tumbuh dari agama, tetapi tindakan teror tersebut tumbuh dari politik yang diagamakan.
55
5. Prof. DR.Amin Rais
Tokoh yang satu ini adalah mantan Ketua MPR RI periode tahun 1999- 2004. Menurut Amien yang juga guru besar Ilmu Politik UGM, menyatakan
bahwa masyarakat tidak perlu panik akibat adanya bom teror, agar roda bisnis dan kurs rupiah tidak terganggu. Ia menolak anggapan bahwa peledakkan
terjadi karena kecolongan pihak keamanan. “Teroris itu memang iblis,” katanya.
56
Amien mengimbau semua pihak agar tidak saling tuding, melempar tanggung jawab, dan mencoba mengambil kesimpulan sendiri mengenai kasus
ledakan bom di Hotel JW
Marriott Kuningan, Jakarta Selatan. Biasanya dalam kasus seperti itu, ada kecenderungan untuk saling lempar
tanggung jawab, saling tuduh, dan tanpa menganalisa mencoba mengambil kesimpulan siapa pelaku peledakan. Kali ini, mari kita hindari, katanya
menanggapi terjadinya ledakan bom di Hotel JW Marriott. Menurut dia, di
55
http:web.bisnis.comumumsosial1id40619.html
56
www.tempointeraktif.comhgnasional20030805brk,20030805-32,id.html
antara komponen bangsa yang paling ahli dan kompeten menyelesaikan masalah tersebut adalah POLRI. Karenanya, masalah bom tersebut hendaknya
diserahkan kepada
pihak Polri
untuk mengusut
secara detail.
Ia berharap, mudah-mudahan POLRI bisa segera mengungkap siapa di belakang pengeboman Hotel JW Marriott dan kemudian diproses secepat
mungkin. Jadi, kita kembalikan ke Polri mudah-mudahan seperti kasus bom Bali, kasus ini pun bisa cepat terungkap, katanya sambil menyampaikan rasa
bela sungkawa yang setingginya kepada keluarga korban yang meninggal akibat ledakan bom tersebut.
57
Amien Rais juga berpendapat terorisme adalah crime against humanity kejahatan melawan kemanusiaan. Tidak ada satu pun agama yang
menganjurkan itu. Teroris itu tidak punya agama, tidak punya kemanusiaan. Kalau ada teroris yang mengaku muslim, apa Kristen, apa Hindu, apa Budha,
itu harus ditindak tegas.
58
6. Prof. DR. Din Syamsuddin, MA.