15
implementasi kebijakan juga menjadi tidak efektif. Faktor-faktor yang menjadi perhatian Edward III Tangkilisan, 2003: 127 mengenai disposisi dalam
implementasi kebijakan terdiri dari: 1.
Pengangkatan birokrasi. 2.
Insentif.
1.5.2 Strategi
Pada awalnya kata strategi dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti
strategibisnis, olahraga misalnya sepak bola dan tenis, catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi, dll.
Menurut Chandler Kuncoro, 2005: 1 strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan, diterapkannya aksi dan alokasi sumber
daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Andrews Kuncoro, 2005: 2 strategi dapat diartikan sebagai pola
sasaran, tujuan, dan kebijakanrencana umum untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan, yang dinyatakan dengan mendefenisikan apa bisnis yang dijalankan
oleh perusahaa, atau yang seharusnya dijalankan oleh perusahaan. Akhirnya tidak terlupa keberadaan strategi pun harus konsisten dengan
lingkungan, mempunyai alternatif strategi, fokus keunggulan dan menyeluruh, mempertimbangkan kehadiran resiko, serta dilengkapi tanggungjawab sosial.
16
Strategi yang ditetapkan juga tidak boleh mengabaikan tujuan, kemampuan, sumber daya dan lingkungan.
1.5.3 Implementasi strategi
Implementasi strategi strategy implementation mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan,
dan mengalokasikan sumberdaya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan.
Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya yang mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan
mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan system informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan
kinerja organisasi. Implementasi strategi sering kali disebut tahap pelaksanaan dalam manajemen strategis. Melaksanakan strategi yang telah diformulasikan
menjadi tindakan. Evaluasi strategi strategy evaluation adalah tahap final dalam
manajemen strategis. Manajer sangat ingin mengetahui kapan strategi tidak dapat berjalan seperti diharapkan; evaluasi strategi adalah alat utama untuk
mendapatkan informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa datang karma factor internal dan eksternal secara konstan berubah. Tiga aktivitas dasar
evaluasi strategi adalah: 1
Meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini,
17
2 Mengukur kinerja, dan
3 Mengambil tindakan korektif. Evaluasi dibutuhkan karena
kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesan di hari esok. Sukses selalu membawa masalah baru yang berbeda; perusahaan yang
puas diri akan mengalami kegagalan. Dengan demikian, pengimplementasian strategi dalam program-program
termasuk proyek-proyek untuk mencapai sasarannya masing-masing dilakukan melalaui fungsi-fungsi manajeman lainnya yang mencakup pengorganisasian,
pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.
1.5.4 Pengendalian Kependudukan