Fermentasi Cair Kapang Endofit

pada λ 254 nm dan λ 366 nm. Bercak pada pelat diamati dan dihitung nilai Rf retardation factor dengan rumus :

3.4.6.2. Metode DPPH Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis

Pengujian dilanjutkan dengan uji persentasi yaitu untuk menentukan kadar antioksidan menggunakan spektrofotometer dengan cara ekstrak dilarutkan didalam metanol dan dibuat stok untuk pengenceran. Seri pengenceran dibuat dari larutan stok sebanyak lima variasi konsentrasi. Ekstrak kapang dari berbagai variasi konsentrasi sebanyak 2 ml ditambahkan 2 ml DPPH 0,002 didalam metanol. Ekstrak didiamkan selama 30 menit di dalam botol gelap Bendra, 2012. Larutan stok DPPH disimpan kedalam botol gelap pembuatan larutan ini selalu baru untuk setiap pengujian lalu diamkan selama 20 menit Azizah, 2013. Pembanding kontrol yang digunakan adalah larutan vitamin C dalam metanol dengan berbagai variasi konsentrasi. Absorbansi dari kedua larutan tersebut diukur menggunakan spektrofotometer UV- VIS pada λ maksimum 517 nm. Pengukuran absorbansi dilakukan 2 kali pengulangan. Aktivitas antioksidan diukur dari penurunan absorbansi larutan DPPH akibat penambahan ekstrak hasil fermentasi Molyneux, 2004.

3.4.7. Analisis Ekstraksi Metabolit Sekunder dengan GC-MS

Ekstrak kapang endofit yang memiliki nilai IC 50 yang tertinggi secara intraseluler ekstrak metanol dan secara ekstraseluler ekstrak etil asetat dipilih untuk dianalisis menggunakan GC-MS Shimadzu QP 2010 untuk mengetahui komponen senyawa yang terdapat pada kedua ekstrak tersebut. Sampel sebanyak 1 µl diinjeksikan ke dalam GC-MS yang dioperasikan menggunakan kolom kaca panjang 25 m, diameter 0,25 mm dan ketebalan 0,25 µl dengan fase diam CP-Sil 5 CB dengan temperatur 10 o Cmenit, gas pembawa helium bertekanan 12 kPa, total laju 30 mLmenit dan split rasio sebesar 1:50 Sastroamidjojo, 2001.

3.5 Analisis Data

Data hasil uji aktivitas antioksidan dibuat dalam bentuk kurva dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007. Pembanding kontrol yang digunakan adalah vitamin C. Persentase inhibisi ekstrak kapang terhadap larutan DPPH dihitung menggunakan rumus : Hasil pengujian didapat nilai absorbansi sampel uji dan absorbansi kontrol, dari nilai absorbansi tersebut dihitung nilai inhibisi dari berbagai konsentrasi kemudian disajikan dalam bentuk kurva regresi linier yang diplotkan antara konsentrasi pada sumbu X dengan aktivitas peredaman DPPH inhibisi pada sumbu Y. Nilai IC 50 ditetapkan dari persamaan regresi linier Y = ax+b dengan memasukkan nilai 50 kedalam Y. Konsentrasi ini merupakan konsentrasi ekstrak hasil fermentasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan penghambatan radikal DPPH sebesar 50 Azizah, 2013; Saputri, 2013.