BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dibahas mengenai pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan definisi operasional, populasi dan sampel, teknik pengambilan
sampel, instrumen pengumpulan data, teknik analisis data dan prosedur penelitian.
3.1. Jenis Penelitian
3.1.1.
Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat pengaruh kemampuan berkomunikasi dan kemampuan memecahkan masalah terhadap kepuasan pernikahan pada wanita
yang menikah dini, sehingga dalam penelitian digunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan analisisnya pada data- data numerikal angka
yang diolah dengan statistika. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian
korelasional dalam Sevilla, 1993 yaitu penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel- variabel yang berbeda dalam suatu
populasi. Melalui penelitian ini dapat memastikan berapa besar yang disebabkan oleh suatu
variabel dalam hubungannya dengan variasi yang disebabkan oleh variabel lain.
3.2. Variabel Penelitian
3.2.1.
Identifikasi Variabel
Menurut Kerlinger 2006, variabel adalah simbol atau lambang yang padanya kita melekatkan bilangan atau nilai yaitu variabel bebas independent variable
dan terikat dependent variable, dalam penelitian ini variabel- variabelnya adalah: Variabel Independent 1 X1 : Kemampuan berkomunikasi
Variabel Independent 2 X2 : Kemampuan memecahkan masalah Variabel Dependent Y
: Kepuasan pernikahan
3.2.2.
Definisi Konseptual
Kepuasan Menikah yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan persahabatan yang kuat dan perasaan saling menyukai pribadi masing-
masing, adanya komitmen diantara pasangan, adanya persamaan dalam cara menunjukkan kasih sayang kepada pasangan, dan penyesuaian dalam hubungan
seksual, serta adanya perasaan positif terhadap pasangan, sebagaimana dikemukakan oleh Lauer Lauer, et. al dalam Baron Byrne, 2005.
Kemampuan Berkomunikasi dalam penelitian ini adalah adanya keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan terhadap pasangan.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bochner Kelly dalam Joseph A. DeVito, 1997 .
Kemampuan memecahkan masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk menemukan fakta, menemukan masalah, menemukan gagasan, menentukan
solusi, menemukan penerimaan untuk melokasikan suatu solusi bagi kontroversi yang terjadi, agar dapat diterima oleh semua pihak, sebagaimana yang
dikemukakan oleh Parnes dalam Utami Munandar, 1999.
3.2.3.
Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel kepuasan pernikahan adalah skor yang diperoleh melalui alat ukur skala kepuasan pernikahan dengan aspek- aspek sebagai berikut:
1. Komitmen commitment, 2. Persamaan similarity,
3. Persahabatan friendship, dan 4. Perasaan positif positive feeling.
Definisi operasional variabel kemampuan berkomunikasi adalah skor yang diperoleh melalui alat ukur skala kemampuan berkomunikasi dengan aspek- aspek
sebagai berikut : 1. Keterbukaan,
3. Sikap positif, dan 2. Empati,
4. Kesetaraan. Definisi operasional variabel kemampuan memecahkan masalah adalah skor yang
diperoleh melalui alat ukur skala kemampuan memecahkan masalah dengan aspek- aspek sebagai berikut :
1. Menemukan fakta, 4. Menentukan solusi, dan
2. Menemukan masalah, 5. Menemukan penerimaan.
3. Menemukan gagasan,
3.3. Populasi dan Sampel