Metode Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data dan Penelitian

Sevilla, 1993. Menurut Gay dalam Sevilla, 1993 ukuran sampel dalam penelitian deskriptif korelasional adalah 30 subjek. Peneliti mengambil sampel sebanyak 80 subjek 40 orang try out dan 40 orang field tes karena untuk menganalisa data penetapan sampel yang lebih besar mengurangi bias yang timbul dibandingkan dengan menggunakan sampel dalam jumlah sedikit. 3.3.3. Teknik pengambilan sampel Untuk menghemat waktu dan keterbatasan data wanita yang menikah ≤ 18 tahun, maka dalam penelitian peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling secara non-probability sampling yaitu dengan teknik accidental sampling. Menurut Husaini Usman dan Purnomo Setiady 2009 bahwa teknik accidental sampling adalah suatu teknik penelitian yang dilakukan secara kebetulan apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai.

3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Penelitian

3.4.1. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data data dalam penelitian ini penulis menggunakan skala kemampuan berkomunikasi, skala kemampuan memecahkan masalah dan skala kepuasan pernikahan. Ketiga skala ini menggunakan alat tes Skala Likert atau dikenal juga dengan The Method of Summated Rating, dengan variasi jawaban sebanyak empat 4 pilihan, yaitu : sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai. Adapun skor untuk masing- masing pilihan jawaban pada tabel 3.1 : Tabel 3. 1 Skor Pernyataan Pernyataan Sangat sesuai SS Sesuai S Tidak sesuai TS Sangat tidak sesuai STS Favorebel 4 3 2 1 Unfavorebel 1 2 3 4 1. Skala Kepuasan Pernikahan Pada skala kepuasan pernikahan ini, peneliti akan membuat pernyataan- pernyataan yang berkaitan dengan 4 aspek kepuasan pernikahan, yaitu : persahabatan, komitmen, persamaan, dan perasaan positif. Dalam skala ini, pernyataan- pernyataan yang ada didalamnya terdiri dari 2 jenis pernyataan, yaitu : pernyataan favorable dan unfavoreble dan jumlah aitem yang digunakan sebanyak 52 aitem. Adapun blue print skala kepuasan pernikahan dapat dilihat pada tabel 3.2 Tabel 3.2 Blue print kepuasan pernikahan NO ASPEK INDIKATOR FAV UNFAV JML 1. Persahabatan  Menganggap pasangan sebagai teman baik  Menyukai pribadi pasangan 7, 14 2, 12, 18, 17 26, 35, 45 9 2. Komitmen  Menganggap pernikahan sebagai komitmen jangka panjang  Menganggap pernikahan sebagai sesuatu yang suci 11, 19 21, 52 29, 37 1, 25 12  Menganggap suatu pernikahan penting sebagai stabilitas sosial 4, 20 13, 27

3. Persamaan

 Mempunyai persamaan tujuan 43, 50 3, 23, 30 17  Mempunyai persamaan dalam menunjukkan kasih saying 33, 39, 48 8, 22, 28  Mempunyai persamaan tentang kehidupan seksual 24, 38, 51 5, 32, 36

4. Perasaan

positif  Merasa pasangan menjadi lebih menarik 41, 47 6, 16 14  Merasakan kebahagiaan bersama pasangan  Merasa bangga akan prestasi pasangan 10, 15, 34 31, 44 40, 46, 49 9, 42 Jumlah 26 26 52 2. Skala Kemampuan Berkomunikasi Pada skala kemampuan berkomunikasi ini, peneliti akan membuat pernyataan- pernyataan yang berkaitan dengan 4 aspek kemampuan berkomunikasi, yaitu : keterbukaan, empati, sikap positif, dan kesetaraan. Dalam skala ini, pernyataan- pernyataan yang ada didalamnya terdiri dari 2 jenis pernyataan, yaitu : pernyataan favorable dan unfavorable dan jumlah aitem yang digunakan sebanyak 36 aitem. Adapun blue print skala kemampuan berkomunikasi dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Blue print kemampuan berkomunikasi NO ASPEK INDIKATOR FAV UNFAV JML

1. Keterbukaan

 Adanya keterbukaan dan kejujuran komunikator kepada pasangan yang diajak berinteraksi  Kepemilikan perasaan dan pikiran 5, 8, 15, 24, 29 1, 11, 18 3, 13, 20, 26, 31, 35 9,25,32,36 18

2. Empati

2, 7, 16 23, 27, 33 6

3. Sikap positif

6, 10, 19, 28 14, 17, 21, 34 8

4. Kesetaraan

4, 12 22, 30 4 Jumlah 17 19 36 3. Skala Kemampuan Memecahkan Masalah Pada skala kemampuan memecahkan masalah ini, peneliti akan membuat pernyataan- pernyataan yang berkaitan dengan 5 aspek kemampuan memecahkan masalah, yaitu : menemukan fakta, menemukan masalah, menemukan gagasan, menemukan solusi, dan menemukan pelaksanaan penerimaan. Dalam skala ini, pernyataan- pernyataan yang ada didalamnya terdiri dari 2 jenis pernyataan, yaitu : pernyataan favorable dan unfavorable dan jumlah aitem yang digunakan sebanyak 23 aitem. Adapun blue print skala kemampuan memecahkan masalah dapat dilihat pada tabel 3.4 Tabel 3.4 Blue print kemampuan memecahkan masalah NO ASPEK INDIKATOR FAV UNFAV JML

1. Mampu

menemukan fakta  Mampu melihat jelas masalah pernikahan yang sedang dihadapi 5 20  Mampu menemukan data baru yang diperlukan untuk menemukan masalah pernikahan 2 10, 21 5

2. Mampu

menemukan masalah  Mampu memunculkan gagasan atau ide untuk mencari cara memecahkan masalah dalam pernikahan 7 15, 19 5  Mampu menyederhanakan masalah yang dihadapi suami dan istri 1 9

3. Mampu

menemukan gagasan  Mampu mengembangkan gagasan pemecahan masalah pernikahan sebanyak mungkin 4 16 5  Menggunakan cara- cara kreatif untuk mengembangkan gagasan pemecahan masalah 23, 11 8

4. Mampu

menemukan solusi  Menyeleksi gagasan- gagasan berdasarkan kriteria evaluasi terhadap masalah yang dihadapi 3 22 4  Memberi penilaian terhadap masing- masing gagasan 17 12

5. Mampu

menemukan penerimaan pelaksanaan  Mampu memilih satu gagasan yang telah diseleksi  Mampu mengambil gagasan tersebut untuk solusi pemecahan masalah yang dihadapi 14 13 6 18 4 Jumlah 11 12 23

3.4.2. Teknik Uji Instrumen Penelitian