Colletotrichum spp. TINJAUAN PUSTAKA
sehingga aktivitas senyawa oksidan tersebut bisa dihambat. Berdasarkan sumbernya ada dua macam antioksidan yaitu antioksidan alami dan antioksidan
buatan sintetik. Antioksidan alami mampu melindungi tubuh terhadap kerusakan yang disebabkan oksigen reaktif dan mampu menghambat penyakit degeneratif
Winarsi, 2007. Secara umum, antioksidan dikelompokkan menjadi 2, yaitu antioksidan
enzimatis dan non enzimatis. Antioksidan enzimatis misalnya enzim superoksida dismutase SOD, katalase, dan glutation peroksida. Antioksidan non enzimatis
masih dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu antioksidan larut lemak dan antioksidan larut air. Tokoferol, karotenoid, flavonoid, quinon, dan bilirubin
tergolong antioksidan larut lemak. Asam askorbat, asam urat, protein pengikat logam, dan protein pengikat heme tergolong antioksidan larut air. Vitamin C atau
asam askorbat mampu bereaksi dengan radikal bebas kemudian berubah menjadi radikal askorbil. Askorbat dapat langsung menangkap radikal bebas dengan atau
tanpa katalisator enzim. Reaksinya terhadap senyawa oksigen reaktif lebih cepat dibandingkan dengan komponen cair lainnya Winarsi, 2007. Antioksidan tidak
hanya digunakan dalam industri farmasi, tetapi juga digunakan secara luas dalam industri makanan, industri petroleum, industri karet dan sebagainya Tahrir et al.,
2003. Senyawa bioaktif berupa antioksidan dapat diperoleh dari beberapa sumber diantaranya dari tumbuhan, hewan, mikroba dan organisme laut Prihatiningtias,
2005. Penelitian dari Azizah 2013, senyawa antioksidan yang dihasilkan dari
ekstrak filtrat memiliki aktivitas yang paling tinggi dibandingkan yang dihasilkan
ekstrak biomassa yaitu memiliki IC
50
407,407 µgmL yaitu genus kapang Aspergillus yang diisolasi dari tanaman mangrove Avicennia sp. Penelitian dari
Saputri 2013, aktivitas antioksidan yang dihasilkan genus Colletotrichum yang diisolasi dari tanaman mangrove Rhizophora sp. ekstrak biomassa lebih tinggi
yaitu IC
50
44,62 µgmL dibandingkan aktivitas antioksidan genus Aspergillus ekstrak filtrat yaitu IC
50
404,41 µgmL Saputri, 2013.