membandingkan nilai statistik ADF terhadap nilai kritis ADF. Apabila nilai ADF statistik lebih besar dibandingkan dengan nilai kritis ADF maka residual persamaan
kointegrasi adalah stasioner. Hasil uji kointegrasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.6 Hasil Estimasi Uji Kointegrasi 1
st
difference
Variabel ADF Critical
Value Prob.
DRESIDKOINT -4.696011 -3.886751 0.0020
Sumber : Lampiran 11 Ket :
: signifikan pada
α
= 1
Dari tabel 4.6. dapat dilihat bahwa dengan membandingkan nilai statistik ADF terhadap nilai kritis ADF, maka residual persamaan kointegrasi adalah stasioner
pada tingkat I 1 hal ini dapat dilihat dari nilai ADF stat 4,69 ADF tab 3,88 yang berarti kebijakan moneter dan pertumbuhan ekonomi mempunyai hubungan
keseimbangan jangka panjang hubungan kointegrasi.
4.4. Hasil Estimasi
Untuk mengetahui pengaruh suku bunga SBI, Kredit, dan Investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dilakukan estimasi dengan metode Ordinary Least
Square. Dari hasil estimasi tersebut diperoleh persamaan regresi seperti pada tabel 4.7 berikut ini :
A. Mahendra: Analisis Kebijakan Moneter dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia USU e-Repository © 2008.
Tabel 4.7 Hasil Estimasi Ordinary Least Square Variabel Koefisien
t-statistik Prob.
C 11.11806 81.15565 0.0000
Suku Bunga SBI X1 -0.006010 -3.669857 0.0021
KREDIT X2 0.209339 16.29358 0.0000
INVESTASI X3 0.044185 2.503162 0.0235
R-squared Adjusted R-squared
F-statistic D-W stat
0.975830 0.971299
215.3299 1.246095
Sumber : Lampiran 2 Keterangan :
: signifikan pada
α
= 1 : signifikan pada
α
= 5
Berdasarkan tabel 4.7. di atas, diperoleh nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,9758 yang berarti secara keseluruhan variabel bebas dalam persamaan regresi, mampu menjelaskan variasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia PDB
sebesar 97,58 persen selama kurun waktu yang diteliti, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam persamaan tersebut.
Bila dianalisis secara simultan serentak dari masing-masing variabel bebasnya, maka pengaruhnya terhadap variabel pertumbuhan ekonomi di Indonesia
yang diproxi dengan produk domestik bruto memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada
α
= 5 .. Hal ini dapat dilihat dari nilai F-statistik 215,3299 lebih besar dari F-tabel 3,24 dan apabila dianalisis secara parsial dari masing-masing
variabel bebasnya menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel bebasnya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia
dengan tingkat kepercayaan yang berbeda.
A. Mahendra: Analisis Kebijakan Moneter dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia USU e-Repository © 2008.
Berdasarkan hasil estimasi di atas, variabel suku bunga SBI memiliki pengaruh yang negatif sebesar 0,0060 dengan nilai t statistik sebesar-3,669. Ini berarti
variabel suku bunga SBI secara statistik memiliki pengaruh yang negatif dan cukup signifikan pada tingkat kepercayaan 95 persen terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Hasil studi ini memberi arti apabila suku bunga SBI mengalami kenaikan sebanyak 1 persen, ceteris paribus, maka akan berdampak pada penurunan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 0,0060 miliar rupiah. Hasil studi ini mendukung hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang negatif antara
suku bunga SBI dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, ceteris paribus. Hasil estimasi untuk variabel kredit memiliki pengaruh yang positif sebesar
0,2093 dengan nilai t statistik sebesar16,293. Ini berarti variabel kredit secara statistik memiliki pengaruh yang positif dan cukup signifikan pada tingkat kepercayaan 99
persen terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil studi ini memberi arti apabila kredit mengalami kenaikan sebesar 1 miliar rupiah, ceteris paribus, maka
akan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 0,2093 miliar rupiah. Hasil studi ini mendukung hipotesis yang menyatakan bahwa
terdapat pengaruh yang positif antara kredit dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, ceteris paribus.
Sedangkan hasil estimasi untuk variabel investasi memiliki pengaruh yang positif sebesar 0,0441 dengan nilai t statistik sebesar 2,503. Ini berarti variabel
investasi secara statistik memiliki pengaruh yang positif dan cukup signifikan pada
A. Mahendra: Analisis Kebijakan Moneter dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia USU e-Repository © 2008.
tingkat kepercayaan 95 persen terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil studi ini memberi arti apabila investasi mengalami kenaikan sebanyak 1 persen,
ceteris paribus, maka akan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 0,0441 miliar rupiah. Hasil studi ini mendukung hipotesis yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara investasi dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, ceteris paribus.
4.5. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 4.5.1. Multikolinieritas