E. Uji Coba Alat Ukur
Skala psikologi merupakan alat ukur yang mengukur indikator perilaku. Artinya atribut psikologi tidak dapar diukur secara langsung karena sifatnya yang
abstrak. Dalam artian apa yang akan diukur bersifat tidak pasti karena itu dibutuhkan validitas dan reliabilitas untuk menghindari kesalahan saat melakukan
pengukuran. Karena itu juga dibutuhkan pengujian terhadap skala yang telah dibuat Azwar, 2013. Pengujian skala kontrol diri yang menjadi alat ukur dalam
hal ini mencakup uji validitas, reliabilitas dan uji daya beda aitem.
1. Uji Validitas Alat Ukur
Validitas merupakan suatu hal yang penting yang harus dimiliki oleh skala psikologi sebagai alat ukur. Uji validitas bertujuan untuk melihat apakah
alat ukur benar-benar mengukur apa hendak diukur yang dalam hal ini adalah alat ukur kontrol diri remaja Azwar, 2013. Dengan kata lain, alat ukur
tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur bukan mengukur bagian atribut lainnya. Ketika alat ukur dipandang mampu mengukur apa yang
hendak diukur maka dapat disimpulkan validitas dari alat ukur tersebut baik. Terdapat beberapa jenis validitas, dan validitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah validitas isi content validity Azwar, 2013. Validitas ini menggunakan expert judgement yang menjadi penilai kesesuaian aitem
dengan indikator perilaku sesuai dengan tinjauan pustaka yang digunakan.
2. Uji Reliabilitas Alat Ukur
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi hasil pengukuran ketika penilaian diulang pada individu atau kelompok dalam
Universitas Sumatera Utara
waktu yangberbeda Osterlind, 2010. Alat ukur yang reliabel akan menghasilkan data atau skor yang konsisten dan terpercaya.
Uji reliabilitas alat ukur menggunakan teknik reliabilitas Alpha Cronbach. reliabilitas memiliki rentang nilai mulai dari 0-1. Semakin
reliabilitas mendekati angka 1, maka semakin baik reliablitas alat ukur tersebut. Begitu juga sebaliknya, semakin reliabilitas mendekati angka 0,
maka akan semakin rendah reliabilitas alat ukur tersebut Azwar, 2013. Reliabilitas dalam penelitian ini akan diukur dan diolah dengan menggunakan
program SPSS for Windows 17.0 version.
3. Uji Beda Aitem
Uji beda aitem bertujuan untuk melihat sejauh mana aitem dapat membedakan individu satu dengan individu lainnya Azwar, 2013.
Dibedakan berdasarkan apakah seseorang tersebut sesuai dengan atribut yang hendak diukur atau tidak sesuai. Nilai batas minimal untuk uji beda atitem
yang peneliti gunakan adalah minimal 0.30. Hal ini dikarenakan aitem dengan nilai beda sama atau lebih besar dari 0.30 dipandang cukup memuaskan begitu
juga sebaliknya. Namun jika banyak aitem yang terbuang dapat dipertimbangkan untuk menurunkan nilai minimal menjadi 0.275.
F. Hasil Uji Coba Alat Ukur