dari semua anggota koperasi. Susu yang telah dikumpulkan tersebut nantinya akan dikirimkan ke Perusahaan Susu Nestle. Jadi keuntungan yang didapat dari para
peternak sapi perah yang menjadi anggota koperasi ini adalah tidak perlu bingung untuk menjualkan produk susu sapi perah yang dihasilkan oleh peternakannya.
Tekhnisnya, setiap peternakan setiap hari harus mengumpulkan susu hasil peternakannya di tempat penampungan susu terdekat, baik itu Desa Jubung, Desa
Andongsari, maupun Desa Sabrang. Nantinya susu yang terkumpul di tempat penampungan susu tersebut dikirimkan ke Koperasi Mahesa setiap 2 hari sekali.
Setelah semua susu dari ketiga tempat penampungan tersebut terkumpul, petugas dari Koperasi Mahesa akan mengirimkannya ke Perusahaan Susu Nestle. Selain
menjadi pengepul susu, Koperasi Mahesa juga berperan dalam penyediaan fasilitas seperti mobil tangki, mesin pendingin, dan pengadaan konsentrat.
Karena salah satu pengurus koperasi merupakan dokter hewan, maka Koperasi Mahesa juga membantu peternak yang ternaknya mengalami masalah kesehatan
sakit dan juga ternak yang akan melakukan inseminasi buatan. Modal awal untuk mendirikan koperasi ini juga berasal dari dana pribadi
pengurus koperasi Mahesa. Modal tersebut digunakan untuk penyediaan fasilitas yang diberikan untuk anggota koperasi dan juga keperluan koperasi, seperti alat
tulis kantor, dan keperluan lainnya. Pengurus koperasi Mahesa melakukan pinjaman ke bank, sehingga sebagian laba koperasi dari hasil penjualan susu ke
peternak digunakan untuk melunasi pinjaman tersebut.
4.2 Lokasi Koperasi Peternakan Sapi Perah Mahesa
Penentuan lokasi koperasi tentunya dengan berbagai pertimbangan, mengingat anggota koperasi tersebar di 3 kecamatan. Tentunya pengurus koperasi
harus memilih dimanakah letak koperasi yang terbaik diantara 3 kecamatan tersebut. Pemilihan lokasi koperasi berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan
dalam menjalankan kegiatan usahanya. Keputusan dalam memilih lokasi koperasi harus diputuskan dengan
pertimbangan yang rasional dan cermat terhadap semua faktor yang dianggap turut memegang peranan penting terhadap kelancaran kegiatan produksi
perusahaan, sehingga lokasi yang telah diputuskan dapat memberikan pengaruh yang positif bagi kemajuan perusahaan. Akhirnya lokasi koperasi ditetapkan di
Jalan Perumdim Raya RT 06 RW 07, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi. Koperasi ini terletak di sebelah rumah salah satu pengurus koperasi yang masih
berada dalam kompleks Yayasan Pondok Pesantren As Shofa. Lokasi ini dipilih karena letaknya masih berada di wilayah administrative Kota Jember. Selain itu,
lokasinya terletak di perumahan yang berada di jalan utama Kota Jember, jadi memudahkan dalam proses pengiriman susu ke Perusahaan Susu Nestle. Beberapa
pengurus koperasi juga berdomisili di sekitar Kota Jember. Jadi lebih mudah untuk berkoordinasi.
4.3 Struktur Organisasi Koperasi Peternakan Sapi Perah Mahesa
Pada umumnya, suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membentuk suatu struktur organisasi yang meliputi semua pihak yang terlibat
dalam usaha tersebut agar dalam menjalankan usahanya dapat dikerjakan secara efektif dan efisien. Adanya struktur organisasi dapat berguna sebagai pengendali
manajemen bagi aktifitas kerjanya. Kegiatan pengendalian manajemen berguna untuk mengarahkan kerja sama staf yang terlibat dalam organisasi kea rah tujuan
yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Begitupun dengan Koperasi Mahesa. Koperasi ini juga memiliki struktur
organisasi sederhana yang dibentuk untuk menjalankan kegiatan dalam koperasi. Adapun aliran manajemen kepengurusan dari Koperasi Mahesa adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.1 Susunan Pengurus Koperasi Mahesa Masa Bakti 2012 - 2017 No
Nama Jabatan
Alamat
1. Abdul Ghofur, S.E
Ketua Dukuh Dempok Wuluhan Jember
2. Drh. Hilmi Sulaiman
Sekretaris I Talangsari Jember Kidul Jember
3. M.
Nur Hidayat,
S.Sos.I Sekretaris II Jubung Sukorambi Jember
4. H. Abdul Karim, S.
Ag. Bendahara
Jubung Sukorambi Jember
Sumber : Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Koperasi Peternakan Sapi Perah Rakyat Mahesa 2012
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pengurus Koperasi Mahesa
Adapun pembagian tugas pengurus tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Ketua Penanggung jawab secara umum baik intern masupun ekstern
Menyusun strategi atau garis-garis besar cara yang harus ditempuh untuk
mencapai tujuan Memutuskan penerimaan anggota baru dan keputusan untuk anggota yang
keluar Mengadakan hubungan keluar koperasi baik dengan mitra kerja maupun
relasinya untuk pengembangan usaha koperasi Memutuskan kebijakan-kebijakan baru yang sifatnya insidentil
Membimbing mengawasi mengevaluasi laporan keuangan dan rencana
kerja. 2.
Sekretaris I Penanggung jawab administrasi organisasi secara umum
Surat menyurat Notulen rapat, buku tamu, dan buku lainnya
Mencatat mengevaluasi buku daftar anggota dan buku-buku lainnya Membuat laporan koperasi
Ketua
Abdul Ghofur, S.E
Sekretaris I
Drh. Hilmi Sulaiman
Sekretaris II
M. Nur Hidayat, S.Sos.I
Bendahara
H. Abdul Karim, S. Ag.
Anggota
Peternak Sapi Perah
3. Sekretaris II
Membantu kinerja sekretaris I 4.
Bendahara Penanggung jawab keluar masuknya kredit secara umum
Mencatat buku kas, dan pembukuan lainnya dalam menyimpan dan
mengeluarkan uang Pencatatan simpanan pokok dan simpanan wajib
Buku inventaris daftar inventaris Surat-surat berharga
Menyusun laporan keuangan koperasi
4.4 Kegiatan Produksi