Gambar 4.3 Grafik Batang Perbedaan Kontrol Diri Subjek
C. Hasil Tambahan Penelitian
Hasil tambahan penelitian ditujukan untuk memperkaya hasil penelitian dari data yang telah didapatkan sebelumnya. Hasil tambahan penelitian dilakukan
dengan cara melihat perbedaan kontrol diri remaja yang berasal dari keluarga utuh dan keluarga bercerai dari ketiga aspek kontrol diri, perbedaan kontrol diri
berdasarkan jenis kelamin dan penjabaran tentang remaja dengan kontrol diri yang rendah
1. Perbedaan Tiga Aspek Kontrol Diri pada Remaja
Tabel 4.8 Hasil Uji Independent Sample t-Test Tiga Aspek Kontrol Diri
Variabel T
Signifikansi p Kontrol Perilaku
2,77 0,006
Kontrol Kognitif 2,69
0,008
Kontrol Keputusan
2,16 0,033
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00
Kontrol Diri Rendah
Kontrol Diri Sedang
Kontrol Diri Tinggi
Remaja dari Keluarga
Utuh
Remaja dari Keluarga
Bercerai
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Nilai Mean dan Standar Deviasi Tiga Aspek Kontrol Diri Aspek
Struktur Keluarga
Mean Standar
Deviasi Kontrol Perilaku
Utuh 57,42
7,31 Bercerai
52,85 9,36
Kontrol Kognitif Utuh
25,33 3,39
Bercerai 23,42
3,80
Kontrol Keputusan
Utuh 12,42
2,39 Bercerai
11,40 2,41
Berdasarkan tabel 4.9 maka dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kontrol perilaku pada keluarga utuh adalah 57,42 dengan standar deviasi sebesar 7,31,
sementara nilai kontrol perilaku pada remaja dengan keluarga bercerai adalah 52,85 dan standar deviasi sebesar 9,36. Sehingga pada aspek kontrol perilaku
dapat dikatakan bahwa nilai remaja dari keluarga utuh lebih tinggi daripada remaja yang berasal dari keluarga bercerai. Selain itu Uji-t menunjukkan
bahwa nilai probabilitas yang dihasilkan adalah sebesar 0,006. Nilai ini lebih kecil daripada 0,05, konsekuensinya adalah terdapat perbedaan kontrol
perilaku pada remaja dari keluarga utuh dan bercerai. Aspek yang kedua yaitu aspek kontrol kognitif, dapat diketaui bahwa
nilai rata-rata remaja yang berasal dari keluarga utuh adalah sebesar 25,33 dengan standar deviasi 3,39, sementara nilai rata-rata remaja yang berasal dari
keluarga bercerai adalah 23,42 dengan standar deviasi 3,80. Sehingga dapat dinyatakan bahwa nilai kontrol kognitif pada remaja yang berasal dari
keluarga utuh lebih tinggi dari remaja yang berasal dari keluarga bercerai. Uji- t juga menunjukkan hasil yang lebih kecil dari nilai probabilitas, yaitu sebesar
0,008. Sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan kontrol kognitif pada remaja yang berasal dari keluarga utuh dan keluarga bercerai.
Universitas Sumatera Utara
Aspek yang terakhir yaitu kontrol keputusan, dari tabel maka dapat diketahui bahwa nilai rata-rata remaja yang berasal dari keluarga utuh adalah
sebesar 12,42 dengan standar deviasi sebesar 2,39, sedangkan remaja yang berasal dari keluarga bercerai memiliki nilai rata-rata sebesar 11,40 dengan
standar deviasi 2,41. Hasil ini menunjukkan bahwa remaja yang berasal dari keluarga utuh memiliki nilai kontrol keputusan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan remaja yang berasal dari keluarga bercerai. Hasil uji-t pada aspek ini dengan melihat nilai probabilitasnya adalah sebesar 0,033. Nilai ini lebih kecil
daripada 0,05. Dengan demikian dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan kontrol keputusan pada remaja yang berasal dari keluarga utuh dan keluarga
bercerai. Berdasarkan tabel dan penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya,
maka dapat disimpulkan bahwa remaja yang berasal dari keluarga utuh memiliki nilai yang lebih tinggi pada masing-masing aspek dibandingkan
dengan remaja yang berasal dari keluarga bercerai.
2. Perbedaan Kontrol Diri Berdasarkan Jenis Kelamin