Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 2. lanjutan No Kapang Tampak fisik Karakteristik 12 M53 Colletotrichum sp. 11 Miselium berwarna putih keabuan seperti kapas. Warna medium berubah menjadi kuning lebih bening. 13 M57 Colletotrichum sp. 12 Miselium berwarna putih seperti kapas dengan sedikit miselium yang mengandung konidia berwarna jingga. Warna medium berubah menjadi kuning kecoklatan. 14 M76 Colletotrichum sp. 13 Miselium berwarna putih seperti beludru seperti kapas. Warna medium berubah menjadi kuning keruh. 15 M82 Colletotrichum sp. 14 Miselium berwarna putih dengan sedikit abu-abu dibagian tepi. Warna medium berubah menjadi kuning agak kecoklatan. Miselium kapang endofit Coletotrichum spp. terbentuk pada bagian permukaan atas medium fermentasi cair Tabel 2. Terbentuknya miselium karena adanya pertumbuhan dari kapang. Miselium yang terbentuk pada bagian permukaan atas medium diakibatkan karena saat fementasi medium tidak dikocok still condition. Menurut Gandjar et al. 2006, proses pertumbuhan kapang dimulai dari konidia atau spora lalu berkecambah membentuk hifa kemudian membentuk miselium. Pertumbuhan kapang pada medium yang tidak dikocok akan mengakibatkan miselium tumbuh pada bagian permukaan atas medium berupa lapisan yang semakin lama akan menebal. Warna medium PDB mengalami perubahan menjadi kuning kecoklatan yang awalnya kuning bening, seperti yang terjadi pada sampel M1, M2, M4, M5, M8, M30, M37, M57, dan M82. Warna medium menjadi kuning keruh yang awalnya kuning bening terjadi pada sampel M3, M6, M7, dan M76 sedangkan pada sampel M53 warna medium berubah menjadi kuning lebih bening Tabel 2. Perubahan yang terjadi diduga karena adanya aktivitas dari kapang dalam memanfaatkan nutrisi yang terdapat pada medium PDB selama proses fermentasi. Hal ini sesuai dengan penelitian Jauhari 2010, yang menyatakan bahwa perubahan warna substrat dapat dikarenakan adanya aktivitas kapang endofit atau proses metabolisme kapang dalam memanfaatkan nutrisi yang terdapat di dalam medium. Kapang diduga menghasilkan metabolit primer dan metabolit sekunder. Menurut Gandjar et al. 2006, pertumbuhan fungi dapat diketahui dari penambahan massa sel dan proses metabolisme kapang yang menyebabkan perubahan pada substrat yaitu timbulnya perubahan warna atau kekeruhan pada suatu substrat cair. Medium yang semula bening akan berubah menjadi keruh tetapi medium yang semula tidak terlalu bening menjadi bening karena adanya aktivitas dari kapang. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kapang endofit Colletotrichum spp. mengalami pertumbuhan dan menghasilkan metabolit dalam medium fermentasi PBD.

4.2 Uji Autografi Aktivitas Antioksidan

Kromatografi Lapis Tipis KLT digunakan sebagai uji pendahuluan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ektrak filtrat dan biomassa Colletotrichum spp. Aktivitas antioksidan dari ekstrak filtrat dan biomassa Colletotrichum spp.