hasil uji akar-akar unit dan integrasi ke dalam persamaan regresi kointegrasi sebagai berikut : t t X X X Y ε β β β β + + + + = 3 3 2 2 1 1 ………………………………………………5 Dari hasil regresi persamaan di atas diperoleh nilai residual dan diuji kestasioneran datanya, dengan membandingkan nilai statistic ADF terhadap nilai kritis ADF. Apabila nilai ADF statistik lebih besar dibandingkan dengan nilai kritis A. Mahendra: Analisis Kebijakan Moneter dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia USU e-Repository © 2008. ADF maka residual persamaan kointegrasi adalah stasioner, dengan kata lain variabel-variabel yang diamati saling berkointegrasi atau mempunyai hubungan keseimbangan jangka panjang.

3.9. Uji Kesesuaian

Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel-variabel independen secara bersama mampu memberi penjelasan mengenai variabel dependent.

a. Uji t-statistik

Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap dependent variabel. Dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut : Ho : bi = b Ha : bi ≠b Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke-I nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel Xi terhadap Y. Bila nilai t-hitung t-tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus : Sbi b bi hitung t − = − A. Mahendra: Analisis Kebijakan Moneter dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia USU e-Repository © 2008. Dimana : bi : koefisien variabel independen ke-i b : Nilai hipotesis nol Sbi : simpangan baku dari variabel independen ke-i

b. Uji F-statistik