dibuang dari negeri tempat kediamannya. Yang demikian itu sebagai suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar”.
Kemudian, masih dalam fatwa tersebut, Islam membedakan hukum terorisme dengan jihad, baik dari aspek pengertian, tindakan yang dilakukan dan tujuan
yang ingin dicapai.
8
Tertarik dengan substansi fatwa MUI itulah penulis ingin meneliti masalah terorisme di Indonesia dengan mengangkat judul yaitu “TINJAUAN HUKUM
ISLAM TERHADAP AKSI TERORISME DI INDONESIA Analisis Terhadap Fatwa MUI Tahun 2004 tentang Terorisme”.
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
Perumusan masalah penelitian ini adalah berkaitan dengan dikeluarkannya fatwa MUI tentang terorisme, sebagai bentuk sikap dari para ulama Indonesia terhadap aksi terorisme. Untuk itu, penulis akan melakukan tinjauan hukum Islam
terhadap aksi terorisme di Indonesia dengan menganalisis fatwa MUI tersebut. Berdasarkan pokok masalah ini, akan diuraikan menjadi beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah gambaran hakikat jihad dan terorisme ? 2. Bagaimanakah pandangan cendekiawan Islam tentang jihad dan terorisme?
3. Bagaimanakah pandangan MUI tentang jihad dan terorisme ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Memberikan penjelasan hakikat jihad dan terorisme
2. Mengetahui pandangan cendekiawan Islam tentang jihad dan terorisme 3. Mengetahui pandangan MUI tentang jihad dan terorisme
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
8
MUI, Fatwa MUI Tentang Terorisme, Tahun 2004
1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan umat Islam tentang definisi dan perbedaan seputar masalah
terorisme dengan jihad, 2. Mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang tinjauan hukum islam
terhadap aksi terorisme, 3. Untuk menambah khasanah pemikiran Islam mengenai analisis fatwa MUI
terhadap aksi terorisme di Indonesia.
D. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang dikumpulkan berdasarkan data-data ilmiah yang telah ada. Juga bersifat deskriptif, karena
penelitian ini menjabarkan atau menggambarkan obyek penelitian. Kemudian penelitian ini bersifat penelitian hukum normatif-dokriner, karena di dalamnya
akan dipakai aturan-aturan yang telah baku dan juga pendapat pendapat dari para ahli.
2. Teknik Pengumpulan Data Dalam tahap ini penulis menggunakan 2 dua teknik pengumpulan data,
yaitu melalui Studi Dokumenter, di mana dalam hal ini penulis mengkaji literatur-
literatur ataupun tulisan-tulisan dari beberapa ahli dalam wacana terorisme ini, dan yang kedua melalui teknik wawancara.
9
3. Teknik Analisis Data Dalam tahap ini penulis menggunakan Teknik Analisis Kualitatif, di mana
dalam tahap ini penulis berusaha menganalisa berbagai pemikiran dan kesimpulan yang didapat dalam literatur-literatur tersebut dan juga berusaha melakukan
seleksi data dan menginterpretasikan serta menguji kebenarannya. Adapun Teknik dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada
“Pedoman Penulisan Skripsi” yang diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah Hukum Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007
10
F. Sistematika Penulisan