Sumber Daya Data Penelitian

56 Selain itu, ternyata masih ada masyarakat yang tidak mendapatkan sosialisasi dari pihak Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karo. Berikut pernyataan Raihan Simamora, seorang wirausahawan; Saya belum pernah menerima maupun mengetahui sosialisasi tentang pelayanan, program yang dilakukan oleh BPPKB. Tapi bagaimana pentingnya program KB itu, saya sih tau.

4.2.3. Sumber Daya

Sumber daya adalah faktor sangat penting dalam implementasi strategi agar dapat terlaksana secara efektif. Sumber daya tersebut dapat berwujud sumber daya manusia, yakni kompetensi implementor, sumber daya finansial, dan fasilitas. Tanpa adanya sumber daya, suatu kebijakan hanya tinggal dikertas menjadi dokumen saja. Kompetensi dari para pegawai di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana menurut Bapak Binaria Surbakti S.ip selaku Kepala Bidang KB dan Keluarga Sejahtera adalah sebagai berikut; Orang-orang yang menjalankan program ini atau yang disebut dengan operatornyaadalah orang-orang yang sudah mempunyai keahlian dibidangnya. Akan tetapi juga terdapat pegawai yang hanya sekedar membantu saja dan tidak terlibat langsung. Kompetensi pegawai operasional tentu tidak akan cukup bila tidak diikuti dengan kuantitas yang cukup. Berikut pernyataan Bapak Binaria Surbakti S.ip mengenai jumlah pegawai yang dimiliki BPPKB Kabupaten Karo; 57 Saya dan temen-temen yang lain memiliki pegawai dalam jumlah yang memadai. Hanya saja, untuk yang memiliki kompetensi terbatas. Kita juga memiliki tenaga honorer yang bisa memberi bantuan yang cukup berarti dalam kegiatan operasional kita. Terkait perihal peningkatan kualitas dan kompetensi implementor, berikut pernyataan Bapak Binaria Surbakti S.ip mengenai usaha peningkatan kualitas pegawai di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karo; Implementor sebelum terjun secara langsung terlebih dahulu menjalani pelatihan khusus mengenai program-program yang dibuat sehingga seperti telah disebutkan diatas mereka nantinya dapat menjawab tantangan dari program tersebut. Bahkan untuk pelatihan tersebut pemerintah daerah telah menyediakan anggaran pelatihan. Memang tidak semua pegawai mendapatkan pelatihan tersebut, hanya beberapa orang saja yang terlibat secara langsung. Implementor mungkin mempunyai staf yang mencukupi, kapabel dan kompeten, tetapi tanpa adanya fasilitas pendukung sarana dan prasarana maka implementasi kebijakan tersebut tidak akan berhasil. Berikut adalah pernyataan Bapak Drs. R. Ebeneser Ginting selaku Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karo mengenai sarana dan prasarana yang dibutuhkan; 58 Sebenarnya untuk dapat melaksanakan program-program ini ada beberapa yang diperlukan seperti mobil penerangan, mobil operasional, mobil pelayanan KB dll. Tabel 5: Sarana dan Prasarana NO. Sarana Prasarana Keterangan 1 Gedung Kantor Baik 2 Balai UPT Baik 3 Gudang Alokon Baik 4 Roda 4 Mobil Unit PeneranganMUPEN, Mobil Pelayan KBMoyan KB, Mobil Operasional lainnya Baik 5 Roda 2 Baik Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 2015

4.2.4. Disposisi