Teori Kelayakan Usaha Landasan Teori .1 Klasifikasi Sapi

melalui penguapan; 5 penurunan konsentrasi hormone dalam darah; 6 peningkatan temperatur tubuh, respirasi dan denyut jantung McDowell 1972 dalam Yani dan Purwanto, 2006.

2.2.5 Teori Kelayakan Usaha

Menurut Suratman 2002, kelayakan finansial atau aspek keuangan berkaitan dengan asal sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dari sumber dana yang bersangkutan. Usaha atau bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang dilaksanakan dengan legal dengan menggunakan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan suatu produk berupa barang atau jasa bagi masyarakat luas dengan harapan dapat menghasilkan suatu manfaat maupunkeuntungan secara finansial di masa mendatang. Dalam mencapai harapan tersebut, diperlukan suatu perencanaan usaha yang matang. Pencapaian tujuan atau harapan dalam melakukan usaha harus memenuhi beberapa kriteria kelayakan usaha. Suatu usaha perlu melakukan suatu studi kelayakan usaha atau kelayakan bisnis. Kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha proyek, disebut dengan studi kelayakan bisnis. Layaknya gagasan usaha atau proyek dalam sebuah studi kelayakan bisnis, apabila kegiatan usaha yang dijalankan berdasarkan kegiatan yang telah diatur dalam studi kelayakan dan dalam keadaan ini tidak menjamin kegiatan usaha apabila tidak dikerjakan selaras dengan kegiatan yang telah diatur dalam sebuah studi kelayakan. Adanya studi kelayakan dalam berbagai kegiatan usaha proyek dapat diketahui sampai seberapa jauh gagasan usaha yang akan dilaksanakan mampu menutupi segala kewajiban – kewajibannya serta prospeknya di masa yang akan datang Ibrahim, 2003. Terdapat beberapa metode yang biasa dipertimbangkan dalam penilaian suatu investasi : 1. Net Present Value NPV Net Present Value NPV adalah kriteria investasi yang banyak digunakan dalam mengukur apakah suatu proyek feasible atau tidak. Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan- penerimaan kas bersih operasional maupun terminal cash flow di masa yang akan datang. Menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan ini Husnan Suwarsono, 2000. Perhitungan Net Present Value merupakan net benefit yang telah didiskon dengan menggunakan discount factor. Apabila hasil perhitungan Net Present Valuelebih besar dari 0 nol, dikatakan usahaproyek tersebut feasible go untuk dilaksanakan dan jika lebih kecil dari 0 nol tidak layak untuk dilaksanakan. Hasil perhitungan net present value sama dengan 0 nol ini berarti proyek tersebut berada dalam keadaan break event point BEP dimana TR = TC dalam bentuk present value Ibrahim, 2003. 2. Internal Rate of Return IRR Kriteria kelayakan penerimaan investasi menggunakan metode Internal Rate of Return IRR adalah suatu investasi yang diusulkan dinyatakan layak jika Internal Rate of Return IRR lebih besar dari tingkat keuntungan yang dikehendaki, sebaliknya jika Internal Rate of Return IRR suatu investasi lebih kecil dari tingkat keuntungan yang dikehendaki maka investasi tersebut dinyatakan tidak layak. Apabila terdapat beberapa alternatif investasi maka pilih alternatif terbaik dengan memilih alternatif investasi yang mempunyai Internal Rate of Return IRR yang paling besar Suliyanto, 2010. Besarnya IRR ini tidak ditemukan secara langsung, dan harus dicari dengan coba-coba. Mula-mula dipakai discount rate yang diperkirakan mendekati besarnya IRR. Kalau perhitungan ini memberikan NPV yang positif, maka harus dicoba discount rate yang lebih tinggi, dan seterusnya, sampai diperoleh NPV yang negatif. Kalau hal ini sudah tercapai, maka diadakan interpolasi antara discount rate yang tertinggi i’ yang masih memberi NPV yang positif NPV’ dan discount rate terendah i” yang memberi NPV yang negatif NPV”, sehingga diperoleh NPV sebesar nol Kadariah, 1986. 3. Net Benefit Cost Ratio Net BC Net benefit cost ratio Net BC merupakan angka pembanding antara jumlah present value yang positif sebagai pembilang dengan jumlah present value yang negatif sebagai penyebut. Net BC ini menunjukkan gambaran berapa kali lipat benefit akan diperoleh dari biaya cost yang dikeluarkan Gray dkk, 2002. Jika nilai Net BC lebih besar dari 1 satu berarti gagasan usahaproyek tersebut layak untukdikerjakan dan jika lebih kecil dari 1 satu berarti tidak layak untuk dikerjakan. Untuk Net BC sama dengan 1 satu berarti cash in flows sama dengan cash out flows, dalam present value disebut dengan Break Event Point BEP, yaitu total cast sama dengan total revenue Ibrahim, 2003. 4. Gross Benefit Cost Ratio Gross BC Gross Benefit Cost Ratio Gross BC adalah perbandingan antara benefit kotor yang telah di-discount dengan cost secara keseluruhan yang telah di- discount. Gross cost adalah biaya modal capital cost atau biaya investasi permulaan, dan biaya operasi dan pemeliharaan. Sedangkan yang dihitung sebagai gross benefit adalah nilai total produksi Kadariah, 1986. 5. Profitability RatioPR Profitability Ratio merupakan suatu ratio perbandingan antara selisih benefit dengan biaya operasi dan pemeliharaan dibanding dengan jumlah investasi. Nilai dari masing-masing variabel dalam bentuk present value atau nilai yang telah di-discount dengan discount factor yang berlaku dalam masyarakat. Ukuran yang digunakan dalam hasil perhitungan Profitability Ratiosama dengan rasio sebelumnya, apabila PR 1 = layak feasible, PR 1 = tidak layak, dan PR = 1 berada dalam keadaan break event point Ibrahim, 2003. 6. Pay Back Period PBP Kriteria kelayakan penerimaan investasi menggunakan metode Payback Period PP adalah suatu investasi yang diusulkan dinyatakan layak jika Payback Period PP lebih pendek dibandingkan period payback maximum, dan sebaliknya. Apabila terdapat beberapa alternatif investasi maka untuk menentukan alternatif terbaik dilakukan pemilihan investasi yang mempunyai Payback Period yang paling pendek Suliyanto, 2010. Analisis Payback Period digunakan untuk menentukan layak tidak usulan proyek investasi, cukup dengan membandingkan antara waktu pengembalian jumlah dana untuk investasi dengan umur ekonomi proyek. Bila payback period lebih pendekkecil dari jangka waktu umur ekonomi proyek, maka usulan proyek dinyatakan layak dan sebaliknya Suratman, 2002.

2.2.6 Teori Analisis Sensitivitas