Keadaan Geografis Gambaran Umum

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

4.1.1. Keadaan Geografis

Indonesia terletak antara 6 08’ lintang Utara dan 11 15’ lintang selatan dan antara 94 45’ Bujur Timur dan 141 95’ Bujur Timur. Negara kesatuan yang berbentuk Republik ini pada tahun 1999 dibagi menjadi 26 propinsi sejak 1999 Timur-Timur tidak lagi merupakan wilayah Indonesia, terdiri dari 268 kabupaten, 73 kotamadya, 4.044 kecamatan dan 69.065 desa. Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan jumlah kurang lebih 17.508 pulau besar dan kecil, diapit oleh dua benua, Australia dan Asia serta dua samudera, Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia. Jarak antara dua tempat di Indonesia dari barat ke timur adalah 5.110 km dan jarak antara dua tempat dari utara ke selatan sekitar 1.888 km. Bila diperbandingkan dengan peta Eropa, maka jarak Barat Timur tersebut sama dengan jarak London Inggris Ankara Turki; dan bila diperbandingkan dengan peta Amerika, maka jarak tersebut sama dengan dari Pantai Timur – Barat Negara Amerika Serikat. Dengan demikian dapat kita maklumi betapa besarnya dan luasnya wilayah Negara Indonesia, yang mana luas seluruh daratan Indonesia A. Mahendra: Analisis Kebijakan Moneter dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia USU e-Repository © 2008. berkisar 1,9 juta km 2 . Luas lautnya berkisar 7,9 juta km 2 termasuk daerah Zona Economic Exclusive. Indonesia memiliki iklim musim, di mana terjadi pergantian dua kali setahun, yaitu musin hujan dan musim kemarau. Sebagian besar wilayah Indonesia mendapatkan hujan hampir sepanjang tahun sehingga tidak mengherankan apabila sebagian besar penduduk Indonesia hidup dari sektor pertanian atau sektor perkebunan. Hal tersebut disebabkan oleh variasi suhu udara untuk seluruh wilayah dan beribu pulau dan topografi yang sangat berbeda. Dengan demikian suhu udara di Indonesia berkisar antara 22 C - 27 C. Berdasarkan keadaan di atas, maka adalah wajar bila di wilayah Indonesia kaya akan potensi alam atau sumber-sumber ekonomi natural berupa : a. Tersedia lahan yang luas untuk areal pertanian, peternakan, perkebunan, dan industri. b. Persediaan potensi perairan sungai, danau dan bahari untuk sektor perikanan, transportasi, industri dan tenaga kerja manusia. c. Tersedia potensi sumber energi, seperti minyak bumi dan gas alam. d. Tersedia potensi hutan yang luas, yang dapat menunjang sektor industri. e. Potensi budaya, peninggalan sejarah, keindahan alam dan sebagainya. A. Mahendra: Analisis Kebijakan Moneter dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia USU e-Repository © 2008.

4.1.2. Gambaran Perekonomian Indonesia