BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kontrol Diri
1. Definisi Kontrol Diri
Kontrol diri menurut Averill merupakan variabel psikologis yang mencakup kemampuan individu untuk memodifikasi perilaku, kemampuan
individu dalam mengelola informasi yang diinginkan dan yang tidak diinginkan, dan kemampuan individu untuk memilih salah satu tindakan
berdasarkan sesuatu yang diyakini dalam, Ghufron Risnawati, 2011. Sedangkan menurut Contrada Goyal, 2004 dalam Sarafino, 2010 kontrol
diri adalah keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk membuat keputusan, bertindak secara efektif terhadap apa yang dibutuhkan dan
menolak melakukan sesuatu yang tidak dibutuhkan. Goldfried dan Merbaum dalam Lazarus, 1976 mendefinisikan kontrol diri sebagai suatu kemampuan
untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa individu ke arah konsekuensi positif.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kontrol diri adalah keyakinan serta kemampuan seseorang untuk
menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan pikiran, perilaku dan keputusannya dalam melakukan sesuatu dengan mempertimbangkan
kebutuhan dan konsekuensi yang akan dihasilkan.
13
Universitas Sumatera Utara
2. Fungsi Kontrol Diri
Fungsi kontrol diri di usia remaja menurut Messina Messina antara lain adalah sebagai berikut:
a. Membatasi perhatian remaja terhadap orang lain b. Membatasi keinginan remaja untuk mengendalikan orang lain dan
lingkungan c. Membatasi tingkah laku individu agar sesuai dengan nilai dan norma
masyarakat yang berlaku Gunarsa, 2003.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kontrol Diri
Secara garis besar, Ghufron Risnawati, 2011 menyatakan bahwa kontrol diri dipengaruhi oleh faktor internal dari dalam diri individu dan
faktor eksternal dari luar diri individu. a. Faktor Internal
Salah satu faktor internal kontrol diri adalah usia. Semakin bertambah usia seseorang, maka semakin baik kemampuan kontrol diri seseorang tersebut.
b. Faktor Eksternal Faktor eskternal antara lain adalah lingkungan keluarga yang secara
khusus mengacu pada orangtua. Pada penelitian ini keluarga difokuskan pada struktur keluarga. Karena hasil penelitian menunjukkan bahwa
struktur keluarga mempengaruhi kontrol diri seorang remaja Phytian, 2008. Faktor lain yang mempengaruhi kontrol diri menurut Darity, 2008
adalah sosialisasi orangtua, kedekatan, status sosioekonomi dan temperamen.
Universitas Sumatera Utara
4. Strategi Kontrol Diri